Setelah trimester ketiga, ibu dan bayi juga menghadapi trimester lainnya, lho. Namanya, trimester keempat. Mungkin istilah ini belum lazim di masyarakat kita, ya!
Menurut situs Baby Center, kata “trimester” dapat juga digunakan untuk menggambarkan tiga bulan pertama setelah kelahiran. Yakni, sejak hari pertama kelahiran hingga bayi menginjak usia tiga bulan. Bisa dibilang, inilah masa adaptasi bayi dan ibunya. Lantas, apa saja sih, adaptasi bayi di trimester keempat?
Periode penyesuaian bayi
Saat trimester keempat, si kecil baru saja pindah, nih, dari rahim Ibu yang nyaman dan gelap ke dunia baru dengan ragam sensasi yang berbeda. Mulai dari pemandangan, suara, aroma, sampai suhu udara.
Periode penyesuaian ini merupakan perubahan sekaligus perkembangan yang besar bagi si kecil. Ia mulai menyaring segala rangsangan dan mengembangkan pancaindranya. Bayi baru lahir juga belajar merespon Ibu maupun Ayah.
Di dunia yang baru, bayi hanya mengandalkan ragam insting dan refleks untuk mengontrol perilaku juga gerak-geriknya. Sebagian dari indranya pun masih berkembang dan ia mulai belajar untuk menerjemahkan informasi indrawi yang datang bertubi-tubi.
Bayi baru lahir dapat melihat, namun pandangannya kabur. Ia juga dapat mendengar, tapi belum memahami arti dari suara-suara yang terdengar. Si kecil dapat pula merasakan lingkungan sekitarnya. Namun, ia lebih menyukai kenyamanan dalam rahim Ibu ketimbang ruangan terbuka tempatnya sekarang.
Otak bayi baru lahir sebenarnya sudah berkembang dengan baik, tapi masih belum matang. Bagaikan spons, otak si kecil menyerap apapun yang terjadi. Semakin otak bayi terstimulasi saat trimester keempat, makin banyak pula sinaps yang terbentuk. Sinaps adalah jalinan-jalinan antarsel otak yang memungkinkan manusia untuk berpikir.
Di periode ini, Ibu perlu memahami beberapa hal seputar cara bayi berkomunikasi juga pola tidur dan menyusunya.
Menangis
Bayimu mungkin menangis lebih banyak selama trimester keempat dibandingkan dengan masa-masa lain dalam hidupnya. Meski begitu, tangisan justru adalah upaya si kecil untuk bertahan hidup dan berkembang. Alasannya, tangisan:
- merupakan cara bayi berkomunikasi, yakni sebagai usaha meminta pertolongan saat ia lapar atau merasa tak nyaman,
- membantu bayi menghalangi kebisingan, stimulasi visual, dan perasaan lainnya yang terlalu intens, juga
- dapat melepaskan ketegangan.
Tidur
Yap, pada trimester keempat, bayi-bayi memang tidur lebih banyak, apalagi di minggu-minggu pertama kehidupannya. Tidur yang sesuai dengan kebutuhan akan membantu otak si kecil memproses rangsangan indrawi yang ia dapatkan dari Ibu dan lingkungannya saat terjaga.
Bayi-bayi yang masih sangat muda belum dapat membedakan siang dan malam. Mereka juga jarang bisa terlelap lebih dari dua sampai empat jam pada satu sesi tidur. Namun, kebiasaan ini akan berubah saat bayi berusia 6-8 minggu. Pada masa tersebut, bayi cenderung tidur lebih sedikit di siang hari dan lebih lama pada malam hari walau ia masih suka terbangun untuk menyusu.
Ingat, si kecil membutuhkan waktu untuk belajar tidur lebih lama di malam hari.
Menyusu
Bayi baru lahir menyusu dalam jumlah yang sedikit karena perutnya masih kecil. Seiring perutnya membesar, bayi akan menyusu lebih jarang, namun lebih lama dalam satu kali sesi. Jika tiba-tiba si kecil tampak kelaparan karena ingin terus-terusan menyusu, ia mungkin sedang mengalami growth spurt atau percepatan pertumbuhan. Biasanya growth spurt terjadi sekitar 10 hari setelah kelahiran dan di antara minggu ketiga dan keenam usianya.
Gerak-gerik
Saat baru lahir, gerak-gerik bayi masih sangat sedikit. Namun, selama trimester keempat ia mulai mengembangkan kemampuan motorik dan otot-ototnya. Untuk mengasah kemampuan motoriknya, si kecil dapat rutin ditelungkupkan saat terjaga alias tummy time. Saat ia dalam posisi tersebut, ia akan belajar mengangkat kepala dan badannya. Rutinitas tummy time dapat diterapkan sejak minggu pertama kehidupan bayi.
Pada titik tertentu selama trimester keempat ini, si kecil juga mulai:
- bernapas lebih stabil, lebih sedikit terkejut, dan gerak-geriknya mulai terkontrol,
- memiliki pola tidur dan menyusu yang lebih konsisten,
- belajar menenangkan dirinya sendiri, juga
- berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya dan bereaksi pada musik lebih lama.
Di akhir trimester empat, Ibu akan melihat transformasi luar biasa pada si kecil dalam hal fisik, mental, dan sosialnya. Semangat menjalani trimester keempat ya, Bu!
(Febi/Dok. Shutterstock)
1 comment