Tradisi mudik lebaran mulai dilaksanakan oleh sebagian keluarga yang memiliki kampung halaman. Bagi keluarga yang ingin menempuh perjalanan mudik bersama anak, Ikatan Dokter Anak Indonesia mengimbau orang tua untuk tidak menggunakan sepeda motor.
Selain faktor keselamatan, mengajak si Kecil mudik dengan motor berdampak dengan masalah tumbuh kembangnya. Apalagi imunitas anak masih cenderung rentan. Apalagi posisi duduk di depan, ini membuat semakin berisiko.
“Menurut saya, memang sebaiknya tidak boleh untuk kemudian dibawa dengan menggunakan sepeda motor apabila memang dia (perjalanannya) berada di jalan raya,” kata Anggota Satgas Perlindungan Anak IDAI Hari Wahyu Nugroho, mengutip Antara.
Meskipun belum ada regulasi terkait berapa batas usia anak yang dianggap aman untuk berpergian dengan motor, mudik dengan kendaraan roda dua bersama anak dinilai bisa mempengaruhi tubuh kembang si Kecil terutama anak berusia 0 sampai satu tahun.
Risiko lainnya, dikhawatirkan anak terkena hipotermia, belum lagi potensi kecelakaan lalu lintas dapat mengancam keselamatan anak. Wahyu menambahkan, potensi buruk lainnya anak yang duduk di bagian depan atau tengah bisa saja terhimpit tubuh orang tua.
Menurutnya, tempat duduk motor gak memiliki standarisasi yang sama seperti car seat karena gak sesuai dengan bentuk besaran anatomi tubuh maupun antropometri anak.
“Jadi bagaimana kemudian dia bisa memproteksi dirinya? Kalau misalnya dia pakai ikat pinggang atau yang lainnya itu tidak bisa menjamin 100 persen,” katanya
Membawa anak mudik menggunakan motor juga dapat memengaruhi perkembangan motorik anak karena belum bisa memegang secara kuat. Dalam masa pertumbuhan, anak butuh waktu sampai berusia sekitar 14 hingga 18 bulan agar lengannya kuat memegang sesuatu.
Hari meminta perhatian penuh orang tua atas hal tersebut. Ia mengimbau orang tua bisa belajar dari kasus anak yang meninggal saat dibawa perjalanan jauh menggunakan sepeda motor untuk menonton pertandingan sepak bola tahun lalu.
“Jadi kalau untuk saya anak di bawah 2 tahun tidak boleh dibawa dengan berboncengan (dengan menggunakan kendaraan) roda dua di jalan raya,” ujar Hari.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebelumnya memprediksi sepeda motor bakal menempati posisi kedua sebagai moda transportasi yang digunakan masyarakat untuk mudik pada periode 2023.