Hayo, gimana rasanya jadi orang tua bekerja? Pasti lelah banget ya, Parents, rasanya tuh urusan kayak nggak habis-habis. Tenang, semua ada solusinya dimulai dari mengatur waktu dan prioritas.
Menurut pengalaman Mammin, setelah bekerja ada baiknya kita melupakan dulu beban pekerjaan dan jauh dari gadget. Ini semua kita lakukan untuk bisa fokus sama Si Kecil, memiliki waktu yang berkualitas itu penting banget meski cuma sebentar.
Selanjutnya, masih ada lagi nih tips dari Mammin yang bikin orang tua bekerja merasa lebih tenang dan bisa mengatasi stres melansir Very Well Family. Ikutin tipsnya yaa..
Fokus pada kualitas bukan kuantitas
Menjadi orang tua bekerja memang nggak punya banyak waktu sama anak. Sebanyak apapun waktu nggak menentukan kualitas hubungan kita sama anak, kok.
Misalnya Parents punya waktu buanyak sama anak tapi malah main gadget terus atau sibuk sendiri, sama aja bohong dong. Makanya quality time itu penting karena bisa memberikan makna yang baik buat anak.
Nggak apa-apa misalkan cuma sempat nemenin Si Kecil tidur. Tapi di situ kita bisa memberikan pelukan, ciuman, cerita yang lucu, atau obrolan yang berkualitas, itu dapat membuat anak merasa dirinya berharga bagi orang tuanya.
Menetapkan batasan
Jangan sampai kita mencampurkan urusan pekerjaan dengan keluarga, misal saatnya makan malam dengan keluarga malah ngerjain kerjaan. Lagi di tengah kerja tapi malah video call terus sama anak.
Kita perlu membuat batasan, semuanya diatur lagi. Kita harus melakukan apa dulu supaya bisa fokus sama keluarga, pekerjaan mana yang perlu diselesaikan agar nggak mengganggu quality time dengan keluarga.
Melakukan kegiatan yang kreatif
Banyak banget ide kreatif yang bisa kita temukan di media sosial, terutama permainan kreatif buat Si Kecil. Melakukan kegiatan kreatif seperti melukis atau melakukan kerajinan tangan dapat mengurangi rasa stres.
Selain itu, bila melakukan kegiatan kreatif bersama Si Kecil maka dapat membangun bonding. Kegiatan yang seru dengan Ayah dan Ibu akan menjadi momen indah bagi anak.
Atur prioritas
Tentukan apa yang paling penting, jangan lupa untuk kelola ekspektasi kita. Pengennya sih bisa setiap hari temenin Si Kecil belajar, tapi apa daya cuma bisa seminggu dua kali karena kerja. Itu nggak apa-apa banget kok, Parents, yang penting kita sudah berusaha untuk membimbing anak dalam proses belajar.
Sesuaikan rencana dengan value, sumber daya, dan realistis. Jangan sampai karena kita ingin memberikan yang terbaik pada pekerjaan dan keluarga, malah jadi keteteran semua. Coba diatur lagi..
Work smarter not harder
Jangan ragu untuk meminta bantuan apabila kita membutuhkannya. Atur kembali waktu agar pekerjaan bisa efisien dan bisa segera berkumpul dengan keluarga. Kita harus fokus pada target dan prioritas pekerjaan, tapi tahu juga kapan harus berhenti.
Berdamai dengan rasa bersalah
Mau orang tua yang full di rumah ataupun orang tua bekerja pasti merasa punya rasa bersalah terhadap anak. Rasanya kayak ada aja sikap kita yang kurang sempurna buat Si Kecil.
Jangan sampai perasaan itu membuat kita kecil hati sebagai orang tua. Sadari dan terima aja bahwa penting untuk belajar mengenai etos kerja, manajemen waktu, dan tanggung jawab dalam hidup.
Yap! Menjadi orang tua bekerja atau working parents itu memang berat, apalagi harus menyeimbangkan tanggung jawab pekerjaan dan pengasuhan anak. Namun, jangan biarkan rasa takut dan hal buruk menghantui, kita cukup fokus untuk memberikan yang terbaik pada keluarga dan pekerjaan sebagaimana kemampuan kita.