Halo Parents…
Tidak terasa sebentar lagi masyarakat Indonesia yang beragama Islam akan menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan. Perkiraan, Ramadhan akan berada di bulan Maret ini. Wah, padahal sepertinya baru saja merayakan tahun baruan, ya.
Bulan suci Ramadhan tentu berkaitan dengan ibadah puasa. Kita yang sudah dewasa ini jelas terbiasa dengan berpuasa. Tapi, bagaimana untuk anak yang akan menjalani puasa pertama mereka, ya?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Parents bisa ikuti bahasan kali ini sampai selesai.
5 Tips Buat Temani Anak Puasa Pertama
Jika Parents memiliki buah hati yang sudah siap untuk melakukan puasa pertamanya, ada beberapa hal yang bisa diperhatikan terlebih dahulu, nih.
1. Kenalkan Konsep Puasa Sejak Dini
Puasa secara umum bisa diartikan sebagai kegiatan ibadah yang mempunyai aturan untuk tidak makan dan minum dari matahari terbit sampai terbenam, serta menahan hawa nafsu. Cukup sulit jika tidak punya strategi komunikasi yang berbeda untuk mengenalkan anak dengan konsep puasa.
Selain memang menjelaskan ke anak bahwa puasa dijalankan tanpa makan dan minum, Parents bisa jelaskan perlahan bahwasanya puasa atau momen bulan Ramadhan, adalah waktu yang tepat untuk mendalami agama.
Misalnya dengan mengaji, mendengarkan cerita-cerita nabi, dan juga belajar untuk berbagi. Satu hal yang fundamental di bagian ini adalah Parents perlu mengemas semua komunikasinya dengan bahasa yang mudah dicerna untuk anak.
2. Berpuasa Sesuai Tahapan Usia
Parents, tidak harus langsung mengajarkan anak untuk berpuasa full time layaknya kita orang dewasa, ya. Mengajarkan puasa untuk anak bisa disesuaikan dengan tahapan usia.
Misalnya, untuk anak usia 5-7 tahun, bisa mulai diajarkan berpuasa setengah hari. Sahur mengikuti waktu pada umumnya, tetapi saat jam 12 siang – bisa diajarkan untuk berbuka dulu, lalu dilanjutkan lagi berpuasanya sampai jam 6 atau matahari terbenam.
Seiring berjalannya waktu dan usia anak bertambah, tentu akan menyesuaikan dengan jam berpuasanya sampai seperti puasa orang dewasa yang full time. Tapi, mengajarkannya perlahan saja ya, Parents.
3. Makanan Nutrisi Seimbang Untuk Berpuasa
Penting Parents untuk memerhatikan nutrisi untuk asupan anak, terlebih untuk mereka yang mau mulai berpuasa. Tapi, yang tidak kalah penting selain soal nutrisi adalah memastikan anak cukup terhidrasi.
Jadi, saat sahur dan berbuka – pastikan anak cukup minum air mineral. Selain itu, saat Ramadhan, walaupun kadang terasa nikmati sekali, makanan yang terasa asin, gurih, manis, dan yang proses memasaknya goreng – mesti diperhatikan kuantitasnya yang dikonsumsi, ya.
Cukup berisiko juga dengan makanan yang sifat atau proses masaknya seperti itu, jika dikonsumsi saat sahur atau berbuka.
4. Ciptakan Kegiatan Seru dan Beri Apresiasi
Selain mendalami agama dengan berbagai kegiatannya seperti mengaji, bertadarus, dan lainnya – Parents bisa bantu anak untuk ikut berperan dalam kegiatan yang seru.
Misalnya, bisa mengumpulkan baju yang masih layak dipakai, mainan yang masih layak untuk dimainkan untuk disumbangkan ke yang lebih membutuhkan. Konsep memberi tidak selalu dengan uang, tetapi bisa dalam bentuk lain.
5. Ajak Anak Berperan Siapkan Hari Raya Lebaran
Banyak sekali kegiatan seru lainnya yang bertujuan sebagai persiapan menyambut Hari Raya Lebaran nantinya. Parents bisa persiapkan hal ini dari jauh-jauh hari, nih.
Beberapa kegiatan serunya seperti, membersihkan rumah bahkan sampai mengecat dinding dengan warna baru akan terlihat fresh, membuat kue kering – wah mesti hati-hati nih agar tidak terpancing untuk mencicipi, ya hehe.
Masih banyak kegiatan lainnya yang bisa Parents eksplor lagi.
Nah, bagaimana Parents? Dari lima hal atau tips untuk menemani anak puasa pertama, apakah ada yang perlu ditambah lagi?
Satu hal lagi yang jelas tidak kalah penting adalah menjadi contoh untuk anak-anak. Selain mengajarkan hal-hal mendasar seperti yang sudah disebutkan di atas, kita sebagai orang tua perlu benar-benar bisa menjadi role model mereka. Setuju, Parents?