Fase oral alias tahap ketika anak memasukkan semua benda ke mulutnya adalah masa yang paling tricky ya, Parents! Soalnya, apapun benda yang kita berikan pada Si Kecil ujung-ujungnya masuk ke mulut. Apalagi, tidak semua benda aman masuk ke mulut mungilnya.
Saya pun terpikir untuk menaruh benda-benda yang dapat mengasah indra anak ke dalam suatu wadah aman. Dengan begitu, ia bisa tetap bereksplorasi tanpa membuat ibunya khawatir.
Sensory bag
Bahan dan alat:
- Water beads
- Sandwich bag atau plastik yang bisa direkatkan
- Selotip
- Gunting
Cara:
- Masukkan water beads secukupnya ke dalam sandwich bag lalu tutup sembari mengeluarkan udara dalam plastik.
- Tempel bagian atas sandwich bag dengan selotip di tembok setinggi anak. Kemudian, rekatkan juga samping kanan dan kirinya. Terakhir, rekatkan bagian bawahnya dan pastikan water beads terkumpul di bagian tengah juga tidak tertekan selotip.
Membantu Si Kecil belajar
Sensory bag ini bisa dikreasikan berdasarkan letak, lho. Contohnya saat Si Kecil dalam kondisi sebagai berikut.
- Tummy time. Untuk bayi yang masih belajar tengkurap, sesi tummy time dapat berlangsung lebih lama jika perhatiannya dialihkan ke sensory bag. Caranya dengan meletakkan atau merekatkan sensory bag di lantai menghadap wajah anak ketika tengkurap.
- Belajar duduk. Rekatkan sensory bag di tembok atau cermin sejajar dengan penglihatan anak untuk menguatkan dan melatihnya duduk.
- Belajar berdiri atau berjalan. Rekatkan sensory bag di bagian tembok setinggi anak. Kamu juga bisa menempelkannya di rak maupun jendela. Hal terpenting, sensory bag sejajar penglihatan anak ketika berdiri.
Bahan-bahan lain yang membuat sensory bag lebih seru
Selain water beads, sensory bag juga bisa berisi bahan-bahan lain berikut ini.
- Beras
- Kacang-kacangan
- Air
- Baby oil
- Pasir
- Biskuit yang dihancurkan
- Tepung
- Sereal
- Gula
- Puding
- Play dough
- Kancing
- Glitter
- Manik-manik
- Bunga palsu
Sensory bag dapat menjadi solusi permainan sensoris (sensory play) bayi yang masih dalam fase oral. Trik ini tak hanya membuat bayi senang, tapi juga membuat Ibu lebih tenang. Kita pun tak perlu lagi membereskan noda maupun tumpahan dari sensory play.
(Rolen/Dok. Shutterstock)