Parents, mendidik anak itu banyak sekali tantangannya. Itu semua membuat kita sadar bahwa menjadi orang tua gak ada habisnya untuk belajar. Kebayang gak, gimana kehidupan anak-anak kita di 10 tahun atau 15 tahun ke depan?
Contohnya generasi milenial yang lahir pada 1981-1996, ketika mereka tumbuh remaja sampai dewasa, teknologi di zamannya maju dengan sangat cepat. Bagi orang tua yang lahir di generasi X (1965-1980) atau Baby Boomer (1946-1964) dan memiliki anak generasi millenial tentu merasa cukup asing dan perlu belajar dengan zaman yang sudah banyak berubah.
Dari situ munculah pendapat orang tua yang gak relevan dengan kehidupan anak, membanding-bandingkan kualitas anak dengan dirinya di masa kecil, dan masih banyak lagi konflik ketika orang tua sulit menyesuaikan dengan zaman anak tumbuh.
Mari kita pahami alasan dan manfaat mengenai mendidik anak sesuai zamannya berdasarkan penjelasan psikolog anak dan remaja, Monica Sulistiawati, M.Psi, Psikolog.
Hai Bu Monic, setiap zaman itu memiliki tantangan yang berbeda, termasuk yang dihadapi anak-anak kita gak sama seperti yang kita hadapi dulu. Apakah itu yang menjadi alasan pentingnya mendidik anak sesuai dengan zamannya?
Ya, sangat penting mendidik anak sesuai dengan zamannya sebab perkembangan seorang anak sangat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu: faktor internal & faktor eksternal.
Faktor internal adalah faktor dari dalam diri anak itu sendiri, misalnya potensi kecerdasan yang dimiliki, karakter yang diturunkan pada anak secara genetika, dll.
Faktor eksternal adalah faktor dari luar diri anak, yaitu dari lingkungan tempat anak itu lahir, hidup, berkembang, hingga kemudian ia meninggal. Yang dimaksud dengan lingkungan bukan hanya terdiri dari lingkungan rumah (keluarga) dan sekolah, namun ada sistem yang lebih kompleks.
Berdasarkan teori ekologi Brofenbrenner, ada 5 system yang mempengaruhi perkembangan anak:
· Mikrosistem
· Mesosistem
· Eksosistem
· Makrosistem
· Chronosistem
Perkembangan zaman masuk ke dalam chronosystem. Contohnya, anak-anak yang tinggal di negara maju akan memiliki tantangan yang berbeda dengan anak-anak yang tinggal di negara berkembang, atau bahkan negara tertinggal, misalnya dalam penggunaan teknologi & berbagai soft skills lainnya.
Dengan memahami perkembangan zaman, orang tua dapat lebih memahami anak, termasuk memahami kebutuhan-kebutuhan anak. Harapannya, orang tua kemudian dapat memberikan stimulasi yang sesuai dengan yang anak butuhkan dan membekali anak berbagai keterampilan dan pengetahuan yang dapat mendukung anak menjadi mandiri, adaptif, unggul dan berkarakter positif, bahkan mampu berkontribusi bagi kemaslahatan banyak orang.
Bagaimana kalau kita gak mengerti dan memahami zaman anak kita, sehingga solusi yang kita berikan ke anak sudah gak relevan. Apa dampaknya?
Jika orang tua tidak mengerti dan tidak memahami zaman dimana anak-anak kita hidup, bisa jadi stimulasi yang kita berikan tidak sesuai dengan kebutuhan atau tuntutan zaman tersebut.
Anak pun menjadi kurang atau keliru dalam belajar. Hal ini dapat menimbulkan kesulitan atau kegagalan pada anak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan, sulit berperilaku adaptif dan mandiri, dan sulit berinteraksi dengan lingkungannya.
Kesulitan atau kegagalan yang dialami anak ini dapat memicu permasalahan lain, baik masalah intrapersonal seperti stress, cemas, dan berbagai masalah kesehatan mental lainnya, atau masalah interpersonal yang lebih luas.
Lantas, apa yang bisa kita lakukan agar bisa terus mengikuti perkembangan zaman anak kita?
Yang perlu dilakukan orang tua agar dapat terus mengikuti perkembangan zaman anak adalah:
Be learner berani mencari informasi baru & memperluas wawasan mengenai berbagai hal dari berbagai sumber, termasuk dari media sosial, support group, dll.
Be open minded jika informasi sudah ditemukan, bersikaplah terbuka & tidak terburu-buru menilai informasi tersebut, apalagi menilai negatif.
Be fun & be friend for your kids jadikan anak teman diskusi & lakukan berbagai aktivitas bersama-sama. Adakalanya orang tua juga perlu memahami dunia anak dengan bertanya, belajar dari anak itu sendiri, dan bermain bersama.
Pahami pula sudut pandang dan perasaan anak. Jangan mudah terpancing emosi dengan perkataan atau perilaku anak, dan tidak melulu membandingkan anak dengan orang tua. “Dulu, zamannya Ayah/Ibu…”.
Dengan begitu orang tua pun dapat lebih memahami dan lebih siap mendampingi anak menghadapi tantangan-tantangan perkembangan zaman yang ada
So, Parents, mendidik anak sesuai zamannya itu sangat perlu agar kita bisa memberikan apa yang dibutuhkan anak untuk membuatnya berkembang. Yuk, terus menjadi orang tua ingin belajar dan open minded.