Orang tua mana sih yang gak pengin tumbuh kembang anaknya terlihat jelas, seperti kenaikan berat badan. Tapi, kadang kalau sudah gerakan tutup mulut – ya ampun! Nah, bagaimana ya supaya anak berat badannya terus tambah?
Pagi Parents! Oh iya, selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalaninya, ya!
Parents, somehow kita lumayan panik dan khawatir juga kalau berat badan anak tidak mengalami kenaikan ya. Pasti, kita overthinking dan ujung-ujungnya suka menyalahi diri sendiri atau orang sekitar. Duh, jangan sampai seperti itu ya, Parents!
Mungkin, berat badan anak yang terlihat tidak bertambah, dipengaruhi oleh asupan makanan yang masuk ke dalam tubuhnya. Sehingga, literasi tentang makanan sehat, bergizi, padat nutrisi dan kalori yang sesuai jadi sesuatu yang fundamental untuk dikuasai.
Nah, pertanyaan selanjutnya, untuk mengetahui literasi seperti ini, harus mulai dari mana ya?
Satu hal yang cukup fundamental adalah mengetahui mana makanan sehat yang bisa dikonsumsi dengan tujuan untuk menambah berat badan anak.
Dari segi protein, seperti daging merah dengan potongan steak, daging putih seperti daging ayam dan kalkun – terlebih jika dengan kulitnya, ikan berlemak seperti salmon, tuna, makarel, atau sarden, telur, selai kacang, biji-bijian, protein kedelai seperti tahu-tempe dan susu kedelai.
Lalu, dari produk susu – yogurt dengan lemak tinggi, keju, susu, buttermilk atau mentega susu.
Kemudian, dari lemak atau minyak, ada minyak zaitun, minyak alpukat, minyak canola.
Karbohidrat – seperti nasi, kentang dan ubi jalar, jagung, roti gandum utuh, atau pasta.
Buah-buahan seperti kelapa, alpukat, pisang, kismis, serta kurma.
Bisa dikombinasikan dengan minuman smootie atau cokelat panas, serta susu murni.
Beberapa jenis makanan di atas bisa sekali dikombinasikan ya Parents. Tapi, agar lebih lengkap lagi, Parents bisa konsultasi ke dokter tumbuh kembang anak untuk memastikan asupan yang tepat buat si kecil. Hal ini juga terkait dengan kondisi si kecil yang mungkin saja mempunyai alergi atau kondisi-kondisi tertentu lainnya, ya.
Sekarang, kita akan lanjut membahas topik makanan sehat untuk menambah berat badan anak dengan lebih dalam ya, Parents. Nah, setidaknya ada lima langkah atau lima cara yang bisa kita ketahui bersama untuk mendapatkan tujuan tersebut.
Pertama, Parents bisa bantu anak hindari banyak minum sebelum makan.
Bukannya tidak boleh minum dan membuat anak dehidrasi ya, Parents. Sebelum atau sesaat sebelum makan dan saat makan – baiknya kita atur sedemikian rupa agar anak fokus ke makanannya. Oleh karena itu, kita bisa hindari nih minuman manis atau jus buah sebelum makan. Kalau sesudah makan, sebenarnya oke oke saja kok, Parents.
Kedua, makan kapan pun saat lapar.
Mungkin ini akan terdengar paradoksikal ya, Parents – di mana kita ingin mengajarkan disiplin, tetapi, kita juga perlu membiarkan anak makan saat mereka merasa lapar. Mungkin, hal ini bisa dilakukan ketika memang ada tujuan untuk menaikan berat badan. Setelah berat badan yang ditargetkan sudah tercapai, mungkin Parents bisa atur lagi sedemikian rupa.
Ketiga, porsi kecil tapi sering.
Nah, hal ketiga ini sepertinya berkaitan dengan poin kedua, Parents – di mana somehow kita menemukan kesulitan seperti anak yang melakukan gerakan tutup mulut. Salah satu strategi untuk menjawab kesulitan ini adalah, tidak masalah memberikan porsi makan yang kecil, tetapi sesering mungkin.
Keempat, jangan yang kalori kosong.
Seperti minuman bersoda, keripik kentang instan, sampai makanan cepat saji – walau bisa membuat berat badan anak bertambah, tapi dari sisi nilai kalori atau nilai gizi – jenis makanan dan minuman seperti itu sebaiknya dihindari saja, Parents.
Kelima, ajak anak-anak berolahraga.
Kalau ada anggapan anak yang masih berjuang untuk mempunyai berat badan ideal tidak perlu olahraga – wah ini tidak perlu diikuti ya, Parents. Karena, sebenarnya – berolahraga adalah salah satu kunci untuk anak agar mendapat berat badan yang ideal, atau berat badan yang diinginkan. Berolahraga bisa memancing nafsu makan, Parents. Banyaknya gerak yang dilakukan, membuat tubuh memerlukan asupan makanan yang dikonversikan menjadi tenga. Kurang lebih seperti logika sederhananya.
Jadi, bagaimana Parents? Cukup kompleks dan komprehensif untuk mendapatkan berat badan yang ideal untuk anak, atau setidaknya ada penambahan berat badan untuk anak. Walau sepertinya banyak sekali yang perlu diketahui, tetapi Parents bisa mulai dari benar-benar mengetahui gizi, kalori, dan jenis makanan sehat yang seperti apa yang bisa dikonsumsi oleh anak.