Siapa yang suka kasih Si Kecil gadget saat dia tantrum? Hehe.. Memang sih, gadget itu paling ampuh banget buat nenangin anak yang lagi rewel. Orang tua yang sibuk juga bisa melanjutkan pekerjaannya tanpa terganggu tangisan anak.
Apalagi sekarang ngeliat anak pegang gadget di tempat umum udah jadi pemandangan biasa, ya. Sesuai dengan hasil survei yang dilakukan babies.co.uk di Inggris pada 2013 yang berjudul ‘Babies Using Smartphones?” mendapati sebanyak 55 persen orang tua membiarkan anak menggunakan smartphone atau tablet.
Padahal sebaiknya Si Kecil yang masih dalam proses perkembangan emosi, fisik, serta mental semestinya nggak bermain gadget dalam waktu lama. American Academy of Pediatrics sudah wanti-wanti hal ini, mereka melarang anak di bawah usia dua tahun bisa ‘screen time’.
Ada berbagai efek samping yang didapatkan ketika Si Kecil terlalu dini mengenal gawai. Tentu salah satunya jadi lebih tantrum, apalagi kalau waktu bermain dibatasi atau bahkan sudah dilarang. Si Kecil akan menangis, marah, bahkan sulit untuk dikendalikan.
Kalau sudah begini, siapa lagi yang pusing kalau bukan kita. Bumin mau kasih tips menghadapi anak tantrum karena gawai berdasarkan saran Alexis Hiniker, mahasiswa doktoral human design di University of Washington di Seattle, menurutnya orang tua harus memahami aturan.
Dalam buku “Screen Time Tantrums: How Families Manage Screen Media Experiences for Toddlers and Preschoolers’ menuliskan terdapat tiga strategi untuk mengatasi hal anak tantrum karena gadget atau gawai.
Menetapkan waktu rutin bermain gadget
Nggak Si Kecil aja yang perlu disiplin, orang tua juga. Kita dapat menetapkan jadwal khusus bermain gawai pada anak. Misalnya di pagi hari atau setelah makan malam, jadi Si Kecil akan paham kalau menggunakan gadget itu ada waktunya.
Perlu dicatat nih, Parents jangan sampai terbuai dengan air mata dan emosinya Si Kecil supaya kita sendiri nggak melanggar peraturan tersebut. Nantinya anak akan punya mindset gini “Kalau aku ngamuk pasti nanti dikasih.”
Teorinya terdengar mudah ya, prakteknya emang nggak gampang. Makanya kita harus punya tekad kuat buat menerapkan praktik ini demi kebaikan Si Kecil juga, kok.
Memberikan batasan waktu sebelum Si Kecil main gadget
Sebelum kita memberikan Si Kecil gawai, kita ingatkan soal durasi bermain. Misalnya Parents memberikan anak waktu 15 menit untuk bermain gadget. Namun ketika sudah selesai Si Kecil masih tantrum, Parents boleh kok kasih tambahan waktu sampai 2 menit. Jangan biasain anak main gawai berlebihan karena bisa kecanduan.
Menggunakan aplikasi
Ibaratnya kita bisa akalin Si Kecil dengan aplikasi tambahan yang mengontrol waktu bermain gadget. Salah satunya seperti aplikasi Screen Time Parental Control yang bisa menetapkan waktu untuk selesai, gawai akan berhenti dengan sendirinya dan nggak bisa digunakan.
Bantuan aplikasi ini membantu banget, jadi kita bisa bilang ke Si Kecil kalau gadgetnya sudah mati atau udah nggak bisa main. Hehehe. Kadang kalau handphone udah kita lock tapi masih dipencet dan nyala jadinya makin uring.
Itu dia ya, cara menghadapi anak tantrum karena gadget. Sebelum membatasi Si Kecil kita juga harus menerapkan batas itu, jadi harus punya tekad yang kuat dan sedikit tega ya. Demi kebaikan dan kesehatan Si Kecil juga, kan 😀