Ada banyak faktor yang mempengaruhi produksi air susu ibu (ASI). Mulai dari rutinitas pengosongan payudara, perubahan hormon, sampai suasana hati Ibu. Semakin sering Ibu mengosongkan payudara dengan menyusui langsung juga memerah, semakin banyak pula produksi ASI. Begitu juga saat Ibu senang dan nyaman saat menyusui, maka ASI yang dialirkan lebih lancar.
Selain itu, ada pula beberapa makanan yang dipercaya meningkatkan produksi ASI. Khasiatnya telah dirasakan oleh Ester Sulistina, ibu bekerja yang berhasil menghasilkan stok ASI perah melimpah hingga anaknya berusia 18 bulan. Ini karena usai melahirkan, Ester rutin mengonsumsi sayur daun katuk dan sayur daun bangun-bangun. Saat masih gadis, ia juga rutin minum susu kacang kedelai.
Benarkah ketiga makanan ini dapat menjadi booster ASI? Simak khasiat katuk, torbangun, dan kedelai untuk ibu menyusui berikut ini.
Daun bangun-bangun/torbangun
Banyak ibu menyusui yang mempercayai khasiat daun bangun-bangun, terutama masyarakat Batak. Sebelumnya, perempuan Batak yang menyusui mengonsumsi daun dengan nama latin Coleus amboinicus leaves ini secara turun-temurun tanpa acuan kajian ilmiah.
Sampai akhirnya, Guru Besar Institut Pertanian Bogor M Rizal Martua Damanik membuktikan bahwa kandungan laktogogum pada daun torbangun mampu meningkatkan produksi ASI hingga 65% dibandingkan obat-obatan dan herba suplemen menyusui lainnya. Dengan catatan, daun torbangun tersebut mulai dikonsumsi sekitar 150 gram per hari sejak hari pertama melahirkan selama 30 hari.
Daun bangun-bangun bisa dikonsumsi dalam bentuk jus dengan cita rasa yang mirip teh. Ada pula jus daun torbangun dengan campuran lemon dan gula sehingga lebih enak diminum. Jika tidak suka dengan rasanya, daun torbangun dapat dimasak dalam bentuk sop ayam atau gulai santan.
Daun katuk
Menurut dr. IGAN Partiwi, SpA dalam bukunya 160 Tanya Jawab seputar Menyusui, daun katuk mengandung alkaloid dan sterol yang memengaruhi produksi ASI. Sementara, kandungan asam seskuiterna pada katuk baik untuk memperlancar ASI.
Terlebih, sudah ada beberapa penelitian mengenai khasiat daun katuk ini. Salah satunya oleh peneliti Indonesia yang karyanya diterbitkan pada International Conference on Food Engineering & Biotechnology tahun 2011 di Singapura. Ia meneliti khasiat daun katuk pada tikus. Hasil penelitiannya mengungkapkan, pemberian ekstrak daun katuk pada tikus yang sedang menyusui meningkatkan hormon prolaktin dan oksitosin.
Busui dapat mengonsumsi katuk dalam bentuk sayur bening atau suplemen menyusui.
Kedelai
Ada tiga jenis kedelai, yaitu putih, hitam, dan edamame (kedelai jepang). Kandungan kacang-kacangan ini sangat baik bagi ibu menyusui juga ibu hamil. Seperti vitamin K, asam folat, vitamin C, riboflavin, zat besi, magnesium, fosfor, dan kalium. Kedelai baik untuk memenuhi kebutuhan protein ibu menyusui yang mencapai 65 gram. Selain itu, kandungan zat aktif isoflavon (fitoestrogen) pada kedelai dapat mencegah kanker, lho.
Kedelai putih dapat kamu konsumsi dalam bentuk susu, tahu, atau tempe. Sementara edamame bisa menjadi camilan sehat buat ibu menyusui.
Seperti disinggung sebelumnya, khasiat kedelai pun telah dirasakan Ester saat masa-masa menyusui.
“Pikir punya pikir, pas masih gadis dulu aku sempat rutin minum susu kedelai. Mungkin itu ngaruh kali, ya,” kenang Ester pada Parentalk .
Keraguan konsumsi sari kedelai bagi ibu hamil dan busui
Bagaimana dengan anggapan bahwa ibu hamil dan menyusui dilarang minum sari kedelai ? Menurut dr. Meta Hanindita , SpA dari RSUD Dr. Seotomo Surabaya seperti dilansir detikHealth, tidak ada penelitian yang mendukung bahwa sari kedelai dilarang untuk ibu dengan bayi laki-laki. Hal tersebut juga diamini dr. Hari Nugroho, SpOG.
“Hingga saat ini sari kedelai masih disarankan untuk ibu hamil asal dalam batas yang wajar. Ibu hamil dilarang minum susu kedelai hanya bila alergi terhadap kedelai atau merasa migrain setelah minum,” jelas dr. Hari pada detikHealth .
Parentalk masih punya daftar ASI booster lainnya yang biasa memperkaya asupan gizi para ibu selama menyusui. Selengkapnya dalam artikel Makanan yang Dipercaya sebagai ASI Booster.
Referensi:
- 160 Tanya Jawab seputar Menyusui oleh dr. IGAN Partiwi, SpA dan dr. Winur Widijanti, SpOG
- Buku Pintar ASI dan Menyusui oleh F. B. Monika
- “Manfaat Susu Kedelai dan Kandungannya, Terbukti Ilmiah!” pada Mediskus
- “Begini Penjelasan Ilmiah Daun Torbangun Pacu Produksi ASI Melimpah” pada Pikiran Rakyat
- “Punya Bayi Laki-laki, Ibu Menyusui Dilarang Minum Sari Kedelai?” pada detikHealth
(Febi/ Dok. Pixabay)