Munculnya keputihan merupakan cara alami tubuh untuk menjaga kebersihan, kelembapan, serta melindungi vagina dari infeksi. Cairan yang diproduksi kelenjar vagina dan leher rahim akan keluar membawa sel mati dan bakteri. Nah, keputihan ini bisa menjadi tanda kondisi sehat atau tidaknya organ intim kita.
Oleh karena itu, penting bagi perempuan untuk mengenal keputihan yang berbahaya dengan begini kita bisa mencegah ataupun segera mengobati keluhan di bagian organ intim. Jangan sampai baru mengobati keluhan saat sudah terlambat karena gak mengetahui tanda bahayanya.
Dari penjelasan dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG, keputihan yang berbahaya itu memiliki kriteria dari mulai warna sampai bau yang menyengat.
“Keputihan tidak normal itu berwarna kuning, putih gumpal, hijau, abu-abu itu harus segera diobati. Lalu merasa gatal, bau menyengat, disertai rasa terbakar. Apalagi kalau disertai dengan bintil-bintil seperti jerawat atau nanah,” jelasnya.
Dilansir Alodokter, keputihan yang gak normal disebabkan oleh infeksi jamur, bakteri, atau parasit sehingga menyebabkan bau menyengat. Untuk lebih jelas lagi mengenai kriteria keputihan abnormal, berikut ini tanda keputihan yang gak normal beserta keluhannya.
Tanda dan gejala keputihan tidak normal
- Cairan keputihan berbeda warna (kekuningan, hijau, coklat, atau keabu-abuan)
- Mengeluarkan bau tidak sedap
- Keluar darah di luar jadwal menstruasi
- Cairan keputihan keluar lebih banyak dari biasanya
Keluhan yang dirasakan dari keputihan tidak normal
- Gatal di area kewanitaan
- Iritasi pada vagina
- Nyeri saat buang air kecil
- Rasa terbakar di sekitar vagina
Keputihan yang gak normal ini memang menjadi gejala suatu penyakit, mulai dari infeksi jamur sampai kanker serviks. Terdapat beberapa penyakit yang bisa menjadi penyebab keputihan berbahaya yaitu vaginosis bakterialis, infeksi jamur, trikomoniasis, gonore, dan kanker.
Duhh, semoga kita dihindari dari penyakit seperti itu, ya. Oleh karena itu, kita perlu melakukan pencegahan dengan merawat organ intim secara tepat. Caranya seperti ini, ya..
- Mencuci vagina dengan air mengalir atau sabun khusus kewanitaan, hindari sabun yang mengandung parfum.
- Menggunakan pakaian dalam yang berbahan katun dan gak terlalu ketat.
- Hindari pantyliner atau pembalut yang mengandung aroma
- Membersihkan vagina dari arah depan ke belakang (dari vagina ke arah anus)
- Hindari kebiasaan menggaruk dengan kasar atau kencang
- Tidak bergonta-ganti pasangan dalam berhubungan seksual
Parents, jangan lupa untuk menerapkan pola hidup sehat juga yaa. Mudah-mudahan organ reproduksi kita selalu sehat dan aman supaya bisa menyenangkan diri sendiri termasuk pasangan 😀