Parents, semakin hari penularan virus Covid-19 ]semakin mengkhawatirkan, yah. Data terakhir yang Bumin baca, penambahan kasus pada Selasa (29/6), tercatat sebanyak 7.397 kasus.
Sebanyak 16 persen di antaranya adalah anak-anak usia 0-18 tahun. Untuk anak yang positif Covid-19 pada usia 0-5 tahun ada 317 kasus, sisanya sebanyak 835 kasus pada usia 6-18 tahun.
Bumin langsung merinding ini nulisnya.. Jangan sampai si Kecil tertular virus ini ya, Parents.
Masalahnya nih, penularan virus Covid-19 nggak selalu menimbulkan gejala, atau yang biasa kita sebut OTG. Kalaupun timbul, gejalanya juga ringan misalnya demam, batuk kering, dan kelelahan. Ketika si Kecil memiliki keluhan tersebut, Parents boleh langsung melakuan test swab PCR.
Langkah ini dilakukan supaya Parents bisa cepat menangani si Kecil bila positif Covid-19. Misalnya, amit-amit, si Kecil positif Covid-19 tanpa gejala, ada beberapa hal yang penting kita ketahui sebagai orang tua.
Jadi nggak langsung panik, karena kita udah tahu step by step yang harus dilakukan ketika harus merawat anak yang positif Covid-19 tanpa gejala, baik di rumah sakit ataupun isoman. Ini Bumin jelaskan melansir @tentanganak, dibaca pelan-pelan ya, Parents..
- Lakukan isolasi dan pemantauan
Bila anak masih terlalu kecil untuk isolasi mandiri maka selalu batasi jumlah orang yang mengasuh langsung, kalau bisa maskimal dua orang aja. Parents wajib memakai APD lengkap saat sedang bersama si Kecil, sebab terdapat penelitian bahwa anak-anak yang OTG lebih bahaya tularkan virus Covid-19.
Selalu menjaga kebersihan lingkungan, cuci tangan setelah atau sesudah mengasuh si Kecil. Jangan melakukan kontak langsung ya, Parents, seperti mencium. Ditahan dulu, ini demi kebaikan bersama.
Jangan lupa untuk langsung pisahkan pakaian, alat makan, dan minum anak. Satu lagi, Parents, bungkus rapat sampah dengan kantong plastik dan segera dibuang yah.
- Pemeriksaan penunjang
Tetap lakukan pemeriksaan PCR dari hari pertama positif sampai hari ke-14 ya, Parents. Kalau isoman di rumah, banyak kok pelayanan kesehatan yang bisa test swab PCR di rumah. Selain itu, catat dan ukur suhu tubuh si Kecil tiap jam 7 pagi, jam 12 siang, dan jam 7 malam.
Seandainya suhu tubuh si Kecil berada di atas 38 derajat celcius, segera lapor ke puskesmas ataupun petugas pemantau.
- Pemenuhan nutrisi sesuai usia
Bila si Kecil sudah mulai MPASI, Parents wajib memberikan menu gizi lengkap. Terdapat karbohidrat, protein, lemak, sayur, dan buah. Boleh ditambahkan suplementasi selama 14 hari. Untuk pemberian suplemen dan bayi yang masih menyusui sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter dulu.
- Menyesuaikan keadaan lingkungan sekitar anak
Parents harus pastikan bawah si Kecil berada di ruangan yang ada ventilasi, masuk cahaya, dan udara. Setiap pagi, buka jendela untuk sirkulasi udara. Setelah itu, bersihkan ruangan dengan desinfektan.
- Beri dukungan suportif
Parents, kita yang dewasa kalau di isolasi dalam kamar pasti sedih dan bosan ya. Jadi penting banget buat kasih dukungan ke si Kecil. Kita bisa memberikan mainan kesukaannya, kasih perhatian juga dengan menanyakan keadaannya, lalu temani anak saat berjemur, tapi tetap jaga jarak ya.
Sedangkan bila si Kecil memiliki penyakit bawaan atau komorbid seperti penyakit paru, jantung, ginjal, dan autoimun perlu mendapat perawatan pasien dengan gejala ringan atau berat.
Untuk Parents yang anaknya sedang positif, sabar ya. Mudah-mudahan keadaan ini cepat membaik dan si Kecil bisa beraktivitas seperti sediakala. Yang penting sekarang, kita selalu berusaha menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Stay safe ya buat Parents dan si Kecil.