Perlu kita ketahui bersama bahwa akhir-akhir ini, istilah susu ikan menjadi topik pembicaraan di banyak tempat. Tidak sedikit orang tua yang mempertanyakan susu ikan ini.
Kita juga sama-sama mengetahui kalau susu adalah salah satu penunjang tumbuh kembang anak. Dengan segala manfaatnya, konsumsi susu untuk anak akan membawa dampak positif di pertumbuhannya kelak.
Tetapi, sejauh ini konsumsi susu paling umum didapati di banyak masyarakat adalah susu sapi, susu kedelai, dan susu kambing.
Jadi, bagaimana dengan susu ikan?
Sebentar, sebelum lanjut dengan pembahasan ini, kita mau sapa Parents dulu ya. Hai hai Parents semua, apa kabar hari ini? Semoga selalu dalam kesehatan yang baik dan segala urusan selalu diperlancar dan dipermudah, ya.
Oke, sekarang kita balik ke bahasannya, ya.
Jadi Parents, konteks membicarakan susu ikan adalah berkaitannya dengan program makan gratis nanti yang akan dijalankan oleh pemerintahan dari Presiden terpilih. Susu ikan cukup menarik perhatian karena tidak umum didengar atau dirasakan, ya.
Parents, sudah ada yang pernah coba susu ikan?
Susu ikan ini menuai banyak pandangan, baik yang pro ataupun kontra. Tapi, hal ini umum terjadi, setuju kan Parents. Nah, di bahasan kali ini, kita coba akan mengulas susu ikan tetapi dari sisi finansialnya, alias dari harga.
Mau bagaimanapun, harga menjadi salah satu pertimbangan orang tua untuk memutuskan membeli sesuatu, termasuk susu.
Susu Ikan, Berapa Harganya Ya?
Susu ikan merupakan salah satu inovasi yang diharapkan mampu melengkapi kebutuhan gizi anak. Menurut Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Budi Sulistyo, dilansir dari CNN Indonesia, susu ikan merupakan minuman berprotein berbasis ikan.
Tepatnya protein ikan. Tapi, bentuknya nanti akan sebagai minuman yang wujud dan rasanya menyerupai susu. Sehingga, menurut Budi Sulistyo, susu ikan menjadi brandingnya.
Susu ikan diprediksi akan mempunyai kandungan omega-3 lebih tinggi ketimbang susu sapi. Nah dengan kelebihan ini, apakah susu ikan akan lebih murah atau lebih mahal dibandingkan dengan berbagai susu yang sudah ada di pasaran?
Susu Ikan Diklaim Lebih Murah
Masih menurut Budi, susu ikan akan lebih murah dibanding dengan susu sapi. Berdasarkan harga pasar yang sifatnya fluktuatif, jadi perbandingan sementaranya adalah susu ikan per gelasnya mempunyai harga Rp5.000 lalu susu sapi per gelasnya mempunyai harga Rp6.400.
Per gelas dengan takaran 250 ml, ya Parents.
Dilihat dari perbandingan sementara tersebut, jelas susu ikan lebih murah dibandingkan dengan susu sapi. Untuk susu sapi sendiri – yang banyak didapatkan di pasaran, mempunyai harga per liter mulai dari Rp14.000.
Kemudian, jika susu ikan dibandingkan dengan susu kedelai, dengan ukuran 250 ml, susu kedelai bisa mulai dengan harga Rp3.400, akan tetapi untuk per liternya biasanya memulai harganya di Rp18.000.
Susu ikan akan terlihat semakin terjangkau jika dibandingkan dengan susu almond. Seperti yang Parents sudah ketahui bahwa kacang almond juga bisa diolah menjadi minuman dengan bentuk susu, harganya untuk per liter dimulai dari Rp50.000 dan per 180 ml-nya dibanderol dengan harga Rp10.000.
Nah, selain susu sapi, susu kedelai, dan susu almond, susu ikan juga bisa dibandingkan dengan susu oat di mana susu ikan juga terlihat lebih terjangkau. Susu oat sempat viral karena dinilai bisa dijadikan alternatif susu untuk mereka yang alergi laktosa dari susu sapi.
Tetapi, dari harga, susu oat biasanya dijual per liter mulai dari harga Rp70.000 atau dengan produk home industry, susu oat dibanderol Rp60.000 per liternya.
Dengan banderol harga tersebut ya Parents – kita mengetahui kalau susu ikan mempunyai harga yang cukup terjangkau.
Tetapi, untuk jadi catatan bersama – kita perlu kawal perkembangan susu ikan ini ya. Jika memang terbukti tepat untuk bantu tumbuh kembang anak, mungkin kita akan beralih atau setidaknya menjadikan susu ikan ini pilihan untuk anak sebagai kebutuhan tumbuh kembangnya.