Tahukah Ibu, Agustus tak hanya menjadi bulan kampanye imunisasi measles rubella (MR), tapi juga bulan vitamin A? Seluruh balita berusia 6-59 bulan yang berada di wilayah kejadian luar biasa (KLB) campak harus mendapatkan suplementasi vitamin A dalam bentuk kapsul. Pemberian suplementasi tersebut biasanya berlangsung di sarana fasilitas kesehatan seperti puskesmas, posyandu, sekolah taman kanak-kanak, dan pos pendidikan anak usia dini (PAUD). Tenaga kesehatan atau kader terlatih akan memberikan suplementasi vitamin A pada bayi dan balita.
Pemberian vitamin A ini merupakan program dari Kementerian Kesehatan RI yang dilaksanakan serentak. Lantas, kenapa suplementasi vitamin A penting bagi anak balita?
Vitamin A meningkatkan kekebalan tubuh
Berdasarkan Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI, kebutuhan vitamin A pada bayi dan anak-anak meningkat pada masa pertumbuhan. Vitamin A juga dapat membantu tubuh Si Kecil melawan infeksi.
Terlebih, kekurangan vitamin A dapat menyebabkan kondisi sebagai berikut.
- Gangguan penglihatan (seperti xerophthalmia atau rabun malam dan kebutaan)
- Peningkatan risiko kesakitan maupun kematian akibat infeksi seperti campak dan diare
Selain itu, menurut Direktur Gizi Masyarakat Kemenkes RI Doddy Izwardy, vitamin A bermanfaat mencegah morbiditas atau kondisi tidak sejahtera secara fisik, mental, dan sosial pada anak balita.
“Kalau anak diberi vitamin A dan dikonsumsi dengan baik, bisa disimpan di dalam organ hatinya selama 4-6 bulan. Itu alasannya mengapa pemerintah memiliki program Bulan Vitamin A dua kali dalam setahun (Februari dan Agustus),” terang Doddy seperti dilansir situs Kemenkes RI.
Pemberian kapsul vitamin A harus sesuai dosis
Si Kecil pun perlu diberikan vitamin A dengan dosis sesuai usianya. Ini karena kapsul yang digunakan dalam program pemerintah mengandung vitamin A dosis tinggi. Berikut rekomendasi pemberian kapsul vitamin A berdasarkan usia anak.
- Bayi 6-11 bulan: kapsul biru (100.000 SI) diberikan pada Februari atau Agustus (1 kali)
- Anak balita 12-59 bulan: kapsul merah (200.000 SI) diberikan pada Februari dan Agustus (2 kali)
Anak yang menderita campak, namun tidak mengalami gizi buruk diberikan kapsul vitamin A sebanyak 2 kali, yaitu 1 kapsul pada hari pertama dan 1 kapsul pada hari kedua (dosis sesuai usia).
Sementara, anak yang menderita campak dengan gizi buruk dan/atau komplikasi pada mata diberikan suplementasi vitamin A sebanyak 3 kali, yaitu 1 kapsul pada hari pertama, 1 kapsul pada hari kedua, dan 1 kapsul pada hari kelima belas (dosis sesuai usia).
Mengapa anak penderita campak membutuhkan lebih banyak suplementasi vitamin A? Ini karena penelitian membuktikan, campak memiliki hubungan yang erat dengan kekurangan zat gizi mikro, yaitu vitamin A.
”Pastikan, dosis kapsul vitamin A yang diberikan sesuai dengan usia anak. Balita yang telah menerima kapsul vitamin A dalam jangka waktu kurang dari 30 hari tidak dianjurkan untuk diberi kapsul vitamin A lagi. Lalu pada saat pemberian vitamin A, pastikan anak tidak sedang mengalami sesak napas berat,” pesan Doddy.
Cara pemberian kapsul vitamin A
Saat pemberian kapsul vitamin A, Ibu akan ditanyai pernah atau tidaknya Si Kecil menerima kapsul Vitamin A dalam satu bulan terakhir. Setelah itu, ujung kapsul biru atau merah dipotong menggunakan gunting yang bersih dan diteteskan pada rongga mulut anak sampai ia menelan semua isinya.
Nah, sudah tahu betapa petingnya suplementasi vitamin A bagi buah hati kan, Bu? Jadi, pastikan Ibu mengikutsertakan Si Kecil pada program serentak ini, ya! Ibu dapat menghubungi pengurus Rukun Warga setempat untuk mengetahui jadwal pemberiannya di lingkunganmu.
(Febi/Dok. Shutterstock)
Referensi lain:
- Panduan Manajemen Suplementasi Vitamin A oleh Direktorat Bina Gizi Masyarakat Departemen Kesehatan
- Artikel “Pentingnya Vitamin A Bagi Tumbuh Kembang Anak” pada Hello Sehat