Usai bersenang-senang liburan atau pulang ke kampung halaman, kamu dihadapkan dengan segunung cucian, rumah yang berantakan, atau keharusan untuk bekerja. Momen liburan atau mudik yang diharapkan memantik semangat menjalani hari-hari ke depan malah membuatmu merasa sebaliknya. Ayah atau Ibu justru menjadi murung dan berat hati untuk kembali ke rutinitas. Ini nih yang dinamakan post-holiday blues.
Hati-hati, post-holiday blues tak boleh disepelekan karena dapat berkembang menjadi post-vacation depression (PVD) alias depresi pascaliburan. Menurut situs Daily Mom, PVD dapat membuat seseorang ‘mati rasa,’ merasa terisolasi, kelelahan, cemas untuk kembali bekerja, mudah teralihkan, dan makan lebih banyak. Nah, sebaiknya kamu mengantisipasi post-holiday blues dari sekarang. Berikut beberapa tipsnya.
Sadari post-holiday blues mungkin terjadi
Seminggu sebelumnya kamu tertawa bahagia berkumpul bersama keluarga atau menikmati berbagai kemewahan saat liburan. Lalu, seminggu setelahnya kamu harus kembali berbenah rumah atau duduk seharian di depan komputer. Wajar kok, kalau kamu kecewa bahwa liburan telah usai. Tapi, jangan biarkan perasaan itu mengganggumu terlalu lama, ya. Ingat, ada banyak hal penting yang perlu dituntaskan agar rutinitasmu kembali normal. Jadi, kamu harus tetap semangat!
Buat rencana usai liburan
Enggak hanya mudik dan liburan saja, kehidupan setelahnya juga perlu direncanakan, lho. Kamu bisa membuat daftar rencana hal-hal yang akan dilakukan sepulangnya. Seperti belanja bulanan, mempersiapkan keperluan sekolah anak, membawa kendaraan ke bengkel, atau meninjau agenda kantor agar tak ada yang terlewatkan. Dengan begitu, kamu akan merasa lebih siap lagi menghadapi rutinitas pascalibur panjang.
Tiba di rumah sebelum hari Minggu
Mungkin sebagian dari kita berupaya memaksimalkan liburan dengan tiba di rumah Minggu malam. Justru, Laura Vabderkam, penulis buku self-help, menyarankan kepulangan dari liburan paling lambat hari Sabtu ketimbang Minggu.
Seperti dilansir Forbes, Vanderkam berpendapat bahwa jeda sehari penuh sebelum kembali bekerja dapat membuat kita punya cukup waktu untuk berbenah, berbelanja kebutuhan rumah tangga, dan mengecek e-mail kantor jika kamu bekerja. Kamu juga memiliki waktu sejenak untuk ‘bernapas’ dan beristirahat, bukan?
Siapkan hari khusus leyeh-leyeh all day
Suasana rumah hampir seperti biasanya dan kebutuhan rumah tangga sudah aman. Setelah berbenah pascaliburan, kini saatnya kamu menikmati istirahat bersama anak dan pasangan. Enggak perlu keluar rumah karena judulnya leyeh-leyeh all day. Masih kecapekan untuk memasak? Manfaatkan layanan pesan antar makanan favorit keluarga saja. Badan masih pegal-pegal karena perjalanan panjang? Coba minta pasangan untuk bergantian menjaga anak agar kalian bisa menikmati pijatan dari terapis panggilan.
Perbanyak interaksi
Yap, sepulangnya dari liburan atau mudik pasti ada banyak hal untuk diceritakan. Kamu bisa bercerita ke tetangga, teman kerja, atau keluarga terdekat. Kamu juga bisa mengagendakan nge-mall bareng sahabat maupun keluarga beberapa hari jelang bekerja atau suami kembali ngantor. Dengan begitu, perasaan terisolasi bakal jauh-jauh dari kamu.
Abadikan momen liburan
Liburan kamu berkesan banget sampai-sampai sulit untuk move on? Kamu bisa kok, membawa suasana liburan ke rumah jika mau. Misal, ajak si kecil mencetak foto dan membuat album khusus momen berlibur atau mudik. Kamu juga bisa mengunggah foto throw back beserta cerita-cerita indah selama liburan di media sosial. Tak lupa, tuliskan juga hal-hal yang membuatmu lebih semangat menjalani hari ke depannya.
Habis pelesir ke luar negeri? Pajang suvenir khas negara yang kamu kunjungi di rumah atau pasang pernak-perniknya di barang yang lekat dengan keseharianmu.
Oh ya, kamu juga bisa mengirimkan kartu pos ke sahabat atau keluarga yang tinggal di luar kota untuk membagikan pengalaman liburanmu yang sangat berkesan itu.
Memulai kebiasaan baru
Acara makan-makan selama liburan kemarin ternyata membuat kamu termotivasi untuk rutin berolahraga. Nah, olahraga simpel bareng anak siapa tahu bisa menjadi salah satu goals kamu pascaliburan. Kalau benar-benar berkomitmen, kamu pasti lebih bersemangat menjalani hari-hari ke depannya.
Sementara, Ayah atau Ibu yang kembali bekerja bisa bersikap lebih ramah dengan orang-orang sekantor meski belum saling kenal. Dengan bersikap ramah, kamu akan merasa lebih positif.
Sesekali beranjak sebentar dari kesibukan untuk jajan kopi atau camilan kesukaan juga bisa membuat hari pertama kerja lebih santai.
Semoga ragam tips tadi membuatmu semangat kembali ke rutinitas sebelum libur panjang, ya!
(Febi/Dok. Shutterstock)