Lebaran sebentar lagi! Kebanyakan keluarga pun memanfaatkan momen ini untuk mudik alias pulang ke kampung halaman. Tahun ini, momen mudik mungkin terasa berbeda buat kamu yang sudah menjadi ayah atau ibu. Deg-degan pasti! Terlebih jika tempat asalmu atau pasangan jauh dari rumah tinggal dan mesti mengandalkan mobil guna menempuh perjalanan.
Tenang, kami punya tips aman mudik bersama balita. Dengan mempersiapkan hal-hal di bawah ini sematang dan sedini mungkin, perjalanan mudik bersama keluarga akan lebih aman juga nyaman.
Prinsip “Kenyang, Tenang, Senang”
Ini nih, prinsip kunci dari Inisiator Komunitas SafeKids Indonesia Wahyu Setyawan Minarto alias Paman Billie.
“Kenyang” berarti kebutuhan makan anak harus terpenuhi sebelum berangkat dan saat di perjalanan. Rencanakan perhentian saat tiba waktunya makan, termasuk berhenti saat menyusui.
Sementara, “senang” artinya ciptakan kondisi yang menyenangkan selama perjalanan dengan cara
- hindari konflik dalam perjalanan,
- membuat permainan seru bersama anak, dan
- bila anak sudah bisa diajak berkomunikasi dua arah, sampaikan rencana, durasi, dan kemungkinan macet di perjalanan jauh-jauh hari. Semakin detail informasi yang diberikan, anak akan lebih tenang. Soalnya, anak perlu mengetahui hal-hal yang akan terjadi di luar rutinitasnya.
Lalu, prinsip “tenang” bisa diterapkan dengan merencanakan perjalanan dengan baik. Caranya, antara lain
- sebelum berangkat, pastikan supir dan penumpang dalam kondisi fit,
- membuat peraturan sederhana dalam mobil sehingga penumpang tidak mengganggu konsentrasi supir,
- menerapkan aturan anak harus selalu didudukkan di car seat,
- mengecek kondisi ban, rem, juga kelistrikan mobil (lampu dan klakson), serta
- memastikan perlengkapan keamanan dan darurat mobil masih komplet dan bagus.
Dengan memegang prinsip dari Paman Billie tadi, kita pun dapat memutuskan dan mempersiapkan bawaan selama mudik. Kali ini kita bahas peralatan dan perlengkapan yang harus siap sedia di dalam mobil, ya.
Perlengkapan keamanan dan darurat
Misalnya, dongkrak, kunci-kunci darurat, juga ban cadangan. Jangan lupa bawa dompet beserta isinya dan e-toll dengan saldo yang cukup, ya!
Car seat
Meski anak sudah lebih besar, penggunaan car seat selama berkendara sangat dianjurkan. Bahkan, menurut Wahyu, anak semestinya berada di car seat sejak baru lahir sampai sekitar usia sembilan tahun atau tingginya mencukupi sekitar 150 sentimeter.
Perlu diingat, pemakaian car seat penting bukan hanya untuk perjalanan panjang, melainkan semua perjalanan. Pasalnya, risiko pengereman mendadak, tertabrak, menabrak, atau terbentur sangat besar.
“Dalam perjalanan panjang, kenyamanan sangat penting dan car seat sangat nyaman, berlawanan dengan pendapat umum bahwa car seat menyiksa anak. Selain itu, dengan kondisi supir yang kelelahan, car seat sangat penting agar anak terjamin keselamatannya,” jelas Wahyu kepada Parentalk.
Bagaimana dengan menaruh kasur di bagian belakang mobil? Paman Billie tidak menyarankannya karena anak tidak terlindungi dengan baik selayaknya memakai car seat.
“Saat mobil mengerem mendadak, terjadi benturan, atau tabrakan, anak dapat terlempar di dalam mobil,” tambah pria yang akrab disapa Paman Billie ini.
Tas P3K
Ini dia perlengkapan yang wajib ada di setiap mobil. Perlengkapan P3K haruslah mudah diakses setiap saat, namun jauh dari jangkauan anak-anak. Sebaiknya perlengkapan ini disimpan dalam wadah khusus dan selalu berada di tempat yang sama. Pastikan tidak ada komponen yang kedaluwarsa, ya.
Perlengkapan inti:
- Sarung tangan
- Kassa gulung
- Kassa steril
- Masker
- Beberapa jenis plaster dengan bentuk maupun motif yang menarik
- Perban elastis khusus jari tangan (jika ada)
- Obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen khusus anak. Cek juga petunjuk penggunaan obat untuk memastikan dosisnya sesuai dengan usia dan berat badan si bayi.
- Krim antiseptik
- Tisu antiseptik
- Cairan rehidrasi oral (CRO) untuk menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang akibat diare maupun muntah.
- Calamine lotion untuk mengobati rasa gatal, sakit, dan tidak nyaman pada kulit akibat iritasi ringan
- Bola-bola kapas dan cotton buds (kapas untuk telinga)
Perangkat keras:
- Thermometer
- Sendok obat atau pipet untuk pemberian obat
- Gunting
- Pinset
Selain perlengkapan di atas, kamu juga perlu mencermati Bawaan Mudik Bersama Balita demi perjalanan yang aman dan nyaman.
(Febi/Dok. Shutterstock)