Banyak orangtua yang mencuci baju bayinya dengan deterjen khusus bayi. Pertimbangannya, deterjen bayi lebih aman untuk kulit si kecil yang sensitif. Apalagi saat ini ada beragam merek sabun cuci yang menawarkan keunggulan dan keharuman masing-masing. Tapi sebenarnya perlu enggak sih mencuci baju si kecil dengan deterjen khusus bayi?
Laura A. Jana dan Jennifer Shu dari American Academy of Pediatrics menjelaskan bahwa sebenarnya deterjen khusus baju bayi tidak selalu diperlukan. Kita dapat mencuci baju bayi dengan deterjen yang biasa dipakai untuk baju anggota keluarga lain.
Walau begitu, kita tetap perlu memperhatikan kondisi kulit bayi. Jika ternyata setelah memakai deterjen biasa timbul tanda-tanda alergi pada kulitnya, seperti timbul gatal dan ruam merah, sebaiknya kita menggunakan deterjen khusus bayi yang berlabel hypoallergenic. Label ini menunjukkan kalau produk tersebut rendah resiko alergi sehingga lebih aman untuk kulit bayi yang sensitif.
Perbandingan deterjen bayi dan deterjen biasa
Deterjen biasa dan deterjen khusus bayi punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Deterjen bayi meninggalkan residu lebih sedikit dari deterjen biasa dan komposisinya lebih ramah terhadap kulit bayi. Tapi umumnya daya cucinya tidak sebersih deterjen biasa.
Sementara deterjen yang biasa dipakai orang dewasa umumnya mengandung kompisisi bahan kimia lebih banyak dan tidak semuanya bersifat hypoallergenic. Tapi sabun cuci ini lebih ampuh dalam membersihkan sisa kotoran pada pakaian. Hal tersebut tentu memudahkan kita dalam mencuci baju bayi yang biasanya terkena makanan, minuman atau kotoran dan pipis bayi yang menempel di popok.
Dalam situs Babycenter dijelaskan kalau kita bisa menyesuaikan pemilihan deterjen dengan kebutuhan dan kondisi bayi. Selain jenis deterjennya, yang khusus bayi atau tidak, kita juga perlu memperhatikan bentuk deterjennya.
Untuk bayi, sebaiknya kita tidak menggunakan deterjen bubuk karena dapat meninggalkan sisa bubuk sabun di serat baju bayi. Hal ini berpotensi menimbulkan gatal dan iritasi di kulit bayi. Sebagai gantinya, kita dapat memakai deterjen cair yang lebih mudah dibersihkan dan tidak meninggalkan sisa sabun di baju.
Tips mencuci baju bayi
Sebagai benda yang selalu melekat dengan kulit si kecil, tentu kita perlu memastikan agar baju yang dipakai bersih dan nyaman. Untuk itu ada beberapa tips mencuci baju si kecil.
Pertama, pastikan kita selalu mencuci baju yang baru dibeli. Hal ini berlaku juga saat kita menyiapkan baju si kecil sebelum dia lahir. Apalagi kita tidak tahu bagaimana proses pembuatan baju di pabrik dan distribusinya sampai di tangan kita. Dengan mencucinya, kita bisa memastikan baju tersebut benar-benar bersih dan aman dipakai oleh bayi kita.
Kedua, lakukan proses pembilasan sampai bersih. Apapun deterjen yang dipakai, pastikan sudah tidak ada sisa sabun yang menempel di bajunya. Hal ini untuk menghindari resiko iritasi di kulit bayi.
Ketiga, bersihkan di awal. Ketika baju si kecil kotor karena makanan atau popok kainnya terkena pup, usahakan untuk segera mencuci pakaian tersebut setelah kena noda. Hal ini dapat memudahkan kita untuk membersihkan bajunya. Sementara kalau dibiarkan lama, noda di pakaian cenderung menempel dan sulit dihilangkan.
Keempat, pisahkan pencucian baju bayi dan dewasa. Pakaian jadi salah satu media menempelnya kotoran. Untuk itu sebaiknya kita tidak menggabungkan cucian bayi dengan baju orang dewasa. Hal ini sebagai upaya meminilasir penularan penyakit, khususnya penyakit kulit.
Baik dengan deterjen biasa atau deterjen bayi, hal pentingnya adalah memastikan baju yang dipakai si kecil bebas dari kotoran. Kamu dapat memilih deterjen yang mampu membersihkan secara maksimal dan memberi keharuman yang nyaman. Tentunya pilih deterjen yang aman untuk kesehatan kulit bayi ya.
(Dyah/ Dok: Pixabay)