Parents sadar nggak, terdapat perubahan tubuh yang terjadi saat kita berhubungan seksual? Kayaknya nggak sadar deh.. Soalnya kan udah tenggelam dalam kenikmatan duniawi 😀 Hal ini juga baru Mammin Rolen sadarin, kok.
Saat kita mulai bergairah, tubuh seakan menyiapkan diri untuk bercinta. Misalnya pada perempuan, area vagina mulai mengeluarkan cairan atau lubrikasi alami agar proses penetrasi nggak nyeri.
Perubahan tubuh saat bercinta nggak hanya terjadi pada perempuan aja, tapi juga sama lelaku. Penasaran perubahan tubuh apa aja yang terjadi saat bercintahhh? Berikut Mammin jelasin.
Payudara menjadi kencang
Menurut dr. Sherry Ross seorang obgyn asal Amerika Serikat dan penulis buku ‘She-ology: The Definitive Guide to Women’s Intimate Health’, ukuran payudara dapat membesar sekitar 20 sampai 25 persen saat berhubungan seks karena aliran darah yang meningkat. Namun bukan berarti bercinta bisa bikin payudara makin besar, ya.
“Ini hanya bersifat sementara, jadi ukuran payudara akan meningkat pada saat itu saja, saat aliran darah terangsang. Setelah berhubungan seksual selesai, payudara akan kembali normal,” jelasnya .
Jantung berdetak lebih cepat
Bagi Ayah dan Ibu, bagian ini pasti kerasa banget ya, terutama saat kita sedang merasakan tingginya rangsangan berhubungan seksual. Bagi Ayah, selama bercinta denyut detak jantung berada di atas 130 per menit. Ini normal terjadi karena tubuh sedang ‘berolahraga’.
Dikutip Cleveland Clinic, terdapat suatu penelitian yang menemukan bahwa lelaki yang berhubungan seks dua kali seminggu meminimalisir penyakit kardiovaskular. Penelitian ini berfokus pada pria karena lebih banyak terkena risiko penyakit jantung.
Secara nggak langsung, studi ini membuktikan bahwa berhubungan seksual mencegah penyakit jantung, lho 😀 Meski begitu tetap perlu menerapkan gaya hidup sehat untuk menjaga kondisi jantung secara keseluruhan.
Kontraksi otot dasar panggul
Baik perempuan atau lelaki mengalami kontraksi otot dasar panggul saat gairah seks meningkat. Otot-otot ini berkontraksi tanpat kita sadari dan berirama antara 5 sampai 15 kali selama orgasme.
Berdasarkan penjelasan Lauren Streitcher, MD, profesor jurusan kandungan di Feinberg School of Medicine yang dikutip Halodoc, kontraksi nggak hanya dirasakan pada panggul aja. Bagian betis dan abdomen atau rongga perut juga merasakannya.
Kontraksi itu merupakan respon tubuh sebelum rasa rileks yang muncul saat orgasme. Tentunya, ini menjadi hal yang nyaman dan wajar. So, nikmatin ajaaa 😀
Puting menjadi lebih sensitif
Puting payudara dapat berubah menjadi keras saat terangsang secara seksual. Dikutip Medical Daily, peneliti menduga otot-otot di areola mampu merespon rangsangan. Ini disebabkan areola punya sel otot yang berkontraksi saat dirangsang.
Terdapat jenis saraf yang hanya membuat puting kaku dan keras. Biasanya saat perempuan terangsang di bagian puting, maka akan akan membuat areola menjadi kencang dan puting pun mengeras.
Vagina mengeluarkan lubrikasi
Saat akan melakukan hubungan seksual, tentunya kita dan pasangan saling memberikan rangsangan. Rangsangan itu akan membuat vagina menghasilkan cairan yang berfungsi sebagai pelumas. Tujuannya agar saat penetrasi nggak menyakitkan dan meninggalkan luka pada vagina.
Parents, perubahan tubuh mana nih yang sering dialami saat berhubungan seks? Perubahan ini semua wajar terjadi ya, apalagi kalau sudah masuk sesi foreplay, dimaksimalkan ya rangsangannya agar proses berhubungan intim semakin mak josss! 😀