Zaman sekarang rasanya jarang ya, ketemu orang tua yang anaknya lebih dari dua. Tapi hal berbeda dialami sama Irna Nurul Fatimah yang punya empat anak dan saat ini sedang hamil anak kelima. Walaupun sibuk mengurus anak, perempuan ini enggak berhenti memberdayakan dirinya dan juga sesama ibu melalui Productive Mamas dan wadah diskusi online di LINE #MamaSharesbyIrna. Seperti apa perjalanan yang dialami Irna selama jadi ibu?
Irna, selamat ya terpilih jadi Kartini milenial. Menurut kamu, sosok Kartini sekarang ini seperti apa sih?
Karakter wanita atau Kartini sekarang tuh cenderung bebas mengekspresikan diri. Perempuan sekarang juga bisa memberdayakan dirinya dimanapun dia berada dengan segala keterbatasannya.
Kalau di aku, mengurus anak membatasi aku, misalnya buat beraktivitas di luar. Tapi bagaimana supaya bisa empowering orang lain? Aku melakukan online sharing, seperti lewat Productive Mamas dan di forum #MamaSharesByIrna. Jadi sambil memberdayakan diri aku sendiri juga.
Banyak yang menilai kamu sebagai strong mama karena enggak mudah kan buat mengurus banyak anak. Tanggapan kamu bagaimana tentang ini?
Alhamdulillah ya, ini jadi penyemangat tersendiri sih buat aku biar selalu strong. Walaupun ya sama seperti perempuan lain, down time pasti ada. Cuma aku tipe yang cuek, enggak banyak mikir. Karena kalau dipikirin melulu malah bikin capek. Jadi dibawa santai aja.
Sejauh ini, apa hal tersulit yang kamu alami sebagai seorang ibu?
Pastinya mendidik anak. Dulu awal resign, aku commited banget bahwa ‘ibu sebagai madrasah pertama anak’. Mereka bakal tahu banyak hal dari aku. Cuma dalam perjalanannya ternyata struggling berat, ada masa-masa malas atau sibuk kerjaan rumah tangga.
Terus kebutuhan anak kan beda-beda. Walaupun bisa main bareng tapi anak butuh one on one session. Jadi tantangan lagi buat fokus, memberi perhatian satu-satu ke anak. Akhirnya mesti memecut diri buat konsisten mendidik anak.
Namanya ibu-ibu kan kadang suka stres menghadapi anak. Sementara kamu dengan keluarga besar begini, apa tipsnya yang bisa dishare ke ibu-ibu lain?
Pertama, ibu harus bahagia. Aku pernah dapat satu pelajaran kalau perempuan itu mesti be the sun, be the energy. Aku mengalami sendiri di rumah kalau vibes aku positif, anak-anak akan begitu. Jadi walaupun ada anak, ada suami, tapi yang pertama bahagiakan diri sendiri dulu.
Kedua, jangan lupa bersyukur. Dalam sehari-hari, sebaiknya jangan terlalu banyak to do list karena pekerjaan ibu itu never ending. Coba deh appreciate tiap hal kecil yang kita kerjakan.
Misalnya juga kalau anak tantrum selama sejam. Coba dipikir lagi, dari 24 jam, dia cuma tantrum satu jam, sisanya dia bersikap baik. Jadi lihat sisi positifnya. Itu bisa bikin kita bersyukur.
Buat Irna, kesibukan mengurus anak justru membuat dia enggak sempat untuk memikirkan hal lain yang enggak penting dan bikin pusing. Yang penting tetap berusaha untuk menebarkan energi positif dan jangan lupa buat menghargai tiap hal yang sudah dilakukan ya Bu!
(Dyah/Dok: Instagram @irnay)