Generasi Beta adalah generasi yang lahir pada tahun 2025 – 2039. Tahun ini adalah angkatan pertama mereka. Siapa yang membaca dua kalimat sebelumnya, terus sudah merasa tua sekali? Tenang, Parents tidak sendirian, Pakde Min juga merasa tua kok. Hehe.
Sebelumnya, kita pernah membahas soal generasi beta, tepatnya soal karakteristiknya. Nah, kali ini, kita akan membahas tentang prediksi kehidupan generasi beta nanti.
Seperti yang kita ketahui bersama Parents, bahwa kehidupan di dunia ini semakin maju karena perbaharuan yang begitu cepat di teknologi dan inovasi. Salah satu bukti nyatanya adalah kecerdasan buatan atau artificial intelligent.
Walau teknologi dan inovasi semakin cepat, ini tidak menjamin dunia aman-aman saja. Bahkan, banyak teori di luar sana yang mengatakan nanti kehidupan di dunia malah penuh dengan ketidakpastian.
Lalu, bagaimana kehidupan generasi beta nanti ya?
Dilansir dari Kumparan, Prudential mempunyai riset dengan hasil prediksi kehidupan generasi beta nantinya. Riset atau survey ini melibatkan 2.008 orang Amerika, termasuk orang tua Generasi Alfa. Hasil riset dan survey ini begitu mengejutkan.
Prediksi Kehidupan Generasi Beta Nanti
Parents, ada beberapa prediksi yang dilontarkan banyak responden dalam riset tersebut, seperti:
- 86% percaya gen beta akan mengisi pekerjaan yang bahkan belum ditemukan.
- 68% meyakini generasi beta akan memiliki lebih banyak hewan peliharaan daripada anak-anak, sementara 86% mengatakan keluarga inti tidak akan menjadi struktur keluarga yang paling umum di masa mendatang.
- 60% yakin bahwa setiap pemerintahan sepertinya akan berhenti mencetak uang dalam bentuk konvensional atau fisik. Prediksinya, gen beta tidak tahu cara menggunakannya.
Selain prediksi tentang sosialisme gen beta di atas, ada beberapa prediksi lainnya yang terkait dengan kesehatan mereka, seperti:
- Hampir setengah responden percaya bahwa kanker akan disembuhkan oleh gen beta.
- 71% percaya gen beta akan mempunyai perawatan kesehatan yang sesuai dengan profil kesehatan mereka masing-masing. Prediksinya hal ini akan terjadi karena ilmu tentang genetika atau gnome, akan diterapkan oleh gen beta untuk memenuhi kebutuhan kesehatannya.
- 59% responden percaya AI akan jadi salah satu andalan gen beta untuk memberikan peringatan atau memberikan tindakan preventif sebelum penyakit muncul di tubuh.
Lalu, Apa Arti dari Semua Prediksi Ini Untuk Orang Tua?
Parents, mungkin sebagian dari kita merasa bahwa hidup memang harus seperti apa yang sudah kita lalui, tetapi ada juga sebagian yang menerima kalau peradaban akan berubah, cepat atau lambat, karena gen alfa atau gen beta – atau mungkin dari generasi lainnya.
Sehingga, perlu kesadaran tinggi bahwasanya kehidupan itu berganti. Jika memang nanti gen alfa dan gen beta mampu merubah peradaban jadi lebih baik atau lebih buruk – itu memang tanggung jawab mereka.
Jadi, apa yang kita bisa lakukan sebagai orang tua dari generasi alfa atau generasi beta? Satu fundalemtal yang penting adalah tidak perlu banyak kekhawatiran yang muncul untuk mereka. Jangan sampai kekhawatiran kita malah jadi hambatan untuk tumbuh kembang anak.
Masih dari Kumparan, Pakar Kesehatan Mental dan Pengasuhan JustAnswer, Jenifer Kelman mengatakan tidak apa-apa untuk waspada dalam konteks melindungi anak-anak dari potensi bahaya yang dikarenakan oleh teknologi, tetapi kita sebagai orang tua juga perlu mengikuti perkembangan zaman meskupun tidak terasa nyaman pada awalnya.
Mengutip dialog dalam film Ngeri-Ngeri Sedap “jadi orang tua memang tidak pernah berhenti untuk belajar” sepertinya ada benarnya dan begitu terkait dengan kita sebagai orang tua. Menghadapi peradaban baru memang perlu adaptasi yang kuat, mungkin anak-anak kita tidak masalah dengan hal tersebut, tetapi kita? Kita juga bisa kok, Parents. Tenang saja.