Kebutuhan bayi adalah komponen pos pengeluaran yang sifatnya wajib, namun jumlahnya tidak tetap. Tentu kita ingin dong, pengeluarannya seekonomis mungkin agar keuangan rumah tangga bisa terjaga. Ada beberapa strategi untuk menekan biaya kebutuhan bayi. Berikut tips belanja hemat kebutuhan bayi yang bisa #MillennialParents terapkan.
Berburu promo di minimarket atau supermarket
Jika anggaran masih aman, jangan sia-siakan promo atau diskon produk bayi yang rutin dibeli. Hitung-hitung menyetok barang, sekaligus menghemat pengeluaran untuk pos kebutuhan bayi. Ingat, minimarket maupun supermarket selalu punya promo bulanan, per dua minggu, bahkan mingguan. Jeda harganya pun bisa mencapai Rp 10.000!
Alih-alih datang langsung untuk memantau promo, kamu bisa kok sekadar cek katalog di situs resmi atau media sosial supermarket yang dituju.
Mengandalkan e-commerce
Saya kerap mengandalkan e-commerce untuk berbelanja kebutuhan mereka. Selain tentunya menghemat waktu dan energi. Mulai dari susu, popok, perlengkapan mandi, sampai perlengkapan MPASI. Untuk mendapatkan harga yang lebih murah dari pasaran, saya menerapkan beberapa strategi.
Manfaatkan filter kisaran harga pada aplikasi atau situs e-commerce
Caranya dengan mengurutkan harga termurah pada produk teratas. Jika cermat, kamu akan menemukan produk-produk berkualitas dengan harga ekonomis. Berdasarkan pengalaman pribadi, saya bisa mendapatkan produk yang harganya lebih murah hingga Rp 10.000 dibandingkan harga di mini market. Tapi sebelum membeli, pastikan tanggal kedaluwarsa masih jauh, ya.
Manfaatkan program gratis ongkos kirim
Keistimewaan belanja online dengan harga murah tentu lebih bermakna jika kamu dapat memanfaatkan program ini. Karena kalau tidak, jangan-jangan total biaya yang harus dibayarkan sama saja dengan kamu berbelanja secara offline.
Beberapa e-commerce memberlakukan subsidi ongkos kirim dengan syarat minimal pembelian. Tak ada salahnya memborong lebih dari satu produk demi memenuhi syarat tersebut. Produk yang bisa diborong, misalnya popok dan susu formula. Seperti hal yang saya singgung sebelumnya, bila ada kesempatan menyetok kebutuhan bayi beberapa bulan ke depan, kenapa tidak dimanfaatkan?
Kecermatan dan ketelitian memang dibutuhkan dalam berbelanja online. Kalau saya pribadi memiliki prinsip bahwa belanja online haruslah lebih murah ketimbang belanja di minimarket.
Berbelanja di toko distributor susu
Sama halnya dengan berbelanja di e-commerce ataupun berburu diskon di minimarket, kamu bakal mendapatkan harga yang lebih murah bila berbelanja di toko distributor susu. Judulnya sih, toko susu, tapi biasanya produk kebutuhan bayi lainnya juga tersedia di sini. Seperti sabun mandi, popok, pasta gigi, dan produk lainnya. Suami saya biasanya mengandalkan toko distributor susu untuk berbelanja kebutuhan bayi. Beda harganya juga lebih murah dari pasaran, yakni bisa mencapai Rp 10.000!
Fleksibel dengan merek produk
Perlu diingat, poin yang satu ini tidak bisa disamaratakan pada banyak keluarga. Soalnya, sebagian bayi atau balita ada yang menuntut ‘loyalitas’ pada merek tertentu. Risiko alergi, salah satu alasannya.
Saya dan suami cenderung fleksibel dengan merek karena kedua anak kami tidak ada masalah dengan alergi yang berat hingga kini. Jadi, anak-anak kami bisa menggunakan produk bayi bermerek apa saja. Keleluasaan itu pun kami manfaatkan untuk berburu produk-produk dengan harga ekonomis.
Kalau #MillennialParents punya tips apa untuk belanja hemat kebutuhan bayi? Share juga yuk!
(Feb/Dok. Pixabay)