Salah satu mengajarkan anak tentang kompetisi adalah membuatnya ada di dalam kompetisi tersebut. Parents, sudah berapa kali nih anaknya ikut lomba-lomba?
Untuk ukuran anak 5-12 tahun, sepertinya menang atau kalah belum jadi hal yang penting saat mengikuti sebuah perlombaan. Tetapi, bagaimana jiwa kompetitifnya terpacu, bagaimana kemampuannya selama ini berlatih, dan bagaimana kondisi mentalnya saat berada di perlombaan sebenarnya adalah hal-hal yang bisa Parents prioritaskan.
Menang atau kalah memang harus diprioritaskan kemenangan terlebih dahulu, sih – tapi, tidak ada kemenangan kalau tidak ada kekalahan. Mental yang kuat, rasa yang bijak itu tidak bisa didapatkan anak dalam 1-2 latihan atau 1-2 perlombaan.
Perlu berkali-kali latihan, perlu berkali-kali perlombaan, sampai anak mengerti hal-hal yang sifatnya prinsip seperti itu. Well, saat anak antusias dalam berlatih dan berlomba, sepertinya hal itu saja sudah cukup buat kita sebagai orang tuanya, ya.
Tapi Parents, mengasah kemampuan terkait anak dan juga pengembangan diri adalah hal yang penting. Apalagi ketika kita tahu kalau anak kita ambis. Kemenangan adalah prioritas mereka. Ini tidak apa-apa, asal soal budi pekerti tetap seimbang.
Ada tidak ya event yang menggabungkan aktivitas olahraga dan pengembangan karakter untuk anak?
Jelas Ada, Parents!
Taro menghadirkan Taro Junior Dash dalam Wondr Jakarta Running Festival di Gelora Bung Karno, Jakarta pada 12 Oktober 2024 lalu. Acara ini diikuti oleh ratusan anak usia 4-12 tahun. Uniknya dari kompetisi lari ini, Taro menggabungkan aktivitas olahraga dan petualangan untuk terus membangun budi pekerti dan kemandirian anak.
Sebelum event Taro Junior Dash, Taro lebih dulu menggelar Taro Rangers Camp pada tanggal 28 September 2024 di Taman Safari Bogor. Event ini mengutamakan pengalaman petualangan outdoor edukatif yang berbasis experiential learning dan character building – di mana anak-anak berhasil didorong untuk menghadapi tantangan fisik dan mental yang membangun kemandirian dan keberanian mereka.
Menurut Riza Arief Rahman, VP Marketing Snacking FKS Food Sejahtera, menjelaskan kalau pengalaman adalah hal paling efektif untuk mengajarkan nilai-nilai kehidupan kepada anak. Terkait dengan Taro Rangers Camp yang mendapatkan feedback positif bagi para orang tua, Taro Junior Dash akan mengemas olahraga lari dengan sentuhan petulangan yang menyenangkan dan mendidik.
Event ini akan membuat anak-anak bisa berlari dan didukung penuh oleh keluarga serta menciptakan adventure pareting yang bisa membawa nilai positif untuk sepanjang hidup mereka.
Taro Junior Dash menjadi salah satu kategori dari lima kategori lari yang dihadirkan dalam Wondr Jakarta Running Festival. Taro Junior Dash diselenggarakan di Running Track Gelora Bung Karno Main Stadium dan kompetisi ini dibagi menjadi 4 kategori:
· 100 meter untuk anak 4-5 tahun
· 200 meter untuk anak 6-8 tahun
· 400 meter untuk anak 9-10 tahun dan 11-12 tahun
Parents, seperti yang sudah sempat disebutkan di atas, event ini termasuk unik karena Taro juga turut memperkenalkan konsep penerapan 5 nilai dasar budi pekerti kepada peserta Taro Junior Dash seperti compassion (kepedulian), integrity (dapat diandalkan), courage (keberanian), resilience (ketangguhan), dan creativity (kreativitas). Nah, nilai-nilai tersebut bisa menjadi isi dari fondasi bagi tumbuh kembang anak menjadi generasi yang berkarakter kuat.
Apa Sih Adventure Parenting?
Salah satu bukti nyata Taro untuk membangkitkan jiwa petualangan anak-anak adalah menciptakan adventure parenting melalui The Greatest Adventaro World. Kegiatan ini dirancang dengan membuat anak-anak mampu mengeksplorasi empat elemen utama alam, tanah, api, air, dan udara. Harapannya, anak-anak bisa mampu memahami keseimbangan serta harmoni dari empat elemen tersebut.
Adventure Parenting juga menjadi salah satu cara agar hubungan orang tua dan anak makin erat. Hal ini dikarenakan oleh orang tua tidak hanya mendampingi anak dalam menghadapi tantangan, tetapi juga mendorong mereka untuk berkembang mandiri, berani, dan percaya diri.
Parents, Adventure Parenting dibuktikan langsung oleh Shabira Alula Adnan ‘Lala’ dan keluarga. Ibu dari Lala, Ochi Febria menyebutkan Adventure Parenting tidak hanya membangun kecerdasan saja tetapi kegiatan Taro ini bisa sekali menjadi sarana yang luar biasa untuk memperkuat hubungan orang tua dan anak.
Jadi Parents, dengan semangat Adventure Parenting yang terus digaungkan, Taro berharap dapat menginspirasi lebih banyak keluarga Indonesia untuk terlibat aktif dalam pengasuhan yang kreatif dan juga mendidik.