Bagi Parents yang sedang hamil atau berencana hamil, ada beragam informasi yang harus diketahui, nih. Memahami informasi tentang kehamilan, bisa membantu kita menjalani kehamilan dengan rileks, sehat, dan pastinya gak termakan mitos-mitos kehamilan.
Selama menunggu kehamilan atau baru menjalani masa mengandung, mungkin kita akan banyak bertanya-tanya. “Kenapa morning sickness sulit diatasi?” atau “Apa aja yang bakal dirasakan saat hamil?”
Maka mulai persiapkan diri kita dengan banyak informasi tentang kehamilan. Yuk, ketahui beberapa hal penting ini agar momen kehamilan terasa nyaman dan gak membingungkan.
Tanda-tanda kehamilan
Salah satu tanda kehamilan pada umumnya adalah gak mengalami menstruasi, misalnya dimulai dengan telat datang bulan selama lebih dari 2 minggu. Tanda kehamilan bisa diperkuat dengan munculnya gejala kehamilan lainnya seperti mual, muntah, nyeri payudara, rasa lelah, sampai sering buang air kecil.
Kalau sudah mengalami tanda-tanda itu, cobalah untuk melakukan pemeriksaan test pack. Bila hasilnya negatif bisa jadi belum tentu gak hamil, bisa aja karena terlalu cepat melakukan cek kehamilan. Untuk memastikannya lagi, kita bisa cek ulang di minggu depan dan konsultasikan ke dokter kandungan.
Mengetahui hari prediksi lahir
Ketika kita dinyatakan positif hamil oleh dokter kandungan, biasanya dokter akan memakai hari pertama menstruasi yang terakhir sebagai usia kehamilan. Misalnya, hari pertama menstruasi pada tanggal 2 Februari, maka tanggal itu dipakai untuk memprediksi hari perkiraan lahir bayi nantinya.
Maka itu, penting banget buat kita untuk mencatat tanggal hari pertama menstruasi tiap bulannya. Ada banyak aplikasi yang bisa mencatat jadwal menstruasi sekaligus masa subur dan kapan terakhir berhubungan seksual.
Jadwal pemeriksaan kehamilan
Bila kandungan kita dalam keadaan normal dan sehat, lakukan pemeriksaan secara rutin untuk memantau kondisi janin seperti yang dikutip dari Alodokter.
- Usia kehamilan 4–28 minggu (trimester pertama) setiap sebulan sekali
- Usia kehamilan 28–36 minggu (trimester kedua) setiap dua minggu sekali
- Usia kehamilan 36–40 minggu (trimester ketiga) setiap seminggu sekali
Namun sebaiknya, pemeriksaan kandungan dilakukan lebih sering jika memiliki beberapa kondisi seperti berikut ini:
- Berusia 35 tahun atau lebih
- Mengalami keguguran sebelumnya
- Komplikasi kehamilan atau berisiko melahirkan bayi secara prematur
- Menderita penyakit tertentu, tekanan darah tinggi, diabetes, asma atau anemia.
Mengatasi morning sickness
Kondisi mual dan muntah sering terjadi pada trimester pertama kehamilan, meski begitu ada juga yang mengalami sepanjang kehamilan. Sebenarnya morning sickness gak membutuhkan penanganan medis, tetapi dapat diatasi dengan cara-cara berikut ini:
- Mengonsumsi air jahe hangat
- Memperbanyak minum air putih
- Makan porsi lebih sedikit tapi sering
- Rutin mengonsumsi cemilan sehat
- engonsumsi air jahe hangat
Seandainya morning sickness gak kunjung mereda atau sangat parah sampai menimbulkan rasa lemas, segeralah periksakan ke dokter.
Ketahui makanan yang perlu dihindari selama hamil
Bagi Parents yang menyukai makanan setengah matang seperti steak, sushi, telur setengah matang untuk sementara waktu hindari dulu, ya. Makanan tersebut bisa saja berdampak buruk pada kehamilan.
Selain itu, hindari mengonsumsi sayuran atau buah yang belum dicuci bersih, susu yang belum dipasteurisasi. Batasi juga konsumsi makanan laut yang berisiko mengandung merkuri, seperti ikan tongkol atau tuna.
Memahami tanda-tanda bahaya kehamilan
Segera periksakan diri jika Parents mengalami kondisi ini ketika sedang hamil.
- Mual dan muntah secara berlebihan
- Janin gak aktif bergerak
- Perdarahan dari vagina
- Sakit kepala yang disertai pandangan kabur secara terus menerus
- Nyeri perut hebat
- Demam tinggi
- Timbul rasa sakit saat buang air kecil
- Kontraksi sebelum kandungan berusia 37 minggu
- Bengkak pada kaki, wajah, tangan, atau hanya pada satu bagian tubuh yang terjadi secara tiba-tiba
Proses kehamilan merupakan momen spesial bagi para calon orang tua. Jadi kita sebagai orang tua sangat perlu mempersiapkan diri sebaik mungkin. Usahakan untuk gak terlalu percaya dengan omongan yang beredar di masyarakat terkait kehamilan, bila ada masalah atau dirasa kurang baik mengenai kandungan segera konsultasikan ke dokter kandungan.