Mengasuh dua anak jadi hal yang enggak mudah buat saya. Banyak hal yang harus disesuaikan dan mendorong saya buat ekstra sabar. Tapi ternyata, saya belum ada apa-apanya. Ada Irna Nurul Fatimah yang punya lima anak. Seperti apa ya cerita serunya Irna mengasuh banyak anak?
Senang punya banyak anak
Pasti yang kebayang tentang mengasuh banyak anak itu capek dan melelahkan. Tapi Irna justru melihatnya dari sisi lain. Perempuan yang lahir sebagai anak tunggal ini merasakan kebahagiaan yang belum pernah didapat sebelumnya.
“Seru banget sih pasti. Kayanya justru karena banyak anak, aku enggak sempat merasa bosan. Enggak bingung mau ngapain karena ada kerjaan terus,” cerita Irna.
Selain soal kehebohan mengurus anak, saya juga kepo sama pilihan Irna dan suami buat punya banyak anak. Apalagi sekarang kan kebanyakan orang tua hanya punya dua anak atau paling enggak tiga anak lah.
“Haha.. ini the most frequently asked question,” kata Irna. Ia mengaku terpikir buat stay di rumah dan menambah anak, setelah kelahiran anak kedua. Setelah ikut acara-acara parenting, perempuan ini tahu kalau makin dekat usia anak, tingkat kecemburuannya lebih rendah.
“Aku sampaikan itu ke suami dan dia oke. Dia malah senang kalau punya banyak anak. Selama belajar parenting, makin tahu kalau banyak anak justru oke. Asalkan semua anak dididik dengan benar. Mereka bisa bermanfaat dan banyak kontribusi ke orang lain,” jelas Irna.
Ia dan suaminya pun sepakat untuk tidak menahan punya anak. Anak kelimanya, Kimi Ali Abdurrahman Haqiqi baru saja lahir pada 8 Agustus 2018.
Cuek sama pendapat orang lain
Irna mengaku, keputusannya dan suami enggak jarang menarik perhatian orang lain. “Banyak sih ya, orang tanya emang bisa mengurusnya? Tapi aku termasuk yang enggak dengerin omongan orang. Alhamdulillah lingkungan terdekat juga support karena kami jarang nitip anak-anak. jadi mereka melihatnya ‘oh bisa mengurus sendiri’,” kata Irna.
Pandangan miring juga muncul setelah ia dan suami memutuskan buat mendidik anak-anaknya di rumah alias home schooling. Menurut Irna, ia memilih home schooling karena cemas dengan kondisi pergaulan anak yang semakin bebas. Setelah menemukan komunitas yang tepat dan bisa menyesuaikan diri, Irna pun melanjutkan home schooling buat anak-anaknya.
Me time supaya tetap waras
Me time jadi andalan Irna buat menghindari rasa jenuh dan menghandle emosi. Apalagi menghadapi empat anak sekaligus diakui Irna sebagai hal yang enggak gampang.
Kalau sudah capek, biasanya dia memberi aktivitas ke anak-anak. Dengan begitu, dia bisa istirahat sejenak sambil memperhatikan anaknya main. “Break dulu dari anak-anak karena kalau dipaksakan enggak mungkin. Nantinya malah bisa kesulut emosi. Terus aku juga menghindari ngantuk, lelah, lapar karena gampang emosi kan kalau begitu.”
Bukan cuma me time sendiri, menghabiskan waktu bareng suami juga penting. Irna melakukannya lewat kegiatan simpel seperti menonton film di rumah, pesan makanan dan ngobrol hal lain di luar urusan anak-anak.
“Aku sama suami sudah menurunkan standar pacaran sih haha. Karena enggak mungkin kan ada yang mau dititipin lima anak sekaligus sementara kita berdua keluar begitu,” ceritanya.
Nah, itu tadi sharing dari Irna tentang keluarga besarnya. Sebenarnya mau mengurus satu anak, dua anak atau berapapun jumlahnya, pasti ada cerita tersendiri. Kalau kamu, bagaimana keseruan bareng anak-anak di rumah?
(Dyah/ Dok: Instagram @irnay)