Sebagian perempuan menganggap bahwa ilmu menyusui baru dipelajari ketika bayi sudah lahir. Kalau Bumin boleh jujur, anggapan itu salah besar, Parents. Makanya banyak ibu yang jadi stres dan nggak percaya diri saat masih awal menyusui Si Kecil.
Saat kita hamil dan akan melahirkan, sebaiknya nggak hanya fokus pada proses melahirkan aja ya. Justru kehidupan setelah melahirkan itu yang cukup menantang, seperti proses menyusui. Kalau Parents sudah banyak belajar tentang menyusui sedari hamil, proses menyusui akan jauh lebih mudah.
Ini Bumin alami waktu melahirkan anak pertama, merasa susah banget menyusui Si Kecil karena baru belajar saat setelah dia lahir. Begitu punya anak kedua, Bumin persiapkan diri untuk proses melahirkan dan menyusui, benar aja terasa lebih pede dan tenang saat awal menyusui karena udah tahu solusinya.
Menurut Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), Nia Umar, ibu hamil wajib mempersiapkan diri untuk menyusui dari masa kehamilan dengan metode 7 plus kontak menyusui. Apa saja ya, metode 7 plus kontak tersebut? Berikut Bumin jelaskan dilansir laman AIMI. Bahwa belajar menyusui sebaiknya kita lakukan di waktu-waktu berikut:
- Ke-1 -> umur kehamilan 28 minggu;
- Ke-2 -> umur kehamilan 36 minggu;
- Ke-3 -> Inisiasi Menyusui Dini (IMD);
- Ke-4 -> setelah melahirkan (hari pertama, kedua, ketiga, dan selama masih dirawat);
- Ke-5 -> nifas pada hari ke-7;
- Ke-6 -> nifas pada hari ke-14;
- Ke-7 -> nifas pada hari ke-40
Melihat kondisi yang sering dialami ibu mengenai menyusui, Nia sangat merekomendasikan ibu hamil untuk belajar menyusui sesuai metode yang dijelaskan tadi. Sebab, pada kenyataannya proses menyusui nggak semudah yang dibayangkan atau dilihat.
“Memang kebanyakan saat masa kehamilan, nggak banyak yang mengingatkan ibu hamil untuk belajar menyusui. Jadi tahunya abis lahiran, pas nyusuin tempelin aja ke payudara. Nggak semudah itu,” ucap Nia Umar.
Nia berpesan, ibu harus jeli dalam memilih tenaga kesehatan, pilihlah yang mendukung program menyusui langsung. Bila ibu mendapatkan tenaga kesehatan yang kurang mendukung menyusui, maka besar kemungkinan akan berhenti menyusui lebih awal.
Ia menambahkan, kunci sukses menyusui adalah pelekatan. Jadi jika ibu sudah siap menyusui, memahami ilmunya, dan mengetahui manfaat dari menyusui maka proses memberikan ASI pada Si Kecil dapat lebih mudah.
“Ibu-ibu harus ingat, kita itu berhak untuk menyusui. Lingkungan kita seperti suami, orang tua, mertua, sekeluarga atau lingkungan kerja wajib untuk mendukung ibu menyusui. Sudah ada kok, undang-undangnya itu.”
Setelah waktu ke-7, yaitu nifas hari ke-40, tentunya proses menyusui masih akan terus berlangsung. Ibu juga akan tetap beradaptasi dengan berbagai perubahan pola dan tingkah si Kecil selama menyusui.
Jadi terus belajar dan tetap semangat untuk menyusui Si Kecil ya, Parents. Pelajari segala ilmu menyusui termasuk manfaat dan tujuan dari menyusui, dengan begitu Parents akan lebih semangat untuk memberikan ASI eksklusif pada Si Kecil.