Apa yang biasanya Ibu lakukan ketika kepala Si Kecil terbentur? Reaksi alamiah kita biasanya segera mengusap bagian yang terbentur. Dengan harapan, rasa sakit maupun memarnya bisa berkurang dan lekas menghilang. Namun, kegiatan mengusap tadi sebenarnya lebih ke mitos belaka. Begitulah pendapat Dokter Spesialis Anak Yulianto dari Yayasan Orang Tua Peduli. Lalu bagaimana tips mengatasi memar pada anak?
Orang tua tenangkan diri dulu
Sementara, menurut Pendiri Safe Kids Indonesia Wahyu Minarto, sebelum menangani cedera anak, pertama-tama orang tua harus mengontrol diri agar tidak terlihat panik.
“Ketika anak lari-lari kemudian terjatuh, ada berapa sekian detik dia sempat diam. Tapi, kalau melihat reaksi orang tuanya panik, dia akan menangis,” jelas pria yang akrab disapa Paman Billie itu.
Setelah itu, barulah orang tua memenuhi kebutuhan Si Kecil seperti menangani luka dan menenangkan anak.
Cara menangani memar
Ketika pertama kali mengalami memar, warna kulit anak menjadi kemerahan. Selain karena adanya cedera di bagian tubuh yang terbentur, kondisi itu juga disebabkan darah pada pembuluh kapiler yang rusak merembes. Darah tersebut pun terperangkap di bawah kulit dan membentuk tanda berwarna merah atau keunguan yang terasa lunak bila disentuh.
Nah, Ibu dapat menempelkan kompres dingin pada bagian yang memar untuk memperlambat aliran darah di area benturan sekaligus mengurangi darah merembes di jaringan kulit. Kompres dingin juga dapat mengurangi peradangan dan pembengkakan, lho.
Selain ice pack, Ibu dapat mengompres dengan es yang dimasukkan ke dalam kantong plastik lalu dibungkus dengan kain atau handuk. Tapi ingat, jangan mengompres es langsung pada bagian kulit anak, ya.
Trik lainnya adalah menggunakan kantong berisi sayuran beku karena mudah ditempelkan dan dapat mencakup seluruh area yang memar.
Lakukan kompres dingin pada memar Si Kecil selama 15-20 menit beberapa kali selama 48 jam setelah memar muncul. Ibu dapat melakukannya di sela-sela menyusui atau membaca buku bersama.
Memar akan hilang dengan sendirinya
Sebenarnya, memar ringan tidak membutuhkan pengobatan khusus karena akan hilang dengan sendirinya.
Dalam waktu 1-2 hari, hemoglobin (zat yang mengandung besi dan membawa oksigen) dalam darah berubah dan memar berubah warna menjadi biru keunguan atau bahkan kehitaman. Tapi jangan khawatir, tanda tersebut hanya bersifat sementara karena biasanya menghilang dalam kurun dua minggu. Setelah hari kelima, biasanya memar berubah menjadi kehijauan atau kekuningan lalu berwarna kuning kecokelatan jelang dua minggu sampai akhirnya benar-benar menghilang.
Lantas kapan memar harus diwaspadai? Temukan jawabannya dalam artikel Kapan Memar pada Anak Berbahaya?
Referensi:
- Artikel “Bruises” pada Baby Center
- “Bruises” pada Teens Health
(Febi/Dok. Shutterstock)