Rasa kesat saat berhubungan seksual sebaiknya dibantu dengan pelumas, biar nggak seret dan sakit. Tapi, ada juga yang udah nggak tahan buat penetrasi terus pakai air liur buat dijadiin pelumas. Parents, denger ini udah jadi hal biasa atau malah aneh?
Hmm.. Buat Bumin sih, lebih baik pakai pelumas khusus buat berhubungan seksual. Kenyataannya menjadikan air liur untuk pelumas itu keliru, meskipun kita mikirnya itu sama-sama cairan yang dianggap bisa ‘memuluskan’ penetrasi.
Menurut sexuality educator, Inez Kristanti, tekstur air liur dan lubrikasi alami dari tubuh perempuan itu berbeda. Air liur emang bikin basah sih, tapi nggak bikin licin dan cepet banget keringnya.
“Jadi kalau mengandalkan air liur yang ada malah jadi kesat, dipaksain pun jadi iritasi,” tulisnya dalam akun Instagramnya.
Seandainya rangsangan masih nggak cukup membuat vagina basah alami, Mbak Inez menyarankan untuk memakai pelumas khusus berhubungan seksual. Hindari memakai pelembap sembarangan, sebab kalai kandungannya nggak sesuai dengan area intim bisa menimbulkan risiko. Nggak mau ‘kan?
Jangan sampai nih, bercinta yang seharusnya dinikmati dan berkesan malah jadi menyakitkan sampai bisa bikin trauma. Jadi jangan pakai cara yang aneh-aneh ya buat melancarkan hubungan intim.
Mbak Inez memberikan solusi supaya proses bercinta kita dan pasangan nggak seret dan lancar jaya. Pastikan kita melakukan foreplay yang cukup dan nggak langsung ‘hajar’, biarkan tubuh perempuan memproduksi lubrikasi yang memadai.
Pastikan gunakan pelumas khusus bercinta, ya. Kalau menggunakan kondom, pilih lubrikan yang water-based supaya nggak merusak kondomnya.
Parents, hindari memakai air liur untuk lubrikan, ya. Pakai cara yang aman-aman aja dan sesuati aturan, supaya bercinta terasa makin mak jrenggg! 😀