Biasanya apa yang kamu lakukan selagi menunggu si kecil sekolah, Bu? Belanja online, scrolling media sosial, atau ngegosip sesama ibu-ibu? Beruntung deh, para ibu yang ada di RW 03 Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Pada waktu tertentu, mereka bisa belajar parenting sambil menunggu anak sekolah.
Tapi, jangan bayangkan belajar parenting yang serius dengan narasumber profesional, lho. Sesi sharing ini justru dikemas ringan dengan didului sesi nonton bareng alias nobar film drama komedi pendidikan keluarga berjudul “Ini Keluarga Kita.” Setelah itu, para fasilitator yang merupakan warga setempat mengajak para pesertanya untuk berbagi pengalaman terkait tema dalam film. Jadi, seperti obrolan antarorang tua tentang pengasuhan anak gitu.
Para orang tua saling berbagi cerita
Awal April 2018, Parentalk berkesempatan melihat jalannya kegiatan bertajuk Sesi Nonton Bareng Relawan Keluarga Kita (Rangkul) tadi di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Mutiara. Saat itu, temanya adalah “Sensitif terhadap Kebutuhan Diri Sendiri.” Yap, enggak cuma pengasuhan anak, parenting juga bersinggungan dengan kewarasan ibu sebagai pendidik utama buah hati, bukan?
Usai menonton film, ibu-ibu di Marunda pun saling berbagi cerita tentang keseharian di rumah. Mereka juga menuliskan jadwal kegiatan masing-masing dari pagi sampai malam hari.
Ada ibu yang bercerita selalu bangun jam setengah lima subuh untuk menyiapkan sarapan dan berbagai kebutuhan sekolah anak. Tugas-tugas sebagai seorang ibu rumah tangga bahkan bergulir hingga seluruh anggota keluarga terlelap.
Ada pula ibu yang berkeliling memantau lingkungan warga di sela-sela kesibukan sebagai ibu rumah tangga karena bertindak sebagai kader masyarakat.
“Namanya ibu ya, biar capek biar apa, tapi enggak berkeluh kesah, cuma dipendam. Mudah-mudahan saya kuat,” jelas salah satu peserta saat sesi diskusi berlangsung.
Mengajak peka terhadap kebutuhan orang tua
Profesi sebagai seorang ibu memang menuntut beban tugas rumah tangga yang seakan tak ada habisnya. Belum lagi saat ibu berhadapan dengan kondisi rumah bak kapal pecah. Kepala langsung pusing dibuatnya.
“Kalau rumah berantakan pernah rasain juga. Kita memang butuh banget istirahat. Biasanya ngerjain dulu, tapi tadi kan solusinya kita harus istirahat dulu karena enggak bakalan bisa selesai. Nanti kita jadi sakit,” ungkap peserta lainnya, Yulianah.
Usai mendengarkan pengalaman peserta, para fasilitatornya yang berjumlah tiga orang juga ikut berbagi cerita sembari menyisipkan imbauan positif.
“Saya ingin ibu-ibu itu bisa meluangkan waktu sedikit untuk diri sendiri. Jangan sampai kita keforsir kegiatan ini itu. Kayak kemarin saya sakit akhirnya anak dan suami terbaikan. Biasanya anak cerita habis pulang sekolah ngapain aja. Karena saya sakit, tidak ada komunikasi lagi dengan anak saya,” kenang salah satu fasilitator, Indah Tri Setiawati.
Ingin tahu lebih jauh tentang sesi sharing yang diikuti ibu-ibu di Marunda ini? Millennial Parents juga bisa mengadakan kegiatan serupa, lho. Konsepnya, Belajar Parenting dari Sesama Orang Tua. Kedengarannya seru, ya!
(Febi/Dok. Pribadi)