Banyak yang bilang punya anak kedua itu lebih santai karena sudah ada pengalaman dari anak pertama. Ya, tetap aja sih ada cemasnya dan perlu persiapan untuk anak kedua. Kalau terlalu santai, nanti malah kurang siap buat mengurus si Adik.
Makanya, untuk memiliki anak kedua juga mesti dipersiapkan matang-matang nih. Mulai dari rencana kehamilan sampai setelah lahiran. Oh iya, si Kecil juga akan jadi calon kakak, jadi perlu diberi pemahaman juga, lho. Waah banyak yaa 😀
Nah, supaya kita jadi orang tua dua anak yang siap siaga, ada tips persiapan memiliki anak kedua yang perlu Parents ketahui. Simak yah!
Waktu tepat untuk hamil anak kedua
Parents, pernah kebayang nggak punya anak yang beda umurnya sediikit banget? Si Kakak baru bisa jalan eh adiknya udah mau lahir. Sebenarnya jarak ideal antara kehamilan dan kelahiran adalah sekitar 2 sampai 4 tahun. Soalnya jarak yang terlalu dekat bisa berisiko juga bagi kesehatan ibu dan janin.
Apalagi kalau kelahiran anak pertama lewat operasi caesar, tubuh Ibu perlu waktu untuk menyesuaikan diri sampai akhirnya pulih dan bisa kembali hamil. Banyak dokter menyarankan, agar ibu yang melahirkan caesar sebaiknya memberi jarak dua tahun untuk kehamilan berikutnya.
Ada baiknya konsultasi dengan dokter terlebih dahulu bila ingin memiliki anak kedua. Untuk memastikan fisik dan psikis Ibu sudah siap untuk kehadiran si Adik.
Usia Ibu
Bukan cuma jarak lahir, usia Ibu juga perlu diperhatikan. Biasanya kalau masih di bawah usia 30 tahun dan nggak ada masalah kesehatan, peluang untuk hamil anak kedua bisa lebih aman. Tapi untuk Ibu yang usianya di atas 35 tahun, ada kemungkinan lebih sulit. Misalnya, munculnya diabetes gestasional dan keguguran. Oleh karena itu, konsultasi dengan dokter untuk persiapan anak kedua itu perlu.
Kesiapan pasangan
Parents, menambah anak artinya bertambah juga waktu, tenaga, kebutuhan finansial dan hal lainnya. Jangan hanya Ibu saja yang siap, tapi Ayah juga karena mengurus anak jadi tanggung jawab bersama. Kalau hanya salah satu saja yang siap nanti bisa menimbulkan masalah baru.
Penting sekali untuk memastikan Ayah dan Ibu sama-sama siap memiliki anak kedua. Nah, kalau salah satu dari Parents masih merasa ragu, jangan dipaksakan ya. Santai dulu. Kalau kebobolan, semoga bisa saling menguatkan. 🙂
Kesiapan anak pertama menjadi kakak
Ibu siap, Ayah siap, si Kakak gimana? Walaupun masih anak-anak, tapi perlu diobrolin juga yaa soal kesiapan si Kecil untuk jadi kakak. Kehadiran adik bayi bisa membuatnya senang, gelisah, atau malah sedih. Calon kakak perlu diberi pengertian dan diajarkan untuk menjadi saudara yang baik.
Parents bisa mulai dari mengajak si Kecil mempersiapkan perlengkapan bayi, ikut Ibu cek kandungan, lalu ajak ia mengobrol dengan calon adik yang masih di perut. Selain itu ajarkan pelan-pelan mengenai peran barunya sebagai kakak, tanyakan juga bagaimana pendapatnya yang akan menjadi seorang kakak.
Kemampuan finansial
Ini juga nggak kalah penting ya, Parents. Selain fisik dan mental, kondisi keuangan juga perlu dipertimbangkan. Pikirkan biaya yang akan dikeluarkan ketika memiliki anak kedua dari biaya cek kehamilan, melahirkan, vaksinasi, perlengkapan bayi, hingga biaya pendidikan.
Biasanya beli susu cuma buat satu anak, eeh pas ada anak kedua semua bisa jadi dobel deh anggarannya. Jangan terlalu terbuai dengan omongan ‘tambah anak tambah rezeki’. Bukannya bermaksud meremehkan rezeki dari Tuhan. Tapi nggak ada salahnya juga untuk berpikir realistis.
Diskusikan dengan pasangan soal kondisi finansial keluarga, jika ada tambahan anak. Apakah penghasilan Ayah cukup? Atau ada kemungkinan Ibu mau kembali bekerja untuk menambah penghasilan keluarga? Ambil keputusan apapun yang terbaik untuk keluarga. Yuk, bisa yuk, Parents!