Mulai dari kecil sampai dewasa, air menjadi kebutuhan penting buat tubuh kita. Apalagi di usia dini, volume air mencapai 65-80% volume tubuh anak. Terus biar enggak dehidrasi, berapa banyak ya kebutuhan air untuk anak? Dan apa saja jenis cairan yang baik buat tubuhnya?
Kebutuhan air untuk anak-anak
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kebutuhan cairan tergantung pada usia, jenis kelamin, massa otot dan lemak tubuh. Perkiraan banyaknya cairan yang diperlukan anak adalah sebagai berikut:
- Bayi usia 0-6 bulan membutuhkan cairan sebanyak 700ml/hari
- Bayi 7-12 bulan membutuhkan cairan sebanyak 800ml/hari
- Anak 1-3 tahun membutuhkan cairan sebanyak 1300ml/hari
Cairan dibutuhkan untuk berbagai fungsi tubuh, seperti penyerapan nutrisi, mengatur suhu tubuh, pembuangan kotoran dan banyak lagi. Di usia yang lagi aktif-aktifnya bergerak, anak juga cenderung cepat haus. Jadi, Ayah dan Ibu mesti memastikan Si Kecil banyak mengkonsumsi air agar dia tidak dehidrasi.
Apa saja minuman yang baik dikonsumsi anak?
Kadang orang tua pusing ya kalau anaknya enggak mau minum air putih. Tapi kamu bisa lebih tenang nih karena kebutuhan cairan untuk anak-anak tidak hanya berasal dari air putih. Melainkan bisa juga berasal dari susu, jus, buah atau kuah sayuran.
Terus apakah anak boleh minum apapun asal ada cairan yang masuk? Jawabannya enggak juga yaa. Orang tua perlu memperhatikan jenis cairan yang masuk agar tetap sehat bagi tubuh anak. Department of Health dari Australian Government merekomendasikan minuman yang baik dikonsumsi anak-anak, seperti berikut ini:
Air susu ibu (ASI)
Di masa ASI ekslusif, air susu ibu jadi minuman sekaligus makanan terbaik bagi Si Kecil. Agar manfaatnya optimal, Ibu dapat memberikan ASI hingga anak berusia 2 tahun atau lebih. Tapi kalau kondisi bayi mesti konsumsi susu formula, pastikan air yang digunakan bersih dan sudah direbus.
Susu sapi cair
Susu sapi dapat dikonsumsi oleh bayi yang usianya lebih dari 12 bulan. Sebaiknya pilih susu yang plain dan bukan susu rendah lemak. Susu rendah lemak sebaiknya baru dikonsumsi ketika usia anak sudah lebih dari 2 tahun.
Untuk bayi yang usianya kurang dari 12 bulan, tidak disarankan untuk minum susu sapi. Karena sistem tubuh mereka belum dapat mencerna protein dan garam yang terkandung di dalamnya. Tapi kamu dapat mencampurkan susu sapi dalam jumlah yang sedikit untuk MPASI.
Air putih
Bayi dapat dikenalkan pada air putih sejak masa MPASI. Tapi jumlahnya jumlahnya perlu dibatasi. Kenapa? Karena air putih tidak mengandung nutrisi, sementara di masa pertumbuhannya, bayi masih membutuhkan kalori yang banyak berasal dari ASI atau susu formula.
Setelah usia 1 tahun, kebutuhan air untuk anak mulai dibebaskan. Dia boleh minum air putih sebanyak yang dia mau. Apalagi di masa aktifnya, mereka bakal gampang haus sehingga butuh banyak minum. Gunakan botol minum atau gelas plastik agar anak mudah meminumnya.
Air dari buah dan sayuran
Cairan lain dapat berasal dari buah atau sayuran berkuah. Sesekali kamu dapat memberikan jus. Tapi buah sebaiknya dikonsumsi dalam bentuk potongan agar nutrisinya lebih terjaga. Orang tua juga bisa menyiapkan sayuran berkuah. Karena beberapa zat gizi seperti vitamin B dan C dapat larut dalam air sehingga Si Kecil bisa mendapat manfaat dari kuah sayuran.
Sama seperti memilih makanan untuk MPASI, pastikan Si Kecil mengkonsumsi minuman yang baik buat tubuhnya. Dengan begitu, cairan yang masuk akan mendukung tumbuh kembang anak.
(Dyah/ Dok: Shutterstock)