Hai Parents, proses menyusui itu berat tapi lebih berat lagi kalau dikasih kritikan terus. Padahal belum jelas juga saran yang diberikan itu mitos atau fakta.
Sama banget kayak yang Bumin alamin waktu itu, katanya nggak boleh mandi malam nanti ASI-nya jadi dingin. Terus nggak boleh makan pedes takut Si Kecil jadi diare.
Kalau Parents, pernah dapat nasihat apa nih tentang menyusui?
Hal ini nggak cuma dirasain sama Parents aja, bahkan konselor laktasi bersertifikat, Wendy Halderman, RN, asal Amerika Serikat, mengaku sering mendapat keluhan mitos dari Ibu menyusui.
“Ada begitu banyak mitos seputar menyusui sehingga sulit bagi perempuan untuk mengetahui mana yang benar dan mana yang tidak,” ucapnya dikutip Parents.
Daripada kita pusing ngedengerin banyak saran tentang menyusui yang belum tentu kebenarannya, Bumin sebutin aja mitos menyusui berdasarkan penjelasan konselor laktasi.
Mengonsumsi makanan yang hambar
Ini buanyaak banget yang saranin untuk nggak makan ini itu, menurut Halderman, makanan yang kita konsumsi sudah dicerna dan seharusnya nggak mempengaruhi Si Kecil.
“Perempuan India makan kari yang panas setiap hari dan bayinya tetap menyusu. Penelitian menunjukkan bahwa bayi lebih menyukai susu berbau bawang putih.”
Memang ada beberapa makanan yang kemungkinan dapat mengganggu perut bayi seperti produk susu, kedelai, ikan, dan kerang. Tapi kalau setelah mengonsumsi itu Si Kecil nggak menunjukkan tanda rewel atau keluhan, berarti baik-baik aja.
Parents, bisa membuat catatan setiap harinya makan apa aja. Dua jam sampai 12 jam setelah makan, lalu Si Kecil menunjukkan keluhan kemungkinan makanan yang Ibu konsumsi membuatnya alergi.
Rasa sakit saat menyusui itu wajar
Saat pertama kali menyusui rasanya memang nggak nyaman, tapi rasa sakit terus menerus saat menyusui itu bisa jadi karena pelekatan yang kurang tepat. Sebaiknya kita mencoba cara untuk menarik puting dan payudara masuk ke dalam mulut Si Kecil lebih dalam.
Ganti posisi sampai Ibu dan bayi merasa nyaman, memang dalam proses menyusui di awal kita harus selalu sabar 🙂
Nggak boleh menyusui saat sakit
Ketika kita nggak enak badan karena flu dan tetap menyusui, itu sebenarnya melindungi Si Kecil dari penyakit. Antibodi pelawan kuman yang dibuat di tubuh kita akan ‘ditransfer’ ke Si Kecil setiap dia menyusui.
Seandainya anak tetap sakit maka akan terasa lebih ringan bagi Si Kecil. Tetap dekat dengan anak meski sedang sakit membantu meningkatkan suasana hati kita juga, jadinya bisa cepat sembuh.
Jangan membangunkan anak untuk menyusu
Bayi baru lahir memiliki durasi tidur yang lebih lama, tapi kalau kita biarkan dia terus tidur nanti akan banyak waktu menyusu yang terlewat. Maka itu, Parents nggak perlu ragu untuk membangunkan Si Kecil yang lagi tidur untuk menyusu.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bangunkan bayi baru lahir yang sedang tidur kalau sudah empat jam belum menyusu. Selain jawab menyusui yang teratur, membangunkan bayi untuk menyusu juga bisa merangsang produksi ASI lebih banyak lagi.
Payudara berukuran kecil menghasilkan ASI yang sedikit
Memang secara logika kayaknya payudara yang berukuran besar dapat menghasilkan ASI yang lebih banyak. Faktanya ukuran payudara nggak memberikan pengaruh pada kuantitas ASI.
Mengutip Hello Sehat, kelenjar susu di dalam payudara akan tumbuh dan berkembang sejak kehamilan. Jadi saat bayi lahir payudara sudah bisa menghasilkan ASI untuk menyusui pertama kali atau Inisiasi Menyusui Dini (IMD).
Menyusui membuat payudara kendur
Perubahan bentuk payudara nggak hanya disebabkan oleh menyusui aja kok, tapi juga karena kehamilan. Selain itu ada faktor usia, efek, gravitasi, dan berat badan juga mempengaruhi bentuk payudara.
Memang saat ASI penuh payudara akan mengencang dan sekal, ketika sudah dipompa atau disusui akan mengendur. Ini normal, nantinya ketika sudah sapih bentuk payudara akan kembali normal sesuai dengan bentuk dan berat badan.
Lagi pula, berubahnya bentuk payudara nggak sebanding dengan manfaat menyusui bagi Si Kecil.
Jadi Parents, jangan mudah percaya dengan omongan orang tentang menyusui ya. Apalagi kalau saran yang diberikan malah bikin Ibu nggak percaya diri untuk menyusui Si Kecil.
Kalau Parents merasa bingung terkait hal menyusui, sebaiknya konsultasikan aja keluhannya ke konselor laktasi. Jangan lupa untuk perbanyak ilmu tentang menyusui dari sumber yang kredibel.