Zhafira Loebis, dikenal sebagai wanita pengusaha yang mendirikan Babyloania. Bareng suaminya, Arlo Erdaka Temenggung, Fira memulai usaha dari nol. Di tengah kesibukan kerja, Fira tetap memprioritaskan keluarga, terutama anaknya. Yuk, simak obrolan bareng Kartini masa kini, Zhafira Loebis.
Hai mbak Fira, selamat ya terpilih sebagai salah satu Kartini Milenial versi Parentalk. Nah, menurut kamu karakter Kartini masa kini yang seperti apa sih?
Wow, terima kasih. Kalau menurut aku, sosok Kartini sekarang itu memainkan banyak peran atau multiple rules dalam hidupnya. Mereka selalu mencari balance di antara semua yang dikerjakan. Semakin ke sini juga prioritas keluarga makin kuat.
Kalau kamu sendiri, bagaimana membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga biar seimbang?
Suami aku pernah bilang, “Kalau kamu mau balance antara keluarga dan kerjaan, enggak akan bisa. Mesti fokus salah satu.” Jadi menurut aku tetap keluarga nomor satu. Sampai sekarang pun, jadwal keseharian kami menyesuaikan jadwal anak-anak.
Menurut aku, instead of work life balance, lebih baik work life integration. Pasti bisa kok. Asal dijalani dengan legowo dan ikhlas.
Bagaimana buat pembagian tugas antara kamu dan suami?
Untuk urusan kerjaan, sudah ada bagian masing-masing. Kalau di rumah, kita yakin mengurus anak itu tugas berdua. Ayah bukan membantu, tapi memang sudah sama-sama tugasnya dan tanggung jawabnya sama.
Alhamdulillah suami aku sangat hands on ke anak-anak. Dia biasa nemenin anak main, makan atau bantuin tidur. Ini bikin aku enggak merasa sendirian.
Pasti pernah down atau stres ya. Kalau lagi begitu, bagaimana caranya handle emosi?
Pernah banget dan menurut aku, it’s ok to no be ok. Karena jadi ibu itu pekerjaan paling mulia sekaligus paling sulit. Kadang perlu waktu sendiri biar enggak tambah emosi. Dan kalau seperti itu, aku bakal terbuka bilang ke suami biar bisa me time dulu.
Selain suami, siapa social support yang mendukung peran kamu sebagai ibu dan entrepreneur?
Ibu aku sendiri dan ibu mertua. Walaupun awalnya kaget karena kami keluar dari pekerjaan. Tapi mereka totally support.
Mereka juga melihat semakin ke sini, aku dan suami berbisnis, tapi jadi lebih bisa bagi waktu. Lebih fokus juga ke anak. Jadi mereka lah support yang penting buat aku.
Sharing tipsnya dong mbak buat ibu-ibu lain di luar sana, terutama yang juga menjadi ibu bekerja.
Pertama, fokus. Waktu sama anak, fokus dulu temenin dan kasih perhatian penuh ke anak. Begitu juga pas lagi kerja, fokus kerja biar selesai dengan baik.
Biasanya kalau pas bareng anak terus kepikiran kerjaan, akhirnya malah sama-sama cranky. Jadi mending fokus sama apa yang di depan mata.
Kedua, ikhlas. Kadang apa yang terjadi enggak sesuai sama yang kita mau. Apalagi kalau kerja sambil urus anak. Pas sudah ada rencana A, B, C ternyata enggak bisa seperti itu. Jadi ikhlasin saja biar pikiran tenang.
Ketiga, penting juga bikin jadwal rutin tiap hari biar enggak serabutan. Anak jadi belajar urutan kegiatan dia apa-apa saja. Kita sebagai orang tua juga bisa menyelipkan waktu kerja di antara jam-jam itu.
Nah, bagaimana menurut kamu? Mudah-mudahan cerita Fira bisa jadi inspirasi dan penyemangat buat para ibu lain ya!
(Dyah/ Dok: Instagram @zhafiraloebis)