Memasuki bulan puasa Ramadan, kemungkinan besar waktu bercinta kita dengan pasangan jadi berkurang. Meskipun ada waktu yang bisa kita ‘isi’ untuk memenuhi gairah seks, tetap saja terbatas dan gak sebebas sebelum bulan puasa.
Ternyata, berpuasa gak hanya bisa meningkatkan kesehatan tubuh, tapi juga stamina seksual. Fakta ini dipaparkan oleh seksolog dr. Haekal Anshari, M. Biomed, menurutnya ketika puasa asupan kalori dari makanan untuk tubuh dibatasi 12 jam lebih.
Nah, kondisi ini yang merangsang growth hormone dan hormon testosteron. Peningkatan produksi hormon testosteron menyebabkan peningkatan dan perbaikan fungsi seksual, antara lain dorongan seksual dan fungsi ereksi.
Apalagi ketika kita merasakan gairah seks yang tinggi hanya bisa disalurkan di malam hari atau menjelang sahur. Parents, harap bersabar, ya 😀
Selain itu, meningkatnya gairah seks di saat puasa disebabkan sel darah dalam tubuh gak banyak mendapa asupan gizi, ini membuat darah lebih banyak mengalir ke wilayah organ genital.
Ada banyak cara untuk mengalihkan gairah seks tentunya dengan mencari kegiatan yang mengalihkan, kurangi kontak fisik dengan pasangan, olahraga, dan atur waktu bercinta. Dengan melakukan ini, diri kita bisa lebih fokus dan khusyu dalam menjalani puasa Ramadan.