Seiring meluasnya wawasan seputar gentle birth serta hypnobirthing, makin banyak calon ibu yang ingin melahirkan secara alami dan lembut. Salah satu profesi yang ‘berjasa’ membumikan metode persalinan tersebut ke masyarakat adalah doula. Menurut Organisasi Profesi Doula Dunia (DONA International), doula adalah seorang profesional yang terlatih dalam proses persalinan serta memberikan dukungan fisik, psikis, dan mental secara terus-menerus untuk ibu. Segala dukungan itu hadir sejak sebelum, selama, hingga setelah kelahiran. Dengan begitu, calon ibu dapat menikmati dan menghayati setiap detik prosesnya.
Meski begitu, doula bukanlah tenaga medis. Bagi Jamilatus Sa’diyah alias Mila yang seorang doula, latar belakang pendidikan kebidanan pun menjadi nilai plusnya. Ia telah diperkaya dengan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan etika kebidanan. Maka tak heran, ia mampu membantu ibu bersalin dengan indah.
Doula kepercayaan para ibu milenial
Sejak 2014, sudah ada ratusan ibu yang memercayakan persiapan maupun pendampingan persalinan mereka padanya. Tak terkecuali kalangan public figure. Sebut saja Nagita Slavina, Olivia Jensen, Anna Gilbert, Zivanna Letisha, Nycta Gina, Ryana Dea, dan Rachel Vennya. Kebanyakan dari mereka adalah peserta kelas hypnobirthing. Namun, ada pula calon ibu yang mengetahui tentang Mila lewat media sosial.
Parentalk pun tergugah untuk menjadikan Mila sebagai Kartini Masa Kini karena kontribusinya. Yuk, simak obrolan kami dengan Mila.
Cerita dong, soal kesibukan kamu belakangan ini?
Sekarang aku sedang fokus di edukasi dan pendampingan persalinan serta prenatal gentle yoga. Aku biasanya mengisi kelas prenatal gentle yoga di ProV Clinic, sedangkan untuk edukasi dan kelas persiapan persalinan (Hypnobirthing Class) bersama Bu Lanny juga di ProV Clinic, RSIA Brawijaya, RSIA Kemang Medical Center, dan kelas sehari namanya HOCE (Holistic Childbirth Education). HOCE ini kelas terbaru kita dan full day karena biasanya kelas hypnobirthing berlangsung dua hari tapi setengah har isaja.
Saat ini aku masih belajar menyeimbangkan waktu untuk suami dan keluarga dengan pekerjaan. Alhamdulillah, setelah menikah, permintaan pendampingan persalinan justru semakin banyak.
Kenapa kamu tergerak menekuni profesi doula?
Seiring perkembangan zaman, peran continue support labor ini belum dilakukan secara maksimal. Justru peran bidan tersebut semakin lama hilang dan bergeser. Aku pun mempunyai panggilan hati untuk mengembalikanya sehingga peran bidan menjadi utuh, lengkap, dan kembali pada ‘ruh’-nya.
Saya juga ingin lebih banyak berperan dalam edukasi, persiapan, dan pendampingan persalinan. Karena untuk menciptakan generasi yang lebih baik, kita harus memulainya sejak dalam kandungan. Apalagi, sebuah proses persalinan bisa berdampak memori janin dan kehidupannya.
Seperti apa sih, Kartini Milenial di mata kamu?
Kartini Milenial menurut aku, mandiri sebagai wanita, mempesona sebagai istri, dan cerdas sebagai ibu. Mandiri untuk terus belajar karena zaman sekarang semua fasilitas sudah serba gampang, beda dengan zaman dulu yang mau apa-apa susah dan serba terbatas.
Mandiri di sini juga sampai pada pemberdayaan diri membentuk generasi yang lebih baik mulai dari remaja, hamil, melahirkan, menyusui sampai ke pengasuhan anak.
Ketika menjadi istri, wanita harus selalu mempesona dengan semua kesibukan yang ada. Baik ibu rumah tangga atau wanita karier, dia tetap harus bisa memenuhi tugas dan kewajiban utamanya dalam keluarga tanpa mengenyampingan kepentingan dirinya sendiri.
Kenapa menjadi ibu harus cerdas? Tantangan jaman now sudah semakin complicated, ilmu parenting juga semakin berkembang, dan mereka harus siap mengikuti setiap perkembangan anak-anaknya demi masa depan.
Penasaran dengan profesi doula yang digeluti Mila? Yuk, kita cari tahu di artikel Pelajaran Berharga Menjadi Doula!
(Febi/ Dok. Bukaan Moment)
1 comment
Bagus bgt artikelnya, nmbh pngthuan sy soal doula ?