Dulu, saya sering dilema memandikan anak di malam hari, terutama sepulangnya kami dari berkegiatan di luar. Saya ingin anak saya tidur dalam keadaan bersih, namun orang-orang sekitar mengingatkan bahwa mandi malam hari membuat bayi masuk angin. Tapi, setelah saya mencari tahu informasi tentangnya, ternyata hal itu hanya mitos! Bahkan di barat, mandi malam hari merupakan bagian dari rutinitas bayi sebelum tidur.
Bayi bisa mandi kapan saja
Menurut Dokter Spesialis Anak Fransisca Handy, istilah “masuk angin” sendiri tidak jelas asal-muasalnya.
“Angin kan udara yang bergerak. Kalau bernapas, kita kan memasukkan udara ke dalam badan kita. Itu masuk angin, dong? Mandi, ya, mandi aja. Mungkin dingin aja mandi kalau malam,” jelas dr. Fransisca.
Selain itu, dr. Fransisca berpendapat, tak ada pakem mengenai waktu mandi bayi.
“Mandi mah terserah jam berapapun. Enggak ada aturan dan enggak berpengaruh juga. Kalau bayi berkeringat dan bau, mandi aja,” tambah dr. Fransisca.
Mandi malam, rutinitas bayi bule jelang tidur
Nah, sekarang saya jabarkan sedikit fakta tentang mandi malam yang menjadi bagian dari rutinitas bayi-bayi di barat sebelum tidur. Menurut Penulis What To Expect The First Year Heidi Murkoff dan Sharon Mazel, pengalaman tidur yang nyenyak berawal dari rutinitas jelang tidur yang baik pula. Aktivitas malam yang menyamankan dan dapat diprediksi memberikan sinyal kepada bayi sudah saatnya ia tidur. Beberapa di antaranya adalah pemijatan dan mandi.
“Sebelum tidur, bayi dipijat. Pemijatan kan memakai minyak, (lalu) bayi dimandikan agar lebih nyaman dan pulas tidurnya,” ungkap dr. Fransisca.
Selain menjadikan tubuh bersih saat beristirahat, mandi malam juga membuat tubuh rileks terlebih jika Si Kecil mandi dengan air hangat. Soalnya, sensasi mandi dengan air hangat dapat menginduksi kantuk pada bayi, lho. Namun, dr. Fransisca mengingatkan orang tua untuk mencermati frenkuensi penggunaan air hangat pada anak yang rentan alergi kulit. Pasalnya, air hangat justru membuat kulit kering.
Kesempatan membangun bonding ayah dan anak
Rutinitas mandi malam pun dapat menjadi kesempatan emas Ayah untuk menikmati waktu spesial bersama buah hati. Khususnya bila Ibu sibuk menyusui seharian sampai-sampai kesulitan mendapatkan waktu senggang untuk makan atau rebahan sejenak. Tak hanya memberikan manfaat stimulasi panca indra, rutinitas mandi bersama Ayah juga memperkuat ikatan dengan Si Kecil. Ketika memandikan, pastikan kamu menjalin interaksi seperti memandang, mengajak bicara, dan menyanyi ya, Yah!
Utamakan keamanan dan kenyaman bayi
Berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu perhatikan ketika hendak memandikan Si Kecil di malam hari.
- Pastikan kamar mandi bersuhu 24-26 derajat Celcius. Biasanya suhu ruangan akan naik dengan cepat jika Si Kecil mandi dengan air hangat.
- Anak harus dalam keadaan terjaga dan senang juga tidak dalam keadaan lapar maupun haus.
- Ayah atau Ibu selalu waspada dan tidak dalam keadaan kelelahan atau terburu-buru.
- Lepaskan pakaian bayi setelah semua perlengkapan mandi sudah siap dan berada dekat jangkauan Ayah atau Ibu. Menurut Murkoff, kebanyakan bayi cenderung tidak suka dalam keadaan telanjang.
- Saat air mulai dingin, sudahi sesi mandi Si Kecil.
Bagaimana jika bayi tidak nyaman ketika dimandikan pada malam hari? Mungkin mandi malam belum cocok menjadi rutinitas jelang tidurnya. Kemungkinan lainnya, Si Kecil membutuhkan waktu tidur yang lebih awal atau kelelahan.
Jadi, sudah enggak galau lagi memandikan Si Kecil sepulangnya berkegiatan di luar, kan?
Referensi:
- Artikel “Bathing your baby” pada Baby Center
- “Establishing a bedtime routine with your baby” pada Baby Center
- “When And How Often Do You Start Giving Your Baby A Bath At Night?” pada Mom Junction
- “Baby bath basics: A parent’s guide” pada Mayo Clinic
(Febi/Dok. Shutterstock)