Parents, sadar gak kalau bayi itu sudah mengalami perkembangan bahasa sejak dari newborn? Menangis menjadi satu-satunya cara berkomunikasi yang dilakukan pada bayi baru lahir. Seiring berjalannya waktu, perkembangan bahasa bayi mulai mengalami kemajuan.
Dikutip Pregnancy Birth & Baby, kemampuan bahasa bayi merupakan keterampilan komunikasi yang dimiliki bayi untuk berkomunikasi atau berbicara dengan orang lain.
Pada usia awal otak bayi menyerap bahasa sekaligus melatih kemampuan berkomunikasinya. Perlu kita pahami juga nih Parents, bahwa perkembangan setiap anak akan berbeda-beda.
Berikut ini tahapan perkembangan bahasa bayi dikutip dari buku ‘101 Perawatan Bayi’.
0-2 Bulan
Saat baru lahir bayi akan berkomunikasi dengan tangisan, setiap bayi memiliki keinginan atau kebutuhan maka ia akan menangis. Misalnya bayi merasa lapar dan butuh minum susu, merasa resah sehingga ingin dipeluk.
3-4 Bulan
Menunjukkan ekspresi dan meniru suara. Biasanya sudah menangis dengan cara yang berbeda saat lelah, lapar, atau mengantuk. Contohnya Ibu suka meniru suara “Eh!” saat berinteraksi dengan bayi, kemungkinan besar bayi akan meniru suara itu meski gak begitu mirip.
Lalu anak akan mengeluarkan tangisan berbeda sesuai kebutuhan dan keinginannya, lama-kelamaan Parents akan memahami, deh. Pada umumnya bayi yang sedang lapar akan menangis dengan bernada naik-turun dan terdengar pendek-pendek.
5-6 Bulan
Merespons suara dan mampu membuat suara seperti “ah”, “eh”. Waktu anak masih baru lahir ketika kita membuat suara lucu, bayi hanya terdiam saja ataupun menangis. Nah, cobalah mulai lebih sering membuat suara-suara lucu, biasanya si Kecil akan merespons dengan tawaan atau suara gemasnya.
7-9 Bulan
Merespons ketika dipanggil dan membuat suara untuk menunjukkan perasaan senang. Cobalah memanggil anak dengan namanya, biasanya ia akan menengok dan menyambut dengan ceria, meskipun ini gak selalu terjadi 😀
Di usia ini anak sudah mulai pandai menampilkan perasaan bahagianya seperti tertawa, berteriak gemas, atau mengeluarkan suara lucu saat melihat sesuatu yang menarik.
10-12 bulan
Nah, disini anak terlihat ingin lebih bereksplorasi. Si Kecil akan menunjuk benda dengan tangan, terutama saat ia ingin tahu benda tersebut. Selain mulai bereksplorasi, anak mulai memahami ketika diberikan perintah seperti “jangan/boleh.”
Parents, mari kita berikan stimulasi pada bayi secara rutin. Mulai dari mengajaknya berbicara, bercanda, atau membacakan buku. Aktivitas itu membantu si Kecil untuk cepat bicara sesuai tahapannya sekaligus meningkatkan kemampuan bahasa di usia selanjutnya.