Demam saat hamil tentu menderita banget, ya! Ini karena kehamilan membuat sistem kekebalan Ibu lebih lemah. Selain berbadan dua membuat tubuh lebih letih, kamu juga tidak boleh mengonsumsi sembarang obat. Lalu, apa yang bisa bumil lakukan untuk menangani demamnya?
Penanganan di rumah
Perbanyaklah asupan cairan agar Ibu tetap terhidrasi. Tak hanya air putih, Ibu juga bisa mengonsumsi makanan berkuah. Selain itu, beristirahatlah, khususnya bila bumil merasa sangat lemah. Kenakan pula pakaian yang tipis dan nyaman untuk mengurangi rasa gerah akibat panas tubuh.
Minum parasetamol boleh, asalkan…
Bila tak tahan dengan rasa sakit yang dialami, parasetamol merupakan pereda nyeri dan demam paling aman untuk bumil. Dengan catatan, Ibu telah mengonsultasikan hal tersebut pada dokter dan konsumsinya sesuai dosis yang dianjurkan dalam kemasan. Penggunaan parasetamol juga harus dalam jangka waktu singkat. Pasalnya, parasetamol dapat menyebabkan risiko gangguan ginjal dan hati pada janin.
Hindari ibuprofen selama kehamilan
Menurut National Health Service UK, penggunaan ibuprofen di 30 minggu pertama kehamilan dapat meningkatkan risiko komplikasi seperti keguguran. Sementara, konsumsi ibuprofen pada kehamilan di atas 30 minggu berkaitan dengan peningkatan risiko masalah jantung pada bayi dan berkurangnya cairan ketuban.
Diskusikan dengan dokter seputar manfaat dan risiko mengonsumsi ibuprofen di enam bulan pertama kehamilan. Situs Best Use of Medecines in Pregnancy mengungkapkan bahwa perempuan dengan penyakit tertentu, contohnya lupus dan radang sendi, perlu mengonsumsi ibuprofen. Pasalnya, dua penyakit tersebut meningkatkan risiko bumil untuk mengalami keguguran.
Waspada demam tenpa disertai gejala lain
Jika suhu tubuh bumil meningkat hingga 39 derajat Celcius atau lebih, namun penyebabnya belum diketahui, segera konsultasikan pada dokter. Misal, bumil demam tanpa gejala yang mengindikasikan selesma atau flu.
Pengaruh demam pada janin
Sebuah studi menemukan bahwa perempuan yang mengalami demam sebelum atau selama kehamilan awal berkemungkinan melahirkan bayi dengan cacat tabung saraf dibandingkan dengan perempuan yang tidak mengalaminya.
Meski begitu, studi dari Universitas Boston yang bekerja sama dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika itu juga mengungkapkan, perempuan yang mengonsumsi 400 mikrogram asam folat setiap hari tidak memiliki risiko tinggi tersebut.
Tak sekadar demam, waspada pula jika Ibu Hamil Terkena Flu.
Referensi:
- “Is it safe to take ibuprofen during pregnancy?” pada BabyCenter
- “Coughs and colds in pregnancy” pada BabyCenter
(Febi/ Dok. Pixabay)