#Foodprep mungkin salah satu topik yang kerap berseliweran di news feed Instagram kamu. Tak sekadar instagenic, metode food preparation memang berikan sejumlah keuntungan, kok. Apalagi, sebentar lagi si Mbak mudik, trik pengaturan bahan makanan ini tentu akan memudahkan kamu menyiapkan hidangan keluarga sehari-hari.
Untuk mengenal apa itu food prep, Parentalk berdiskusi dengan penggiatnya, yaitu Tiffa N. Tanuwigena. Buat Ibu yang ingin memulai food prep, simak dulu penjelasan Tiffa berikut ini, ya!
Apa itu food preparation?
Menurut Tiffa, food preparation pada intinya menyiapkan bahan makanan untuk suatu periode (bulanan, mingguan, atau tiga harian). Food preparation dilakukan pada awal bergulirnya periode tersebut.
Mulanya, gerakan atau trik food prep ini digunakan untuk menghemat waktu memasak sehari-hari karena bahan makanan sudah disiapkan, misalnya, di awal minggu.
Bahan makanan dapat disiapkan dengan beberapa cara:
- dalam bentuk masakan matang, atau
- memisahkan bahan makanan mentah per menu setiap hari.
“Saya termasuk yang raw food prep, menyiapkan hanya bahan masakan tiap menu per hari. Dengan begitu, masakan tetap dimasak segar setiap hari,” jelas Tiffa kepada Parentalk.
Kelebihan food preparation
Bagi Tiffa, selain mempersingkat waktu masak sehari-hari, food prep juga menjadi mekanisme kontrol terhadap pengeluaran mingguan untuk belanja makanan. Dengan merancang menu makanan seminggu beserta prakiraan porsinya, kegiatan belanja pun menjadi lebih terukur.
“Tidak mubazir, tidak beli ‘yang keliatan,’ dan tidak lapar mata,” tambah ibu rumah tangga yang juga anggota ITB Motherhood ini.
Kekurangan food preparation
Salah satu kekurangan dari food preparation adalah Ibu harus menyediakan waktu khusus untuk belanja dan mempersiapkan bahan-bahan makanan saat weekend sebelum masuk ke pekan berikutnya. Kalau ada banyak jenis masakan yang harus disiapkan, maka waktu persiapannya juga lebih panjang.
Lakukan ini agar makanan aman dan tetap bergizi
Untuk food prep makanan matang, perhatikan sifat makanan yang dimasak. Food prep masakan matang biasanya disimpan dalam lemari pembeku. Namun, beberapa jenis sayuran cenderung rusak jika dibekukan terutama sayuran berdaun.
“Jika ingin menyimpan masakan matang dalam freezer, pilih sayuran yang berserat tegar seperti buncis, wortel, atau kacang panjang,” jelas Tiffa.
Bila Ibu melakukan food prep bahan mentah, perhatikan perubahan wujud, rasa, dan aromanya. Misal, terkadang bahan makanan masuk ke dalam kulkas dengan penampakan luar yang masih bagus, namun sebetulnya sudah lebam karena distribusi dan sebagainya. Seringkali sayuran rusak lebih cepat karena kondisi tersebut sehingga kamu harus rajin cek kondisi sayuran dan membuangnya bila sudah busuk.
Sementara untuk durasi maksimal penyimpanan makanan di kulkas, biasanya Tiffa menghindari menyimpan bahan makanan lebih dari dua minggu. Durasi penyimpanan juga tergantung jenis masakan atau bahan makanan.
Penasaran kan, dengan penyimpanan makanan yang tepat ala food preparation? Simak juga artikel Tips Food Preparation yang Aman.
(Febi/ Dok. Tiffa)