Kasih sayang orang tua sama anak udah nggak perlu diragukan lagi. Ibarat bisa ngasih gunung emas, pasti bakal dikasih 😀 realitanya kita nggak bisa milikin itu semua. Salah satunya, nggak bisa selalu bersama anak karena harus bekerja.
Dilema yang muncul ketika orang tua bekerja, takut Si Kecil kurang perhatian dan kasih sayang. Iya, nggak? Ngerasa khawatir kalau anak menganggap kita hanya mementingkan diri sendiri.
Bumin pun ngerasain hal yang sama, kadang suka ada hari-hari yang sibuuuk banget. Jadinya sama anak tuh cuma sebentar-sebentar aja, pernah cuma ketemu anak di pagi hari aja. Duhh, kasian 🙁
Dalam mengatasi rasa galau ini pada orang tua bekerja atau working parents, Bumin meminta penjelasan psikolog anak Reti Oktania, M.Psi untuk membantu kita dalam mengatasi masalah ini. Yuk, kita pelajari gimana cara memenuhi kasih sayang anak bagi orang tua bekerja.
Safety
Anak harus merasakan rasa aman pada orang tuanya. Kita konsisten menyediakan kebutuhan dasar anak seperti makanan, tempat tinggal, makanan yang bergizi, stimulasi, dll. Ini akan membuat anak mengerti bahwa tempat ternyamannya adalah rumah dengan orang tua.
Unconditional love
Mencintai anak tanpa syarat atau unconditional love, kita memberikan kasih sayang pada anak tanpa alasan, nggak perlu nih anak harus juara satu dulu baru disayang. Kita berikan dukungan pada Si Kecil apapun pilihan dan hasilnya.
Misalnya anak lebih suka main piano, dibanding main basket. Sudah ikut les matematika tapi hasilnya masih belum optimal. Nah, apakah kita akan tetap menyayanginya? Memberikan anak kasih sayang tanpa melihat kondisinya akan membuat Si Kecil ingin selalu dekat dengan orang tuanya.
Mutual respect
Nggak selalu anak harus menghormati orang tua, tapi juga bisa sebaliknya. Cara kita menghormati anak dengan membiarkan dia beropini, menyampaikan perasaannya, terus mengkomunikasikan apa yang anak pikirkan, dan kita mau mendengarkan itu.
Meskipun belum tentu bisa mengikuti keinginannya, tapi kita mendengarkan apa yang ingin disampaikannya. Jadi berikan Si Kecil ruang untuk menyampaikan pendapat, kebutuhan, dan perasaan yang ingin didengarkan.
Acceptance
Ini memang hampir sama dengan unconditional love, kita menerima kondisi anak tanpa membandingkan dengan anak lain. Kalau misalnya anak lain sudah bisa menulis, tapi Si Kecil baru bisa baca, ya nggak apa-apa. Apapun kondisi anak kita bisa terima, nggak membandingkan dan juga menuntut lebih.
Flexibility
Anak-anak memang cukup dinamis, bisa sekali berubah-ubah. Misalnya hari ini mau ke sekolah dan pulang ke rumah nenek, besoknya nggak mau, itu sangat bisa terjadi. Kita harus paham kalau anak itu memiliki pribadi yang dinamis, bisa berubah dan itu nggak masalah.
Itulah cara yang bisa kita lakukan untuk memenuhi kasih sayang anak. Sebenarnya lima hal itu tadi nggak harus dijalani oleh working parents aja lho, tapi semua orang tua harus mengerti kebutuhan anak. Mulai dari kebutuhan dasar sampai mengerti kondisi-kondisi yang dialami Si Kecil.
Percaya deh, dengan begitu Si Kecil akan tahu kalau orang tuanya sangat mencintainya dan ingin memberikan yang terbaik.