Belakangan banyak berseliweran di media sosial, foto-foto selebriti bersama anak mereka yang dibidik oleh fotografer profesional. Bagi kamu yang berencana photoshoot bersama si kecil, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Seperti Nia Ramadhani yang difoto bersama puteranya, Mainaka Zanatti alias Naka, untuk pameran fotografi “Celebrikids by Diera Bachir”.
“Kalau dua tahun kan lagi susah-susahnya dibilangin kalau menurut aku. Tapi waktu photo shoot-nya (bersama Diera Bachir) sangat fun karena dia disuruh jump, dia jump. Jadi waktunya pas aja. Kalau aku disuruh on terus. Karena dia momennya dapet, langsung diambil,” kenang Nia soal sesi photo shoot bersama Fotografer Diera Bachir.
Dari photo shoot tersebut Nia menjadi belajar lebih jauh tentang anaknya, seperti Naka mudah diarahkan di depan kamera. Ia pun ingin anak-anaknya difoto dari tahun ke tahun hingga dewasa oleh fotografer profesional sebagai kenang-kenangan. Namun, ia tidak pernah mau memaksakan anaknya untuk photo shoot.
“Kalau memang dia udah enggak mau, ya aku enggak bakalan mau lagi,” tambah Nia kepada Parentalk.
Suasana hati si kecil tak hanya menjadi perhatian khusus Nia, tetapi juga Diera selaku fotografer. Ia juga pernah bersinggungan dengan balita yang sulit diatur saat pemotretan. Menurutnya, saat sesi photo shoot bersama balita, seorang fotografer harus memiliki kesabaran yang tinggi karena mengikuti mood si anak.
“Jadi kita harus tahu kapan jam-jam produktif mereka. Misal, habis mandi, tidur kah. Tujuannya agar anak bisa kooperatif. Fasilitas-fasilitas seru untuk anak supaya bisa fun dan cheerful juga perlu disediakan,” jelas Diera.
Sementara untuk properti, menurut Diera, klien dan fotografer bisa saling berkordinasi. Terkadang properti ia sediakan, namun ada pula dari pihak kliennya.
Mengeksplorasi sifat khas anak-anak
Selain itu, Fotografer Gaya Hidup Lisa Tichané dalam situs Click in Moms menyarankan photo shoot bersama balita sebaiknya lebih mengeksplorasi sifat dasar anak seusianya. Misal, pemotretan yang mengkuti gerak-geriknya secara candid.
“Jangan terobsesi dengan kontak mata mereka. Di usia balita, justru Kamu ingin menangkap energi dan kepribadian si kecil,” tulis Lisa. Jadi, bersikaplah fleksibel. Hindari ekspektasi anak akan berpose tersenyum sambil duduk manis saja.
Tak kalah penting, berinteraksilah dengan si kecil. Misal, dengan memanggil nama dari angle yang diinginkan, bercanda, atau bermain dengannya.
“Interaksi orang tua dan anak selalu menjadi foto favorit saya dan tentunya menciptakan momen berharga bersama seluruh keluarga,” tutup Lisa dalam tulisan yang berjudul “5 ways to rock your toddler session”.
Ajak ayah untuk terlibat
Selain ibu, ayah juga bisa terlibat dalam photo shoot bersama balita. Justru itu merupakan momen emas bagi sebagian ibu untuk menjadikannya sesi foto keluarga.
“Biasanya kan bapak-bapaknya suka malas difoto. Tapi, sering juga bapaknya ikut foto pakai frame. Sementara ibu-ibu yang lebih senang mengeksplor karena mereka bisa bareng anak-anaknya, mencurahkan, dan mengabadikan momen gitu,” jelas Diera kepada Parentalk.
Kalau sudah tahu tips dan triknya, photo shoot bersama balita ternyata bisa berjalan mudah dan menyenangkan, ya!
(Febi/ Dok. Diera Bachir & Pixabay)