Belakangan ini, saya mengikuti program diploma Montessori secara online dari Sunshine Teachers’ Training. Salah satu topik yang menarik bagi saya adalah perkembangan fisik anak. Dalam pembahasan tersebut, sang tutor, Fransiska Dewi, menjabarkan perkembangan fisik anak usia 2-5 tahun. Yakni, tahapan perkembangan yang perlu dicapai anak berdasarkan usianya dari segi keterampilan motorik kasar dan keterampilan manipulatif halus. Tak lupa, ia tambahkan pedoman bagi orang tua agar kita dapat menyediakan aktivitas yang dapat mengasah dua keterampilan tersebut.
Yuk, kita simak lebih jauh perkembangan fisik anak usia 2-5 tahun.
Perkembangan fisik anak dua tahun
Keterampilan motorik kasar
- Sangat aktif dan dapat berjalan dengan aman.
- Bisa memanjat ke perabotan rumah tangga.
- Dapat naik dan turun tangga. Namun, anak usia dua tahun belum bisa berjalan dengan kaki bergantian pada saat naik dan turun tangga.
- Mencoba menendang bola, tapi cenderung tidak mengenai sasaran karena masih kurang koordinasi.
Keterampilan manipulatif halus
- Menggambar lingkaran, garis, dan titik dengan tangan.
- Dapat mengambil benda kecil menggunakan pincer grip.
- Bisa membangun menara dengan tingkat konsentrasi yang cukup tinggi.
- Menyukai buku cerita bergambar.
- Bisa menggunakan krayon untuk mencorat-coret dan menunjukkan tangan yang dominan digunakan (kanan atau kiri).
- Menyukai buku bergambar yang tebal atau board book karena halamannya mudah dibuka.
Pedoman bagi orang tua
- Ajaklah anak bermain ke taman juga sediakan permainan untuk dipanjat dan ruang untuk berlari.
- Berikan anak kesempatan untuk bermain dengan air dan cat atau bermain finger painting.
- Sediakan kegiatan memanjat serta kotak pasir yang aman dan dengan pengawasan
- Berikan permainan balok, puzzle sederhana, dan krayon.
Perkembangan fisik anak tiga tahun
Keterampilan motorik kasar
- Dapat melompat dari jarak yang rendah.
- Bisa berjalan mundur atau ke samping.
- Berdiri dan berjalan berjinjit.
- Berdiri dengan satu kaki.
- Memiliki kesadaran spasial yang baik.
- Dapat mengendarai sepeda roda tiga dengan menggunakan pedal.
Keterampilan manipulatif halus
- Dapat membuat menara dengan sembilan atau sepuluh bata.
- Senang melukis dengan kuas besar bertangkai besar.
- Dapat memegang pensil menggunakan ibu jari dan dua jari pertama (pincer grip).
- Bisa menyalin gambar lingkaran.
Pedoman bagi orang tua
- Sediakan berbagai macam permainan seperti plastisin dan pasir.
- Anjurkan anak bermain dengan anak-anak lain untuk membangun keterampilan sosianya.
- Dorong anak melakukan kegiatan kesenian dan kerajinan. Misal, dengan menyediakan lem dan gunting untuk kegiatan menempel serta meremas.
- Dorong kemandirian dengan menganjurkan anak berpakaian rapi atau membereskan mainan sendiri.
Perkembangan fisik anak empat tahun
Keterampilan motorik kasar
- Keseimbangan semakin berkembang.
- Bisa menangkap, menendang, melempar, dan memantulkan bola. Anak sudah siap untuk permainan yang menggunakan bola.
- Dapat menekuk bagian pinggang.
- Bisa mengambil benda di lantai (sebelumnya anak harus berjongkok ketika hendak mengambil benda yang jatuh di lantai).
- Sangat menikmati kegiatan memanjat.
- Dapat berjalan naik dan turun tangga dengan kedua kaki secara bergantian.
Keterampilan manipulatif halus
- Dapat membuat menara dengan 10 bata atau lebih.
- Bisa menggambar orang.
- Dapat memasukkan manik-manik kecil pada benang.
Pedoman bagi orang tua
- Undanglah anak bermain pesta-pestaan.
- Berikan mainan konstruksi, teka-teki sederhana, dan permainan papan seperti ular tangga serta ludo.
- Tawarkan anak bermain dengan ayunan tali atau memanjat.
- Dukung keterampilan seni dan kerajinan anak dengan kegiatan menempel, berkreasi dengan cat, dan bermain pasir atau adonan (dough).
- Ajak anak bermain memakaikan baju ke boneka sehingga ia berlatih memasang kancing resleting atau velcro.
Perkembangan fisik anak lima tahun
Keterampilan motorik kasar
- Siap untuk permainan dengan bola karena keseimbangan anak telah berkembang dengan baik sehingga anak bisa menendang atau menangkap bola.
- Dapat menggunakan berbagai peralatan bermain seperti perosotan dan ayunan.
- Bisa memanjat juga melompat.
- Berlari ringan dengan bertumpu pada jari kaki (tip toe).
- Bergerak mengikuti irama musik.
Keterampilan manipulatif halus
- Mampu memasang benang pada jarum yang memiliki lubang besar dan membuat jahitan besar.
- Memiliki kontrol yang baik terhadap pensil dan kuas.
- Dapat menggambar orang dengan kepala, hidung, mulut, dan mata serta badan.
Pedoman bagi orang tua
- Berikan banyak aktivitas di luar ruangan.
- Berikan semangat pada anak untuk kegiatan nonstereotipikal. Misal, kita tidak membatasi anak laki-laki bermain bola saja dan sebaliknya. Anak laki-laki pun boleh menggunakan tali skipping. Begitu juga anak perempuan dapat bermain bola.
- Sediakan permainan teka-teki, perlatan menjahit, serta kegiatan kerajinan, menggambar, dan melukis.
- Perkenalkan cara menghubungkan titik-titik.
Jangan lupa simpan artikel ini, ya! Kalau perlu, cetak dan dinding di kamar tidur, Parents. Tujuannya sih, supaya kita dapat terus mengevaluasi pencapaian perkembangan anak dan selalu bersemangat memberikan ragam aktivitas untuk Si Kecil.
(Febi/Dok. Shutterstock)