Momen indah menanti Si Kecil bertumbuh dan berkembang dalam rahim tak lepas dari keluh-kesah Bumil menghadapi gangguan kehamilan. Sebut saja, morning sickness, sembelit, sulit menahan buang air kecil, sampai keputihan. Buat saya, keputihan dan kondisi sering pipis sangat mengganggu selama kehamilan. Kalau kamu yang mana, Bu?
Kabar baiknya, beberapa gejala kehamilan yang mengganggu ternyata bermanfaat bagi Bumil dan janin, lho!
Payudara tidak nyaman
Gejala ini biasanya terjadi di awal trimester pertama. Kenaikan kadar hormon-hormon penting bagi kehamilan seperti estrogen and progesteron menjadi penyebabnya. Lonjakan kedua hormon tersebut pun membuat payudara Bumil membesar, lebih lunak, sensitif, gatal, berdenyut seperti kesemutan ketika disentuh, dan nyeri. Tapi, ingatlah, kondisi itu menandakan adanya perkembangan Si Kecil dan tubuh tengah bersiap menyediakan sumber nutrisi terbaik baginya kelak.
FYI, salah satu peran hormon estrogen adalah merangsang pertumbuhan saluran susu di payudara. Sementara, hormon progesteron berfungsi mempertahankan kehamilan dan merangsang pembesaran kelenjar payudara.
Bercak darah dan kram perut
Di kehamilan usia sekitar empat sampai enam minggu, sebagian Ibu mungkin merasakan kram dan mendapati bercak darah berwarna merah muda atau kecoklatan. Tanda awal kehamilan ini persisnya terjadi ketika implantasi, yakni sel telur yang telah dibuahi melekatkan diri ke dinding rahim. Namun, bila gejala ini absen dari kehamilan Ibu, hal tersebut tidak menjadi masalah, kok.
Sering buang air kecil
Selama hamil, kamu menjadi lebih sering pipis. Saking sulitnya pipis ditahan, terkadang Ibu sedikit mengompol sebelum mendarat di WC, deh. Tak hanya karena sirkulasi darah dan hormon kehamilan yang meningkat, kondisi ini juga disebabkan janin mulai tumbuh di rahim sehingga menekan kandung kemih. Kalau tahu penyebabnya, kamu jadi enggak banyak mengeluh lagi, kan?
Sembelit
Hormon progesteron yang meningkat menyebabkan ibu hamil sembelit. Selain otot rahim, hormon ini juga mengendurkan otot dinding usus sehingga gerakan usus melambat. Hal positifnya? Penyerapan nutrisi untuk janin menjadi sempurna, lho!
Morning Sickness
Ini dia salah satu gejala khas awal kehamilan. Kondisi mual dan muntah ini biasanya terjadi di trimester pertama. Tapi, ada juga ibu yang mengalaminya sampai akhir kehamilan. Meski namanya morning sickness, gejalanya tidak hanya terjadi di pagi hari. Beberapa ibu ada yang mengalaminya di malam hari dan ada pula bumil yang menghadapinya seharian. Tingkat keparahannya, mulai dari bumil masih bisa makan sampai makanan apapun tidak bisa “masuk.”
Kabar baiknya, morning sickness menandakan kehamilan yang sehat. Menurut situs Parents, tidak ada yang tahu alasan pasti di baliknya. Namun, para pakar berpendapat, lonjakan cepat hCG atau human chorionic gonadotropin hormone merupakan pencetusnya. Sesuai namanya, hormon manusia ini menandakan adanya “manusia lain” di tubuh bumil. Hormon inilah yang dibutuhkan kehamilan untuk berkembang.
Selain itu, sebuah penelitian mengungkapkan, para ibu menuai beragam manfaat lainnya dari morning sickness.
- Ibu hamil memiliki kemungkinan kecil mengalami keguguran atau melahirkan secara prematur.
- Bayi yang dilahirkan memiliki lebih sedikit cacat lahir dan bahkan bisa memiliki kemampuan yang lebih baik dalam tes IQ. Salah satu studi yang mengungkapkan temuan ini adalah penelitian Dr. Irena Nulman beserta koleganya dalam The Journal of Pediatrics. Penelitian tersebut melibatkan 121 anak di Kanada dengan rentang usia 3 dan 7 tahun yang ibunya mengalami morning sickness saat mengandung mereka.
- Mencegah ibu hamil mengonsumsi makanan yang dapat membahayakan janin di trimester pertama, yakni saat pembentukan organ berlangsung. Menurut penulis The Mommy Docs’ Ultimate Guide to Pregnancy and Birth, Yvonne Bohn, M.D., hal itu berdasarkan pendapat bahwa daging dan banyak sayuran mungkin memiliki racun atau parasit yang dapat merugikan si Janin.
Tapi, jangan khawatir juga kalau kamu tidak mengalami mual dan muntah saat hamil. Banyak perempuan yang melahirkan bayi-bayi sehat meski tidak merasakannya, kok.
Keputihan meningkat
Keputihan biasanya dirasakan para perempuan selama kehamilan. Kondisi itu pun membuat kita harus rajin membawa ekstra celana dalam saat berkegiatan! Lagi-lagi, gejala kehamilan ini disebabkan kenaikan estrogen. Kabar baiknya, meningkatnya keputihan yang bening dan tak berbau menandakan kehamilanmu berada di jalan yang benar! Keputihan justru dapat membersihkan Miss V dan mencegah masuknya infeksi ke rahim.
Semoga kabar baik di atas membuat kamu lebih positif lagi menjalani kehamilan, ya!
Referensi lain:
9 Bulan yang Menakjubkan oleh Bonny D. Hall, dkk.
(Febi/ Dok. Shutterstock)