Apa saja sih yang harus diperhatikan calon Ibu dan Ayah dalam memilih rumah sakit? Selain adanya tenaga kesehatan kepercayaan, jarak dari rumah, dan fasilitas yang lengkap, kamu perlu memperhatikan kriteria rumah sakit sayang ibu dan anak.
Mendukung pemberian ASI eksklusif
Setiap ibu pasti menginginkan anaknya untuk menerima ASI eksklusif. Karena itulah, calon Ayah dan Ibu perlu melakukan sedikit ‘investigasi’ pada kandidat rumah sakit bersalin.
Menurut Konselor Laktasi F. B. Monika, kalian dapat menilainya berdasarkan:
- Adanya prosedur Inisiasi Menyusu Dini atau IMD.
- Dukungan pemberian ASI eksklusif, misal bebas dari promosi susu formula.
- Kemungkinan bagi ibu untuk melakukan rawat gabung atau rooming in dengan bayi pascamelahirkan.
- Ketersediaan edukasi mengenai ASI dan menyusui, misal setelah persalinan oleh bidan.
- Adanya klinik laktasi atau konselor laktasi.
Berbagai informasi seperti di atas dapat calon Ibu peroleh dengan mengikuti kelas senam hamil dan prenatal secara rutin. Dulu, saya mendapatkan wawasan seputar persalinan dari bidan yang memberikan kelas senam hamil. Di antaranya tentang IMD juga pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi bayi baru lahir. Dari situ saya dapat menilai rumah sakit tersebut pro-ASI.
Kamu juga dapat mempelajari kriteria RS Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB) dalam memilih tempat bersalin. Program RSSIB mengimplementasikan 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui (LMKM) yang tertuang dalam Kepmenkes No. 450 Tahun 2004.
Namun, menurut F. B. Monika, hampir tak ada rumah sakit di Indonesia yang benar-benar menerapkan LMKM dengan lengkap.
“Oleh karena itu, calon ayah dan ibulah yang berperan penting mengupayakan dan bekerja sama dengan tenaga kesehatan dan RS, melaksanakan hal-hal untuk menyukseskan menyusui,” jelas Monika dalam sesi sharing berjudul “All You Need To Know About New Born Baby” pada Mei 2017.
Hal lain yang perlu dipertimbangkan
Tak hanya pro-ASI, pastikan juga berbagai poin di bawah ini di rumah sakit pilihan. Kedengarannya mungkin sepele, namun ternyata cukup mempengaruhi psikologis Calon Ayah dan Ibu.
Kebijakan soal pendamping persalinan
Bagi sebagian calon Ibu, hal ini mungkin penting. Terutama, bila kamu dan pasangan berencana didampingi oleh doula selama persalinan. Diskusikan kebijakan soal pendamping persalinan dengan dokter kandungan. Kalian juga bisa memastikannya ke bagian VK (ruang bersalin) rumah sakit.
Kemungkinan ibu melakukan hypnobirthing
Di sebagian rumah sakit, calon Ibu mungkin kesulitan untuk melakukan hypnobirthing di ruang persiapan bersalin. Seperti bed yang tinggi sehingga calon Ibu kesulitan memilih posisi untuk mengatasi rasa sakit. Pastikan ke dokter kandungan juga bagian VK soal kemungkinan bumil untuk mempraktikan hypnobirthing. Misal, dengan membawa matras sendiri atau adanya rencana untuk dipijat aromaterapi.
Perihal biaya
Tak kalah penting, pastikan biaya persalinan dan rawat inap di rumah sakit bersalin pilihan pas di kantong. Ini karena total biayanya berbeda-beda antar-RS. Rincian harga persalinan dan rawat inap sebaiknya sudah kalian tanyakan jauh-jauh hari sebelum persalinan. Artikel ini merupakan lanjutan dari Tips Memilih Rumah Sakit Bersalin.
Happy hunting ya, Calon Ayah dan Ibu!
(Febi/Dok. Pixabay)