Waktu awal puasa, salah satu grup WhatsApp yang saya ikuti ramai membahas tentang puasa bagi ibu menyusui. Mereka yang tetap ingin puasa sambil menyusui pun penasaran dan bertanya, “Bagaimana ya, caranya menjaga ASI tetap lancar dan busui enggak gampang lemas pas lagi puasa?”
Dari berbagai jawaban yang muncul, ada yang menarik perhatian saya dan terbukti ampuh oleh yang sudah mencoba. Yaitu, meminum air rendaman kurma atau air nabeez.
“Bayi saya 17 bulan. Hari ini coba minum nabeez, air rendaman kurma. Tumben ASI saya sampai mancur kayak habis melahirkan dulu,” kata Khomsa Hanum.
“Aku juga pas sahur minum nabeez campur susu. ASI lancar meski puasa. Lapar juga enggak terlalu. Padahal di hari-hari biasa, habis pumping langsung sakit kepala kalau enggak diisi makanan,” cerita Dina Alatas.
Berhubung saya penasaran dan kepengen puasa walaupun masih menyusui si Kembar, saya pun membuat infused water berbahan kurma ini. Hasilnya, setelah minum air nabeez di waktu sahur, saya enggak terlalu lemas. Ini berbeda dibandingkan sebelumnya yang rasanya haus berat dan enggak berdaya. Si Kembar juga masih menyusui dan enggak rewel. Buat saya, ini pertanda kalau ASI yang mereka minum mencukupi kebutuhannya.
Manfaat air rendaman kurma dari segi agama
Oke, biar enggak sekadar ‘katanya-katanya,’ saya coba kulik manfaat air kurma dari sisi agama dan sains, ya. Laman Almanhaj menjelaskan, jauh sebelum ada minuman multivitamin seperti sekarang, Nabi Muhammad SAW sudah mengkonsumsi air rendaman kurma untuk menjaga staminanya. Air rendaman kurma yang dingin dan manis ini pun jadi minuman kesukaan Rasulullah SAW.
Lewat penjelasan Ibnul Qayyim rahimahullah di kitab Zaaduul Ma’ad, gabungan sensasi manis dan dingin dari air nabeez membantu proses pencernaan dan penyaluran saripati makanan. Minuman ini juga menetralisir sisa makanan, menyeimbangkan panas tubuh dan membasmi bibit penyakit di lambung.
Manfaat kurma buat ibu menyusui
Dilansir dari jurnal Pediatric Sciences, Abeer El Sakka dan beberapa peneliti menguji pengaruh buah kurma dan fenugreek herbal tea pada ibu menyusui. Mereka menelitinya pada 75 ibu menyusui yang dibagi jadi tiga kelompok. Kelompok pertama hanya diberi fenugreek herbal tea, kelompok kedua mengkonsumsi kurma dan kelompok ketiga tidak diberi kedua bahan tersebut.
Setelah dua minggu, jumlah ASIP dari ibu yang mengkonsumsi fenugreek herbal tea dan kurma lebih banyak dibandingkan kelompok ketiga. Selain jumlah ASIP, peneliti juga mengamati berat bayi dari para ibu tersebut.
Hasilnya, pertambahan berat bayi yang ibunya mengkonsumsi kurma lebih banyak dibandingkan ibu yang minum fenugreek herbal tea dan yang tidak mengkonsumsi keduanya. Kesimpulannya, kurma berpengaruh signifikan terhadap produksi ASI ibu.
Kurma memang termasuk galactagogue atau subtansi makanan pelancar ASI. Kandungan nutrisi dalam satu buahnya terdiri dari 32% dietary fiber, 25% karbohidrat, 14% kalori dan 5% protein. Selain itu, kurma juaxhggefdga mengandung mineral dan vitamin. Seperti zat besi, kalsium, zinc, vitamin A, vitamin K, dan riboflavin. Jadi, pas banget buat ibu menyusui yang butuh kalori dan nutrisi lebih. Kamu bisa cepat berenergi dengan mengkonsumsi kurma.
Cara membuat air nabeez
Setelah tahu manfaatnya, jadi penasaran kan buat minum air rendaman kurma? Cara bikinnya gampang, kok. Tinggal siapkan air dan buah kurma secukupnya. Terus potong kurma kecil-kecil dan rendam dalam air di wadah tertutup. Lalu diamkan air rendaman kurma sekitar 5 jam atau semalaman seperti overnight oats.
Agar rasanya makin manis, kamu bisa menambah jumlah kurma yang dipotong. Setelah direndam, airnya dapat dikonsumsi langsung. Tapi, ada juga yang memblendernya atau dicampur susu biar makin berenergi.
Enggak sempat bikin air nabeez? Tenaang. Ibu tetap bisa mendapatkan manfaat kurma dengan mengkonsumsi buahnya secara langsung saat sahur dan berbuka. Di sisi lain, tetap perhatikan kondisi ibu dan si Kecil selama beribadah puasa, ya.
(Dyah/ Dok: Shutterstock)