Parents, pasti kita seneng banget ya memilih mainan untuk Si Kecil. Apalagi mainan sekarang tuh keren-keren banget, harganya juga banyak yang terjangkau. Eh, Mammin ingetin nih, jangan sampai salah pilih mainan, ya.
Biasanya sih, mainan itu punya peringatan buat Parents di kemasannya. Sayangnya, nggak semua orang tua bisa teliti melihatnya. Ketika mainan itu menggemaskan, bagus, dan anak suka, langsung dibeli aja.
Nah, mainan yang Si Kecil suka belum tentu sesuai sama umurnya. Misalnya untuk anak usia 1 atau 2 tahun dilarang banget untuk punya mainan yang kecil-kecil karena khawatir tertelan dan nyangkut di saluran pernapasannya.
Ngeri, kan? Mestinya Si Kecil senang punya mainan baru, belajar hal baru, malah berujung kecelakaan. Untuk menghindari hal itu terjadi, Mammin kasih tahu tips cara memilih mainan untuk Si Kecil tersayang.
Sesuaikan usia dan karakter Si Kecil
Seperti yang Mammin sempat bilang, perhatikan label kemasan dan pastikan mainan itu untuk anak berusia berapa. Nggak cuma untuk keamanan aja, memberikan mainan yang sesuai dengan umur, karakter, dan minat si Kecil itu penting supaya bisa sesuai sama tingkat kemampuannya dalam bermain.
Hindari mainan berdaya magnet dan listrik
Untuk Si Kecil di bawah 8 tahun, sebaiknya hindari mainan yang diisi daya listrik ya, ini untuk menghindari risiko Si Kecil kesetrum. Mainan yang ada magnet, terutama yang berukuran kecil jangan sampai diberikan ke anak.
Bayangin deh, kalau magnet terlepas dari mainan, terus nggak sengaja Si Kecil menelan magnet itu terus bisa menempel di dalam tubuh dan menimbulkan luka dalam. Ngeri bangettt deh, jangan sampai kayak gitu.
Baca petunjuk dan dampingi Si Kecil saat bermain
Kalau beli mainan biasanya suka dapat kertas petunjuk kecil, kadang kita suka abai ya, main buang aja. Lain kali sebaiknya dibaca, bagaimana petunjuk penggunaan mainan yang benar. Biar lebih aman, kita dampingi anak saat bermain dan ajarkan Si Kecil untuk menyimpan mainannya dengan baik.
Bersihkan mainan secara teratur
Biasanya mainan itu ada di lantai ketika sedang dimainkan si Kecil, belum lagi kalau tempat penyimpanannya cukup lembap. Nah, saatnya kita bersihkan mainan supaya nggak jadi sumber penyakit.
Mainan bisa dicuci dengan sabun antibakteri dan air panas. Sedangkan untuk mainan yang mudah berkarat seperti sepeda, sebaiknya simpan di ruangan yang nggak mudah kena hujan.
Hilangkan benda berbahaya
Pastikan juga nih, ketika memilih mainan Si Kecil kita hilangkan benda berukuran kecil, misalnya manik-manik atau kancing baju boneka, sebaiknya dilepas aja, ya. Si Kecil yang masih di bawah 5 tahun belum ngerti mana yang bahaya, jadi mungkin banget dia akan masukin benda kecil ke mulutnya saat bermain.
Selain itu, hindari juga ya, mainan yang memiliki pita atau tali yang longgar. Ini untuk menghindari Si Kecil tercekik secara nggak sengaja.
Pahami kriteria mainan yang aman
Mainan yang terbuat dari kain, sebaiknya Parents pilih yang berlabel tahan api. Lalu, pilihlah boneka yang bahannya bisa dicuci. Sehingga mainan nggak membahayakan si Kecil, apalagi sampai menjadi sarang kuman.
Ketika Parents memilih mainan yang berwarna, pastikan cat yang digunakan bebas dari timbal. Begitu juga dengan aktivitas mewarnai, alat melukis seperti cat dan krayon pastikan bebas dari bahan beracun.
Nah, biasanya nih dalam keluarga suka bagi warisan mainan, jadi mainan bekas si Kakak sepupu dikasih ke anak kita. Jangan lupa untuk periksa lagi ya, Parents, apakah masih sesuai standar keamanan saat ini.
Mainan yang bisa berbunyi bikin si Kecil gampang tertawa ya, pastikan bunyi yang ada pada mainan nggak terlalu kencang. Perhatikan saat main, jangan sampai Si Kecil ngedeketin mainan itu ke telinganya.
Mengutip Alodokter, sebenarnya di Indonesia sendiri ada cara termudah buat ngedapetin mainan yang aman, pilih aja mainan anak yang udah dilabeli SNI. Mainan yang udah berlabel SNI itu telah melalui pengujian dan mendapat Sertifikat Produk Penggunaan Tanda (SPPT) yang dikeluarkan Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro).
Sudah paham kan gimana cara memilih mainan yang tepat dan aman untuk Si Kecil, nggak cuma bisa menghibur kalau asal pilih mainan bisa mengancam keselamatan anak. Jadi, lebih teliti lagi dalam memilih mainan ya, Parents, utamakan keselamatan Si Kecil 🙂