Menjalani peran ibu bukan suatu hal yang mudah, Nikita Willy juga mengalami hal yang sama. Ia menceritakan perasaannya yang kerap memikirkan komentar orang lain di media sosial, terutama tentang bagaimana ia mengasuh anak pertamanya, Issa Xander Djokosoetono.
Hal ini diungkapkan Nikita saat ngobrol bareng di podcast Denny Sumargo, ia mengatakan sejak menjadi ibu dirinya kerap mengalami brain fog, kondisi ini juga dialami kalangan ibu-ibu baru yang baru melahirkan atau disebut mommy brain.
“Jujur aja semenjak aku jadi ibu sekarang ini, aku lebih sensitif. Aku lebih kayak suka kadang-kadang dapat mom brain, brain fog gitu-gitu loh,” tuturnya.
Brain fog salah satu perubahan yang dialami Nikita setelah melahirkan. Ini suatu sindrom di mana seseorang kesulitan untuk fokus dan konsentrasi pada suatu hal. Beberapa kondisi yang memicu terjadinya brain fog adalah stres, kurang tidur, sampai masalah kesehatan tertentu.
Walaupun gak begitu berbahaya, brain fog perlu diatas agar gak menggangu aktivitas sehari-hari. Yuk, kita kenali penyebab dan cara mengatasi sindrom ini dilansir dari berbagai sumber.
Gejala yang termasuk dalam sindrom brain fog:
- Sulit untuk berpikir jernih
- Konsentrasi buruk
- Kesulitan memusatkan fokus pada suatu hal
- Gampang lupa
- Sering merasa kebingungan
Ada beberapa faktor yang memicu terjadinya brain fog yaitu stres, kurang tidur, perubahan hormon, kekurangan nutrisi, hingga kondisi medis tertentu.
Tenang aja, brain fog bisa diatasi dengan membuat tubuh rileks serta meningkatkan kualitas tidur. Berikut ini sejumlah cara yang bisa dilakukan Parents untuk menangani brain fog;
Menghindari multitasking
Coba berlatih memfokuskan perhatian pada satu hal aja. Lakukan aktivitas dengan perlahan sambil memusatkan perhatian pada aktivitas tersebut.
Rutin berolahraga
Olah raga melancarkan sirkulasi darah dan mengoptimalkan proses saraf dalam otak. Maka itu, dianjurkan berolahraga selama 30 menit boleh setiap hari atau beberapa kali sehari.
Tidur yang cukup
Penting bagi setiap individu mencukupi kebutuhan tidurnya, yaitu 7-9 jam setiap malam. Bila perlu luangkan waktu untuk tidur siang selama 30 menit. Tidur yang cukup dapat memperbaiki suasana hati dan meningkatkan daya ingat.
Kelola stres
Mengelola stres penting dilakukan untuk mencegah terjadinya brain fog. Lakukan hal-hal positif dan menyenangkan, misalnya berbagi cerita dengan kerabat dekat.
Mengalami brain fog sesekali masih wajar, tapi kalau semakin sering dan membuat kita kesulitan beraktivitas, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter, ya.