Pada umumnya, MPASI diberikan pada bayi berusia 6 bulan untuk menunjang pertumbuhannya dengan makanan yang bergizi seimbang. Bagi sebagian orang tua, masa pemberian MPASI ini jadi tantangan tersendiri.
Iyaa sih, Mammin Rolen Ria waktu pertama kali ngasih anak MPASI juga pusing banget. Udah mulai MPASI tapi berat badan anak seret dan sampai ngalamin GTM yang bikin nguras kesabaran 🙂
Belajar dari pengalaman, Mamminnggak mau Parents melakukan kesalahan juga dalam pemberian MPASI. Tapi, bukan Mammin yang langsung kasih tips, tentu kita bertanya pada ahlinya, dong.
Menurut dr. Caessar Pronocitro, SpA, ada kesalahan yang sering dilakukan orang tua dalam proses pemberian MPASI. Supaya kita nggak keliru, yuk kita pelajari kesalahan yang harus dihindari dalam memberikan MPASI.
Tidak memberikan menu atau nutrisi yang lengkap pada anak
dr. Caesar mengatakan, sejak menu makanan pendamping ASI pertama, kandungan nutrisi sudah harus lengkap, terutama protein hewani, karbohidrat, dan lemak. Pemberian menu tunggal seperti buah-buahan atau bubur susu sudah nggak disarankan karena nggak mencukupi kebutuhan nutrisi anak.
Tidak menerapkan aturan pemberikan makan atau feeding rules
Soal feeding rules mungkin Parents sudah nggak asing lagi ya mendengarnya. Namun, masih banyak orang tua yang belum menerapkan aturan ini. Feeding rules bukan cuma soal anak duduk di kursi saat makan aja, tapi juga mengenai jadwal makan yang konsisten.
Selanjutnya memberikan durasi makan nggak lebih dari 30 menit. Habis atau nggak makanannya, begitu sudah setengah jam maka akhiri proses makan.
Terakhir nih, ini yang biasanya paling sulit dihindari. Hindari distraksi saat Si Kecil makan seperti sambil menonton televisi atau video di handphone. Perlu diingat, sesi makan harus dengan nuansa menyenangkan dan nggak ada paksaan.
Udah, itu aja kok, Parents. Kalau kedua di atas sudah diterapkan dengan baik dari awal, mudah-mudahan Si Kecil nggak ada masalah dalam pertumbuhannya. Berat badan bisa naik stabil, sesi makan pun nggak bikin Parents stres.
Bumin ngerti kok, teori ini belum tentu semudah praktiknya nanti. Tapi nggak ada salahnya untuk mengikuti aturan MPASI dari ahlinya untuk meminimalisir keluhan dalam pemberikan makanan pendamping ASI. Semangat ya, Parents! 🙂