Tidak ada sekolah untuk menjadi ibu. Semua tugas mengurus anak maupun rumah tangga dipelajari perempuan dengan melakukannya langsung alias learning by doing. Contohnya, saya sendiri. Saat masih lajang dulu, saya jarang sekali memasak dan mengurus kebutuhan hidup anak-anak balita. Saya memang sempat menyaksikan para adik melalui fase balita, namun jujur saja, saya jarang membantu mama mengurus mereka.
Tak hanya dalam mengurus anak, dulu juga saya tidak terlalu ahli dalam urusan belanja dan berhemat. Bahkan, saya cenderung impulsif karena begitu mudahnya mengeluarkan uang untuk hal-hal yang diinginkan, bukan dibutuhkan.
Saya pun memperoleh berbagai keahlian baru setelah menjadi ibu. Saya yakin, sebagian besar Ibu juga mengalaminya. Nah, apa saja keahlian-keahlian baru tersebut?
Multitasking
Kemampuan melakukan banyak pekerjaan di waktu bersamaan alias multitasking biasanya lekat dengan keseharian ibu. Sebut saja, menyusui Si Kecil sambil dandan, mengetik laptop, atau melipat pakaian. Contoh lainnya, ibu memasak sembari menyapu dan menyuapi Si Kecil yang lagi anteng menonton televisi. Kalau kamu ngobrol dengan para ibu rumah tangga, mereka bisa mengungkapkan seni multitasking yang mungkin enggak pernah kita bayangkan, deh. The power of kepepet ya, Bu! Hehehe…
Belanja ekonomis
Coba deh, bandingkan cara kita berbelanja saat masih lajang dengan sejak memiliki anak. Tingginya biaya membesarkan anak cenderung membuat para ibu memiliki kemampuan berbelanja secara lebih ekonomis. Kita biasanya menjadi lebih jeli memperhitungkan promo maupun diskon yang berpotensi menghemat anggaran belanja.
Ibu-ibu juga cenderung lebih teliti dan mampu menahan diri untuk membeli barang yang kurang penting ketimbang saat masih lajang dulu, kan?
Memasak makanan sehat
Ini dia salah satu kemampuan yang berkembang karena proses learning by doing. Ada yang saat masih jomblo dulu enggak mau terjun ke dapur. Sejak memiliki momongan, para ibu baru dituntut untuk bisa menyiapkan hidangan yang tak hanya lezat, tapi juga bergizi demi kesehatan Si Kecil.
Procrastinating
Kecenderungan procrastinating alias menunda pekerjaan rumah tangga pasti dialami sebagian besar ibu baru. Soalnya, saat hari masih terang kita tentu lebih memprioritaskan merawat, mengawasi, juga menemani anak yang masih berusia bayi dan balita. Karena itulah, Ibu menjadi sering begadang demi membereskan cucian maupun piring-piring kotor yang menumpuk.
Ketelatenan dan kesabaran merawat anak sakit
Keahlian baru setelah menjadi ibu lainnya adalah Sebelumnya saya tidak pernah membayangkan bakal punya kesabaran ekstra ketika menangani anak sakit yang rewelnya minta ampun. Yah, namanya juga anak sendiri. Kita pasti akan melakukan apapun demi membuatnya merasa lebih nyaman saat sakit meski jam tidur pribadi menjadi taruhannya.
Kalau menurut Ibu, keahlian baru mana yang kamu banget?
(Febi/Dok. Shutterstock)