Si kecil mulai tumbuh gigi! Jumlahnya cuma satu, sih, tapi ternyata penting untuk menyikat giginya dari sekarang.
Gigi susu menempati gusi yang akan diisi oleh gigi permanen. Dengan begitu, kerusakan pada gigi susu dapat merusak bentuk mulut secara permanen pula. Apalagi, gigi susu sering kali digunakan untuk menggigit dan mengunyah makanan selama lebih dari lima tahun.
Gigi yang sehat juga penting untuk belajar bicara dengan normal. Karena itulah, penting bagi Ibu untuk menyimak tips dan trik menyikat gigi anak balita berikut ini.
Tips membersihkan gigi anak balita
Gigi pertama bayi bisa dibersihkan dengan kain kasa atau lap basah, tooth wipes, atau sikat seukuran jari maupun sikat gigi yang dirancang khusus untuk mulut bayi.
Jika Ibu menggunakan sikat gigi, pilihlah sikat dengan bulu lembut dan sedikit (maksimal tiga baris). Ibu juga bisa memilih sikat gigi berbahan silikon yang lebih mudah dibersihkan dan dapat menyamankan gusi bayi yang sedang tumbuh gigi.
Gunakan pasta gigi mengandung fluoride
Agar gigi bersih optimal, Ibu bisa menggunakan pasta gigi. Akademi Dokter Gigi Anak Amerika (AAPD) justru menyarankan menyikat gigi bayi dengan pasta gigi mengandung fluoride pencegah kerusakan gigi sejak dini ketimbang menunggu anak berusia 2 tahun (seperti yang disarankan sebelumnya).
Tapi, Ibu mesti memperhatikan ukuran pasta gigi yang digunakan, ya. Yakni, sebesar biji beras untuk mencegah bayi terlalu banyak menelan fluoride. Bila anak telah berusia 3 tahun, Ibu bisa meningkatkan ukurannya menjadi sebesar biji kacang polong.
Menurut para ahli, kadar fluoride tersebut tidak akan menyebabkan bintik-bintik putih pada gigi meski ada sedikit pasta gigi yang tertelan. Saat si kecil berusia dua tahun, Ibu bisa mengajarkannya berkumur usai sikat gigi.
Cara menyikat gigi anak balita
Cara menyikat gigi anak yang paling mudah adalah dengan memposisikan kepalanya di depan tempat Ibu bersila. Jika anak koperatif, Ibu bisa mulai menyikat giginya dengan membuka bibir atas dengan jari untuk menyikat gigi atas dan sebaliknya.
Sikatlah bagian depan juga belakang deretan gigi atas dan bawah serta gigi-gigi gerahamnya di bagian dalam mulut. Bagian depan lidah juga perlu disikat secara pelan karena dapat menjadi sarang bakteri.
Kalau anak tidak kooperatif, dengan posisi menyikat gigi yang sama, kedua tangan dan kakinya dapat ditahan dengan kedua kaki Ibu. Mintalah bantuan orang lain untuk memegang kakinya jika si kecil masih berupaya memberontak.
Sebagai gambaran, Ibu bisa melihatnya dalam video berikut ini.
Trik membuat anak tertarik menyikat gigi
Memang butuh waktu untuk membiasakan sesi menyikat gigi pada anak. Namun, Ibu bisa menerapkan sejumlah cara menyenangkan untuk membuatnya antusias menyikat gigi.
- Ajak si kecil menonton video clip lagu anak tentang pentingnya menyikat gigi. Kemungkinan ia akan tertarik untuk disikat giginya oleh Ibu.
- Sesekali biarkan si kecil menyikat giginya sendiri. Tapi setelahnya, Ibu perlu tetap melanjutkan menyikat gigi si kecil sampai bersih, ya.
- Mulai dari orang tua dulu. Tunjukkan cara menyikat gigi yang benar. Bila ia ingin menyikat gigi Ibu, berikanlah kesempatan untuknya.
- Belikan sikat gigi yang menarik. Sikat gigi yang dapat memutar sikatnya secara otomatis atau yang memainkan musik juga bisa membuat si kecil lebih antusias lagi menyikat gigi.
- Bermain peran denga boneka. Sejumlah boneka seperti Baby Alive memiliki pelengkap seperti mainan sikat gigi dan pasta gigi. Ibu bisa memintanya untuk menyikat gigi boneka tersebut.
Sikatlah gigi bayi sebelum tidur dan sesudah makan. Khususnya, setelah si kecil mengonsumsi makanan manis juga karbohidrat seperti nasi, roti, dan biskuit yang dapat menyebabkan karies (kerusakan gigi) bila tidak segera dibersihkan.
Selain rutin menyikat gigi, Ibu juga dapat mengurangi penggunaan botol susu dan sippy cup karena dapat memperbesar risiko gigi berlubang dan karies. Biasakan si kecil minum air mineral yang mengandung fluoride juga karena dapat mencegah karies dan berperan penting dalam pembentukan email pada gigi anak-anak.
Sumber: What To Expect The First Year oleh Heidi Murkoff dan Sharon Mazel
(Febi/ Dok. Pixabay)