Fotografi kehamilan maupun persalinan kini menjadi tren, tak terkecuali di kalangan artis. Salah satunya, Olla Ramlan. Artis yang kembali dikarunia seorang putri November 2017 ini sempat mengabadikan momen kehamilan dan persalinannya lewat pregnancy photography serta maternity photography. Pada kehamilan juga persalinan Adreena, anak ketiganya, Olla merasa lebih siap mengabadikan momen.
“Waktu Aleena (anak kedua Olla), semuanya aku enggak terlalu mempersiapkan segalanya. Kalo Adreena ini, aku sudah tahu kan, nanti prosedurnya begini di ruang operasinya. Jadi kayaknya semua memang sudah disiapkan dengan enak. Fotografer sudah tahu bagaimana yang harus atau yang bisa diambil,” jelas Olla saat konferensi pers kelahiran Adreena di RSU Bunda Menteng.
Untuk kehamilan dan persalinan Adreena, Olla mempercayakan fotografer papan atas, Rio Motret. Pregnancy photography dan maternity photography karya Rio pun telah menyemarakkan profil Instagram Olla.
Foto kehamilan untuk kenang-kenangan
Berbeda dengan Olla yang membagikan foto-fotonya ke media sosial, Nia Ramadhani justru menjadikan hasil pregnancy photography konsumsi pribadi. “Foto pregnancy aku selalu ada di ketiga kali kehamilan. Tapi, enggak pernah dipublikasikan karena aku enggak mau kelihatan. Jadi, buat aku aja. Buat kenang-kenangan, buat ada ceritanya. Aku senang aja, nanti berapa tahun lagi, aku lihat-lihat kembali. Ini waktu aku hamil ke berapa,” terang Nia kepada Parentalk.
Merayakan peran sebagai ibu
Dibagikan ke publik maupun disimpan sendiri, pregnancy photography dan maternity photography ternyata memang berdampak baik bagi psikologis ibu. Menurut salah satu fotografer favorit selebritas, Diera Bachir, keduanya merupakan bentuk aktualisasi diri yang dapat menambah rasa percaya diri para ibu.
“Momen berharga tersebut senang untuk diabadikan karena tak akan terulang. Para ibu dapat cherish the moment dan merayakan peran mereka sebagai ibu,” jelas Diera saat membuka pameran fotografi ibu dan anak “Celebrikids by Diera Bachir” dalam rangka Hari Ibu.
Pengaruh pregnancy photography terhadap rasa percaya diri ibu hamil pun dirasakan langsung oleh Kelly Winder, doula sekaligus pendiri Belly Belly, situs kehamilan dan parenting ternama di Australia. Saat kehamilan pertama, Kelly merasa sangat malu dengan perubahan fisiknya karena naik 20 kilogram. Namun pada kehamilan anak kedua, ia mencoba pemotretan untuk pregnancy photography dan justru merasakan kecantikan istimewa dalam dirinya.
“Kami melihat seorang perempuan cantik yang membawa sebuah (dua bahkan tiga) kehidupan baru ke dunia dengan bayi cantik atau tampan yang tumbuh dalam rahimnya,” jelas Kelly dalam tulisan berjudul “Pregnancy Photography – 10 Great Reasons To Have Pregnancy Photography.
Menurut Kelly, meski ibu hamil merasa tidak bersinar maupun glamor, seorang pregnancy photographer yang ahli dapat mengeluarkan kecantikan, ketulusan cinta, dan feminitas dari dirinya.
Selain itu, pemotretan pregnancy photography pastinya menyenangkan.
“Banyak wanita hamil yang bercerita bahwa mereka bersenang-senang dan banyak tertawa saat sesi pemotretan. Jika sang fotografer cocok dengan kepribadian kamu dan dapat memberikan hasil yang diharapkan, kamu akan menikmatinya,” tulis Kelly.
Momen dalam pregnancy photography maupun maternity photography juga dapat mempererat ikatan antara ibu hamil dengan suami ataupun si calon kakak. Jika tidak nyaman berpose untuk pemotretan, ibu hamil bisa meminta sang fotografer untuk membidik momen secara candid.
(Febi/ Dok. Instagram/dierabachir & riomotret)