Saat Si Kecil lahir, kamu dan pasangan bakal mendapat banyak kejutan. Salah satunya, menghadapi masalah kulit bayi baru lahir yang tentunya masih sensitif. Nah, biar nanti enggak kaget, baca contekan tentang masalah kulit bayi yang sering dihadapi orang tua dan tips mengatasinya.
Cradle cap
Menurut penjelasan di Baby Center, cradle cap (infantile seborrheic dermatitis) umum ditemui pada bayi baru lahir. Hal ini ditandai kondisi kulit yang kering, seperti bersisik atau berketombe di kulit kepalanya. Penyebab pastinya belum diketahui. Tapi banyak ahli meyakini, cradle cap muncul karena pengaruh hormon ibu di akhir masa kehamilan yang merangsang produksi kelenjar minyak bayi. Produksi minyak yang berlebih akhirnya menimbulkan cradle cap.
Tips: Kamu dapat mengatasinya dengan rajin membersihkan kulit kepala bayi memakai sampo, seperti Mustella Foam Baby Shampoo. Kamu juga bisa mengoleskan minyak alami seperti minyak kelapa atau olive oil di kulit kepalanya. Pijat perlahan agar cradle cap mengelupas. Setelah itu keramasi bayi dan bilas sampai bersih. Lalu keringkan kulit kepala bayi dan sisir perlahan untuk membersihkan sisa kulit keringnya.
Milia
Pernah melihat bintik-bintik putih di sekitar wajah bayi? Kalau kata orang tua dulu, hal ini gara-gara kena ASI. Sebenarnya, bintik putih ini disebut milia. Dilansir dari Baby Center, milia sering menjadi masalah kulit bayi baru lahir. Bintik putih ini biasanya muncul di sekitar hidung, pipi, dagu, dahi atau sekitar mata. Milia mulai terlihat beberapa minggu setelah Si Kecil lahir karena kelenjar minyak di wajahnya masih dalam tahap pembentukan.
Tips: Kalau Si Kecil tidak rewel dengan milia di sekitar wajahnya, orang tua enggak perlu khawatir. Tapi jika wajah bayi terlihat sangat berminyak atau dia mulai terganggu, kamu dapat rajin membersihkannya pakai air hangat. Kamu enggak perlu memencetnya agar tidak merusak kulit bayi. Bintik-bintik milia akan hilang sendiri sekitar sebulan atau 6 minggu kemudian.
Ruam popok
Kalau kulit di sekitar paha atau pantat Si Kecil muncul iritasi kemerahan, bisa jadi dia mengalami diaper rash atau ruam popok. Dilansir dari What to Expect, diaper rash disebabkan beberapa faktor. Seperti kondisi kulit yang terlalu lembab, kurang udara, gesekan kulit dengan popok dan iritasi karena paparan kotoran bayi.
Tips: Kalau di tubuh bayi sudah terlihat ruam popok, kamu dapat membersihkannya dengan kapas dan air hangat. Lalu keringkan dengan handuk. Bila perlu, oleskan salep antifungal yang dapat mencegah pertumbuhan jamur di kulit bayi. Beberapa produk yang sering jadi andalan adalah Sudocream, Lucas Papaw atau produk lain untuk mengatasi ruam popok yang saat ini banyak di pasaran.
Selain itu, diaper rash bisa dihindari dengan rajin mengganti popok bayi, tidak memakaikan popok terlalu kencang dan memberi jeda saat pergantian popok agar kulit di pantat bayi bisa bernapas. Sebaiknya, orang tua juga menghindari penggunaan sabun atau tisu basah yang mengandung parfum karena cenderung menyebabkan iritasi. Bila perlu, kamu dapat mengganti merek diapers yang membuat kulit bayi bisa lebih bernapas.
Kulit mengelupas
Kulit yang mengelupas atau skin peeling biasa terjadi pada bayi baru lahir. Di situs Healthline dijelaskan, kulit newborn baby dilapisi beberapa komponen seperti darah, air ketuban dan vernix. Vernix merupakan semacam lapisan lemak yang melindungi kulit janin. Setelah bayi dibersihkan pertama kali, lapisan vernix menghilang dan kulit bayi mulai mengelupas.
Banyaknya kulit yang mengelupas tergantung pada kondisi saat lahir. Bayi yang lahir premature memiliki lebih banyak vernix dibanding bayi yang lahir cukup bulan atau melebihi HPL. Semakin banyak vernix yang melapisi bayi, kulit yang mengelupas akan semakin sedikit.
Tips: Kulit bayi yang mengelupas akan pulih sendiri setelah 1-3 minggu, jadi tidak perlu treatment khusus. Tapi sebaiknya kamu tidak menarik kulit bayi yang mengelupas untuk menghindari iritasi. Jadi, biarkan saja kulitnya mengelupas secara alami. Tapi kalau kamu khawatir dengan kulit Si Kecil yang kering, kamu dapat memakaikan produk pelembab seperti Sebamed Body Lotion dan Cetaphil Body Lotion.
Beberapa masalah kulit pada bayi baru lahir tidak membutuhkan penganganan khusus. Tapi kalau kondisinya mulai menggangu Si Kecil, sebaiknya Ayah dan Ibu berkonsultasi dengan dokter terkait ya.
(Dyah/ Dok: Shutterstock)